HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jangan Terjerat dengan Sampah Plastik dari Manusia Terutama Diri Anda Sendiri

Maukah anda diperbodohi dengan plastik-plastik yang perlahan akan menelan kehidupan anda? Foto : Iluistrasi Seperti yang sudah kita ke...

Maukah anda diperbodohi dengan plastik-plastik yang perlahan akan menelan kehidupan anda?

Foto : Iluistrasi
Seperti yang sudah kita ketahui, volume sampah plastik di DKI Jakarta semakin bertambah. Kini diperhitungkan sudah mencapai 1.0000 ton perhari. Seperti yang dikutip dari data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melalui halaman Jawapos.com, plastik sekali pakai (PSP) menjadi penyumbang terbesar atas sampah plastik yang ada di Ibukota. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andro Warih menyebut, “volume sampah dari warga Jakarta mencapai 7.500 ton perhari. Semua itu masuk ke tempat pembuangan sampah terakhir di Bantar Gebang. 

Sampah plastik adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan di dunia, terutama di Indonesia. Plastik merupakan produk serbaguna, ringan, fleksibel, tahan kelembaban, kuat dan juga relatif murah. Hal ini-lah yang menyebabkan seluruh dunia bernafsu untuk menghasilkan lebih banyak produk yang berbahan baku plastik. Namun, tanpa disadari plastik juga-lah yang menjadi perusak bagi lingkungan.

Untuk itu, kita sebagai manusia yang hidup di zaman modern seperti sekarang perlu melakukan beberapa perubahan. Mulai dari mengetahui jenis-jenis sampah plastik yang ada, untuk dapat melakukan pengelompokan terhadap jenis-jenis sampah plastik yang dapat didaur ulang. Jenis sampah plastik terbagi menjadi :

  1. PETE / PET : digunakan untuk botol air minum ringan dan air minum dalam kemasan. Biasanya didaur ulang menjadi perabot rumah tangga, karpet, dan life-jacket.
  2. HDPE : plastik berwarna putih susu yang digunakan sebagai botol deterjen dan botol shampoo. Jenis plastik ini jika semakin lama digunakan maka akan melepaskan senyawa berbahaya. Biasanya didaur ulang menjadi tali, mainan dan pipa.
  3. PVC / V : termasuk jenis sampah plastik yang sulit untuk didaur ulang. Biasanya digunakan untuk pipa, botol non makanan, kursi plastik dan komponen otomotif.
  4. LDPE : plastik jenis ini tidak menimbulkan reaksi kimia, tetapi sulit untuk dihancurkan. Biasanya digunakan untuk kantong plastik, tempat makanan, dan botol dispenser. LDPE biasanya didaur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah.
  5. PP : digunakan untuk tutup botol, tempat makanan, botol obat, dan botol minuman bayi. Jenis plastik ini tahan panas, berwarna transparan dan agak mengkilap.
  6. PS : lebih dikenal dengan sebutan stereofoam, plastik PS berbahaya bagi kesehatan karena mengandung styrine, bahan yang dapat menyebabkan gangguan saraf, otak dan reproduksi wanita.
  7. O : adalah kepanjangan dari other. Plastik-plastik ini adalah jenis campuran dari 2 atau lebih plastik. Kandungan bahannya akan berbahaya jika tercampur dengan makanan. Biasanya digunakan untuk peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik dan beberapa produk kemasan.  

Fakta tentang bahan pembuat plastik, umumnya polimer polivinil dan terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip dengan DDT. Sehingga, kantong plastik maupun plastik sulit untuk diurai oleh tanah dan membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Semua ini akan memberikan akibat yang merugikan, diantaranya:

  • Tercemarnya tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah, 
  • Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing,
  • Plastik akan mengganggu jalur air yang terserap ke dalam tanah, 
  • Menurunkan kesuburan tanah,
  • Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik. 
Mungkin tidak kalau dari kita sendiri saja yang melakukan perubahan, sudah dapat meminimalisir penggunaan sampah plastik? 

Jawabannya kenapa TIDAK? Bayangkan saja kalau 1 juta ribu orang yang berkata seperti itu, sudah berapa banyak sampah plastik yang berkurang. Motivasi diri sendiri terlebih dahulu, kemudian motivasi orang lain apalagi karena kita sudah berhasil melakukannya. 

