HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Mengapa Berbeda?

Pernah gak sih kamu dibuat kesal sama jawaban singkat dari teman cowokmu seperti “ok”, “sip”,”ya” dan sebagainya atau bahkan cuma dikasih em...

Pernah gak sih kamu dibuat kesal sama jawaban singkat dari teman cowokmu seperti “ok”, “sip”,”ya” dan sebagainya atau bahkan cuma dikasih emoticon?. Atau buat yang cowok-cowok pernah nggak kesal ngeliat cewek yang suka marah-marah gak jelas atau bisa dibilang cerewet . kok bisa bisa gitu yah?, pernah nggak pertanyaan itu terlintas dipikiramnu?

Foto : Ilustrasi
Stereotip yang berkembang di masyarakat sendiri membenarkan bahwa laki-laki identik dengan sikap tegas, berfikir logis dan cuek, sedangkan perempuan identik dengan sifat cerewet, lemah lembut, pintar dan mampu menyelesaikan banyak hal dalam satu waktu. Lantas apa sih faktor yang menyebabkan perbedaan sifat dan karakter laki-laki dan perempuan itu? 

Pada hakikatnya, laki-laki dan perempuan diciptakan berbeda dengan esensi yang berbeda pula. Perebedaan-perbedaan tersebut diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain. Dalam jurnal Filsafat Indonesia yang ditulis oleh  M. Syahruddin Amin , secara umum terdapat tiga hal yang membedakan antara laki-laki dan perempuan, yaitu struktur otak, organ reproduksi dan anatomi-fisiologi tubuh.

Pada pembahasan kali ini kita akan memfokuskan perbedaan laki-laki dan perempuan dalam kajian neurosains kognitif tepatnya tentang struktur otak beserta fungsinya. Para peneliti mengungkapkan ada beberapa perbedaan struktur otak laki-laki dan perempuan yang terdiri dari corpus calosum, hypothalamus, inferior parietal lobe dan hippocampus. Ukuran otak laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki memiliki ukuran otak yang lebih besar 10 persen daripada otak perempuan. Dalam proses perkembangan otak laki-laki dan perempuan terdapat pola yang tidak sama. 

Otak laki-laki yang berkembang terlebih dahulu adalah otak kanan kemudian otak kiri. Dan pada perempuan perkembangan otaknya lebih berimbang antara otak kanan dan otak kiri. Usia 0-6 tahun otak anak  perempuan berkembang dengan kecepatan yang berimbang, sehingga pada usia sekolah anak perempuan mendominasi mendapatkan prestasi di sekolah dibandingkan dengan anak laki-laki. Sedangkan anak laki-laki karena otak kanan yang lebih dulu perkembangannya, memicu anak bertingkah laku nakal dan berbuat ulah. Namun, pada usia 6-12 tahun,otak laki-laki mulai berkembang secara berimbang anatara otak kanan dan kirinya, hingga usia 18 tahun perkembangan otak kanan dan kiri sudah sempurna, dan pada tahap ini laki-laki mulai menunjukkan jati dirinya dan mulai membuat kerangka kerja dan pencapaian, membuat gambaran masa depan serta menjadi pemimpin.

Bagian otak yang memicu perbedaan kognitif dan tingkah laku laki-laki dan perempuan adalah:

1. Corpus Colassum

Sebuah materi putih yang terdiri atas serat yang menghubungkan materi putih antara dua belahan otak. Yang fungsinya memfasilitasi koordinasi, komunikasi, dan pertukaran informasi antar belahan otak kanan dan otak kiri. 

Seorang professor neurosains  di Mc Master University bernama Sandra F. Witelson, dalam penelitiannya mennemukan bahwa corpus calossum perempuan berukuran lebih tebal 30 persen dari laki-laki. Tebalnya ini dominan berada pada keterampilan linguistik. Kondisi ini yang membuat otak laki-laki bekerja secara terpisah, yang membuat mereka lebih cepat fokus dan konsentrasi terhadap sesuatu yang dikerjakannya. 

Tetapi, ketika mereka sudah fokus dan konsentrasi secara bersamaan pendengaran akan menurun. Contohnya saja ketika mereka asyik dengan gamenya, panggilan dari siapapun akan terabaikan. 

Beda halnya dengan perempuan, karena struktur corpus solassum yang lebih tebal, sehingga memungkinkan otak bekerja dengan bersamaan dan memungkinkan mereka mengerjakan dua hal sekaligus yang tidak berhubungan dalam waktu yang sama atau disebut juga multitasking. 

