Guru bagaikan pelita yang menerangi kegelapan. Peribahasa tersebut dapat mengambarkan sosok seorang Guru, mengapa demikian? Tanpa mereka dun...
Guru bagaikan pelita yang menerangi kegelapan. Peribahasa tersebut dapat mengambarkan sosok seorang Guru, mengapa demikian? Tanpa mereka dunia kita akan menjadi gelap tanpa ada sinar yang dapat menyinari perjalanan hidup kita karena ilmu yang mereka berikan merupakan ilmu yang bermanfaat, didikan mereka membuat kita kuat dalam menjalani kehidupan.
Mereka mengajarkan kita tentang banyak hal mulai dari kita tidak bisa membaca, menulis, berhitung mereka ajarkan bahkan hal sepele pun mereka ajarkan. Dengan sabar mereka menghadapi siswa yang mungkin kurang pandai,siswa yang bandel, siswa yang malas mereka mempunyai banyak cara untuk membuat siswanya menjadi yang terbaik.
Akan tetapi mengapa dalam zaman modern seperti sekarang banyak anak tidak menghargai gurunya? mereka menganggap bahwa Guru merupakan teman mereka bukan Orang Tua mereka.
Apakah memang zaman sekarang seperti ini? Padahal tanpa Guru kalian tidak akan mendapatkan pelajaran dan ilmu yang berharga dalam kehidupan ini.
Banyak guru di indonesia ini rela digaji dengan tidak sepantasnya hanya karena mereka ingin mencerdaskan bangsa. Apa mereka pernah menuntut untuk diangkat menjadi pegawai negeri? Tidak mereka tidak menuntut itu kalaupun ada, hanya sedikit dan tidak banyak.
Sekarang coba kalian bayangkan jika di dunia ini tidak ada guru, apa jadinya dunia ini. Dunia akan menjadi gelap kejahatan merajalela kemiskinan ada di mana-mana yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan mejadi semakin miskin.
Sekarang coba bayangkan lagi jika mereka melakukan demo besar-besaran karena muridnya tidak menghargai mereka, mereka mogok kerja tanpa pandang bulu akan jadi apa anak mereka kelak.
Mereka bisa saja melakukan itu tapi kenapa tidak seperti itu karena mereka bekerja berdasarkan hati nurani dengan tujuan mencerdaskan bangsa indonesia tanpa memandang setatus sosial mereka, jika para guru memandang setatus sosial apa jadinya bangsa ini tidak akan ada patriot-patriot kecil yang lucu imut dan mengemaskan. Tidak akan ada milenial muda yang berbakat dan berguna bagi bangsa.
Seorang guru itu tidak meminta imbalan yang banyak mereka hanya ingin mereka dianggap ada dan mereka berarti dalam mensukseskan bangsa ini. Samakan mereka dengan para buruh gaji mereka dengan layak agar mereka dapat menghidupi keluarganya dengan layak pula.
Banyak guru di luar sana tidak mementingkan kehidupan nyata mereka sesusah apa mereka selama anak-anak didik mereka senang dan bahagia serta apa yang menjadi kebutuhan anak-anak ini terpenuhi.
Marilah kita sama-sama membangun negeri ini agar menjadi nengeri yang cendar dan dapat bersaing di pasar dunia. Kita ciptakan SDM yang berkualitas, jadikanlah seorang Guru menjadi sosok yang amat sangat dibutuhkan dalam hidup ini.
Tanpa mereka kita bukan siapa-siapa, tanpa mereka kita hanyalah kertas buram kosong yang sangat usang, mulai saat ini hargailah seorang Guru bangunlah kreatifitasnya dan semangati Beliau agar tetap dalam jalurnya untuk membangun negeri ini dan menjadikan anak indonesia menjadi anak yang cerdas serta bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa.
Pengirim :
Uli Nurul Fitriyani
Mahasiswi PIAUD STAINU Temanggung
Email : alyahafiya29@gmail.com
Mereka mengajarkan kita tentang banyak hal mulai dari kita tidak bisa membaca, menulis, berhitung mereka ajarkan bahkan hal sepele pun mereka ajarkan. Dengan sabar mereka menghadapi siswa yang mungkin kurang pandai,siswa yang bandel, siswa yang malas mereka mempunyai banyak cara untuk membuat siswanya menjadi yang terbaik.
Akan tetapi mengapa dalam zaman modern seperti sekarang banyak anak tidak menghargai gurunya? mereka menganggap bahwa Guru merupakan teman mereka bukan Orang Tua mereka.
Apakah memang zaman sekarang seperti ini? Padahal tanpa Guru kalian tidak akan mendapatkan pelajaran dan ilmu yang berharga dalam kehidupan ini.
Banyak guru di indonesia ini rela digaji dengan tidak sepantasnya hanya karena mereka ingin mencerdaskan bangsa. Apa mereka pernah menuntut untuk diangkat menjadi pegawai negeri? Tidak mereka tidak menuntut itu kalaupun ada, hanya sedikit dan tidak banyak.
Sekarang coba kalian bayangkan jika di dunia ini tidak ada guru, apa jadinya dunia ini. Dunia akan menjadi gelap kejahatan merajalela kemiskinan ada di mana-mana yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan mejadi semakin miskin.
Sekarang coba bayangkan lagi jika mereka melakukan demo besar-besaran karena muridnya tidak menghargai mereka, mereka mogok kerja tanpa pandang bulu akan jadi apa anak mereka kelak.
Mereka bisa saja melakukan itu tapi kenapa tidak seperti itu karena mereka bekerja berdasarkan hati nurani dengan tujuan mencerdaskan bangsa indonesia tanpa memandang setatus sosial mereka, jika para guru memandang setatus sosial apa jadinya bangsa ini tidak akan ada patriot-patriot kecil yang lucu imut dan mengemaskan. Tidak akan ada milenial muda yang berbakat dan berguna bagi bangsa.
Seorang guru itu tidak meminta imbalan yang banyak mereka hanya ingin mereka dianggap ada dan mereka berarti dalam mensukseskan bangsa ini. Samakan mereka dengan para buruh gaji mereka dengan layak agar mereka dapat menghidupi keluarganya dengan layak pula.
Banyak guru di luar sana tidak mementingkan kehidupan nyata mereka sesusah apa mereka selama anak-anak didik mereka senang dan bahagia serta apa yang menjadi kebutuhan anak-anak ini terpenuhi.
Marilah kita sama-sama membangun negeri ini agar menjadi nengeri yang cendar dan dapat bersaing di pasar dunia. Kita ciptakan SDM yang berkualitas, jadikanlah seorang Guru menjadi sosok yang amat sangat dibutuhkan dalam hidup ini.
Tanpa mereka kita bukan siapa-siapa, tanpa mereka kita hanyalah kertas buram kosong yang sangat usang, mulai saat ini hargailah seorang Guru bangunlah kreatifitasnya dan semangati Beliau agar tetap dalam jalurnya untuk membangun negeri ini dan menjadikan anak indonesia menjadi anak yang cerdas serta bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa.
Pengirim :
Uli Nurul Fitriyani
Mahasiswi PIAUD STAINU Temanggung
Email : alyahafiya29@gmail.com