Lentera 24 .com | Sulawesi Selatan -- Perkampungan berpenghuni dua ratus delapan puluh jiwa yang bernama Dusun Pa’batteang, Desa Lalang ...
Lentera24.com | Sulawesi Selatan -- Perkampungan berpenghuni dua ratus delapan puluh jiwa yang bernama Dusun Pa’batteang, Desa Lalang Bata, Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, memiliki potensi alam yang sangat besar.
Dusun yang penduduknya didominasi oleh warga petani dan pekebun itu menyimpan beragam selipan potensi ‘terpendam’.
Selipan potensi tersebut terdiri dari panorama alam perbukitan, situs makam tua, lokasi air terjun hingga sampai kepada keragaman potensi komoditi buah.
Iklim tanahnya yang subur dan dikelilingi oleh sejumlah anak sungai, menempatkan Dusun Pa’batteang pada posisi strategis sebagai kawasan pengembangan berbagai jenis komoditi tanaman pertanian, dan perkebunan masa depan.
Hal tersebut, cukup dibuktikan dari keragaman potensi komoditi buah yang bisa dijumpai pengunjung yang berkesempatan untuk datang melancong dan berpetualang ke Dusun Pa’batteang.
Salahsatu contoh adalah komoditas jambu biji atau jambu klutuk asal Brasil yang disebarkan ke Indonesia melalui Thailand dapat dijumpai di sejumlah pekarangan rumah warga atau kebun milik petani di Dusun itu.
Selain jambu klutuk, pengunjung juga diberi kesempatan memetik, sejumlah komoditas buah lain, diantaranya adalah buah delima, kelengkeng, kesambi, kedondong, mangga, jambu mete, srikaya, sirsak, kelapa merah, dan buah belimbing.
Di lokasi yang sama, pengunjung juga dapat menyaksikan dan melihat dari dekat sejumlah bentuk tanaman organik, mulai dari kebutuhan sayur-sayuran, sampai komoditas buah pala, cabai, vanili, dan kunyit yang banyak dibudidayakan, plus dijadikan sebagai tanaman pekarangan oleh warga masyarakat setempat.
Hsnya cukup dengan berbekal uang recehan, pengunjung bahkan dapat membawa pulang beberapa jenis rempah-rempah untuk melengkapi koleksi, dan kebutuhan bumbu dapur di rumah.
Berangkat dari selipan potensi tersebut, harapan dan ‘mimpi’ dititipkan warga masyarakat kepada jajaran Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) agar saban hari Dusun Pa’batteang dapat ditetapkan sebagai salah satu titik lokasi pengembangan kawasan wisata agro buah (petik buah, red) di daratan Kepulauan Selayar yang kedepan diharapkan akan menjadi locus kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestic, regional dan wisatawan lokal.
Lewat kebijakan dimaksud, masyarakat berharap akan semakin berdaya dan perlahan mulai bangkit dari keterpurukan ekonomi untuk menggapai harapan kehidupan yang lebih baik, bersamaan dengan kembali stabil dan mulai pulihnya tingkat kesejahteraan masyarakat petani dan pekebun. (fadly syarif)