Untuk itu, yuk kita sama-sama melakukan perubahan. Mulailah kenali zero waste lifestyle untuk mengubah kepribadian Anda sedikit demi sedikit.  Apa saja kira-kira usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik? Intip langsung aja berikut beberapa caranya:

  • Kurangi penggunaan plastik sekali pakai,
  • Kurangi pembelian air mineral, kurangi pemakaian microbeads (partikel kecil yang terbuat dari plastik), 
  • Gunakan barang bekas dan mulai untuk belajar cara mendaur ulang agar tau mana yang bisa masuk tempat sampah/tidak, 
  • Mulai gunakan peralatan makanan yang memang sudah ramah lingkungan, 
  • Mulai mengenakan baju yang sudah eco-friendly, dan
  • Mendukung kampanye-kampanye pengurangan sampah plastik. 

Daripada terbuang sia-sia, jadiin sampah plastik sebagai sesuatu yang bisa dipakai lagi merupakan ide yang brilian. Ini dia beragam cara kreatif untuk mengolah sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat agar tidak mencemari lingkungan: membuat tanam gantung dimana tumbuhan akan ditanam dalam botol plastik yang sudah tidak dipakai. 

Bagian dasar botol plastik/gelas plastik bisa menjadi media kreatif untuk mendekorasi rumah, di sisi lain juga dapat digunakan untuk penyimpanan perhiasan. Menariknya, botol plastik juga dapat dirangkai sedemikian rupa menjadi kanopi agar mobil tidak langsung terkena panasnya matahari dan juga air hujan. Selain itu, bagi Anda yang gemar menggambar atau kurang tempat penyimpanan, botol plastik merupakan solusi yang sangat tepat. Selain awet, botol plastik memiliki model yang unik-unik sehingga tidak mudah bosan.   

Disisi lain, yang perlu Anda ketahui adalah membuang sampah ke tempat sampah, sama buruknya dengan membuang sampah ke sungai dan membakar sampah. Mengapa demikian?
Sebab, sampah yang berakhir di TPA tanpa pemilahan akan mencemari lingkungan. Belum lagi cemaran gas metana dari sampah organik yang tertimbun dan adanya mikroplastik di TPA. 

Untuk itu, alangkah baiknya jikalau kita memilah sampah terlebih dahulu dirumah saat sebelum berakhir dan diangkut oleh Dinas kebersihan. Memilah sampah dari rumah, berarti kita telah memanusiakan manusia. Kita memanusiakan ‘pekerjaan’ pemulung dan tukang sampah dengan meringankan semua itu. Kita harus bisa bertanggung jawab atas apa yang kita konsumsi dan kita tidak melemparkan kewajiban itu kepada orang lain. 

Kebanyakan dari kita sering berpikir bahwa hidup dengan zero waste lifestyle itu ‘mahal’. Tentu kata mahal di sini relatif. Mahal untuk sekali pakai ataukah mahal untuk benda yang bertahan lama? Jika ragu untuk memulai, ada baiknya kita melihat lebih jauh dengan mencoba menghitung jumlah sampah yang kita buang dalam satu minggu. Biasanya, dengan cara seperti ini, kita bisa mengetahui berapa banyak sampah yang kita buang dan berpotensi untuk mencemari lingkungan. 

Mungkin dengan langkah awal ini, masing-masing dari kita dapat menemukan satu alasan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Beberapa alasan lain mengapa kita harus mengurangi penggunaan sampah plastik ialah:

  • Tidak akan pernah ada planet B untuk orang-orang masa depan,
  • Zero waste Lifestyle membuat kita lebih sehat, lebih hemat,
  • Zero waste Lifestyle membuat kita menjadi kreatif dan belajar hal baru, dan 
  • Zero waste Lifestyle membuat kita belajar lebih mencintai diri kita sendiri dan bumi ini. 

Jadi, maukah lagi Anda terjerat dengan semua sampah plastik yang datang dari setiap manusia terutama diri anda sendiri? Jangan jadi bodoh, lepaskan diri dari semua itu. Mulailah zero waste lifestyle dengan gaya unik-mu sendiri. Beranilah untuk menjadi yang pertama. 

Yuk, pilah semua plastik pilah semua cara, mulai dari kita, dan mulai hari ini! Let be #econotego. []

Pengirim : 
Vicky Hosana
Mahasiswi semester 3 dari jurusan Public Relations, LSPR Jakarta
Email : hosanavicky@gmail.com