Hal ini terlihat sekali pada seorang istri atau bisa dibilang emak-emak lah, mereka mampu memasak, menyuci, membereskan rumah sekaligus update status di sosial media dalam waktu yang bersamaan, hehehe. 

Selain itu, dalam hal berbahasa corpus colossum yang lebih tebal menjadikan perempuan lebih lancer berbicara dalam artian tidak fokus atau terpaku dalam satu bahan  pembicaraan. Tidak heran jika perempuan lebih pandai berkomunikasi baik melalui kata-kata, nada, suara disbanding dengan laki-laki. Seperti yang dikutip dari penjelasan dr. 

Aisyah Dahlan bahwa laki-laki berbicara rata-rata 7000 kata, sedangkan perempuan sebanyak 20.000 kata setiap harinya. Nah, jelas kan itu penyebab perempuan itu kebanyakan cerewet, perbandingan kata yang dikeluarkan tiap harinya jauh sekali selisihnya dengan laki-laki.

2. Hypothalamus 

Hypothalamus merupakan struktur otak yang terletak dibawah thalamus dan tepat berada diatas batang otak. Fungsi  utamanya sebagai memastikan dan mempertahankan system tubuh agar berjalan dengan baik. Hypothalamus laki-laki dan perempuan berbeda, pada otak laki-laki hypothalamus terutama pada bagian preopotic region berukuran 2,5-3 kali lebih besar disbanding dengan perempuan, ini yang menyebabkan laki-laki memiliki tingkat kepekaan yang lebih tinggi termasuk dalam hal yang berkaitan dengan seks.

3. Inferior Parietal Lobe  

Struktur otak ini bertanggungjawab terhadap kemampuan visio-spasial dan sangat perlu untuk hal-hal yang berkaitan dengan matematika dan arsitektur. Hasil dari pengujian MRI menunjukkan bahwa bagian parietal lobe laki-laki lebih besar 6 % dibandingkan perempuan. 

Kemampuan untuk membayangkan dan membangun model imajiner tiga dimensi dari sebuah gerakan , posisi dan lainnya lebih berkembang baik pada laki-laki disbanding perempuan. Hal ini yang membuat laki-laki lebih mahir dalam bidang perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi. Maka tidak heran jika kita banyak melihat laki-laki yang suka mengotak-atik barang ataupun memodifikasinya.

4. Hippocampus

Bagian ini merupakan system limbic yang terletak di lobus temporal medial otak. Area ini bertanggungjawab atas ingatan (memori) baik jangka panjang atau jangka pendek, dan juga berperan dalam pembentukan navigasi serta spasial. Hippocampus pada otak perempuan lebih besar disbanding pada otak laki-laki. Hal ini yang menyebabkan perempuan lebih mampu mengingat suatu hal dalam jangka waktu yang lama bahkan pada detilnya juga. Sedangkan pada laki-laki hal ini yang membuat mereka lebih mudah lupa. Hal ini juga yang membuat laki-laki lebih mudah melupakan atau move on dari trauma disbanding dengan perempuan, misalnya saja move on dari kenangan-kenangan bersama doi,,hehhe.

Akan tetapi, perkembangan sel-sel hippocampus dan sel lobus parietal pada perempuan cepat menghilang atau mati, yang menyebabkan perempuan pada saat tua akan lebih mudah kehilangan memori, dan juga kemampuan  spasial hingga menjadi pelupa.

Perbedaan struktural pada empat bagian otak tersebut yang menghasilkan perbedaan sikap, sifat dan pola pikir atau kognitif antara laki-laki dan perempuan. 

Dan disetiap perbedaan tersebut tersimpat potensi-potensi yang berbeda pula diantara keduanya. Jadi, tidak heran lagi mengapa laki-laki itu suka jawab sesuatu dengan singkat, terlalu fokus dalam satu hal, dan mudah lupa sekaligus mudah move on terhadap trauma. Dan juga perempuan yang suka bicara berjam jam dengan topik pembahasan yang beragam dan juga memiliki daya ingat yang kuat, apalagi masalah masalah sensitif seperti utang-utangan (hahaha..just kidding). 

Setiap perbedaan bukan untuk mendeskreditkan atau mendiskriminasi diantara laki-laki dan perempuan, sudah sunatullah kita diciptakan berbeda untuk saling melengkapi dan saling berdampingan serta saling memaklumi dan memahami. Seperti halnya  semboyan kita di Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” berbeda-beda tapi tetap satu juga. []

Pengirim : 
Rifa Hannisa Situmorang
Mahasiswi prodi Psikilogi Islam UIN Imam Bonjol Padang
Email : rifahannisa13@gmail.com