Sejenak aku memikirkan bagaimana kehidupan bermula, terbentuknya alam smesta dan terciptanya manusia, serta hubungan ketiganya dengan sesuat...
Sejenak aku memikirkan bagaimana kehidupan bermula, terbentuknya alam smesta dan terciptanya manusia, serta hubungan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya, namun akun tidak menemukan jawaban sama sekali karna hanya memikirkan sendiri.
Lalu esok harinya aku datang ke kajian dan bertanya tetang tiga aspek yang ada d pikiranku, ternyata aku menemukan jawaban dari segala pertanyaan yang singgah dibenakanku, bahwa bangkitnya manusia tergantung pada pemikirannya tetang hidup, alam semesta, dan manusia, serta hubungan ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan dunia dan yang ada sesudahnya.
Agar manusia mampu bangkit harus ada perubahan mendasar dan menyeluruh terhadap pemikiran manusia, untuk kemudian diganti dengan pemikiran lain. Sebab, pemikiranlah yang membentuk dan memperkuat persepsi terhadap segala sesuatu. Disamping itu, manusia selalu mengatur tingkah lakunya dalam kehidupan ini sesuai dengan persepsinya terhadap kehidupan.
Sebagai contoh, persepsi seseorang terhadap orang yang dicintainya akan membentuk perilaku yang berlawanan dari orang tersebut terhadap orang lain yang dibencinya, karena ia memiliki persepsi kebencian terhadapnya.
Begitu juga akan berbeda terhadap orang yang sama sekali tidak dikenalnya, karena ia tidak memiliki persepsi apapun terhadap orang tersebut. Jadi, tingkah laku manusia selalu berkaitan erat dengan persepsi yang dimilikinya. Dengan demikian, apabika kita hendak mengubah tingkah laku manusia yang rendah menjadi luhur, maka tidak ada jalan lain kecuali harus mengubah pemikirannya terlebih dahulu.
Satu-satunya jalan untuk mengubah persepsi seseorang adalah dengan mewujudkan suatu pemikiran tentang kehidupan dunia sehingga dapat terwujud persepsi yang benar tentang kehidupan tersebut. Namun, pemikiran seperti ini tidak akan melekat erat dan memberikan hasil yang berarti, kecuali apabila terbentuk dalam dirinya pemikiran tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan.
Tetang Zat yang ada sebelum kehidupan dunia dan apa yang ada sesudahnya. Disamping juga keterkaitan kehidupan dunia dengn zat yang ada sebelumnya dan apa yang ada sesudahnya. Semua itu dapat dicapai dengan memberikan kepada manusia pemikiran menyeluruh dan sempurna tentang apa yang ada di balik ketiga unsur utama tadi.
Sebab, pemikiran menyeluruh dan sempurna semacam ini merupakan landasan berpikir yang melahirkan seluruh pemikiran cabang tetang kehidupan dunia. Memberikan pemikiran menyeluruh mengenai ketiga unsur tadi, merupakan solusi fundamental pada diri manusia. Apabila solusi fundamental ini teruraikan, maka terurailah berbagai masalah lainnya. Sebab, seluruh problematika kehidupan pada dasarnya merupakan cabang dari problematika poko tadi. Namun demikian, pemecahan itu tidak akan mengantarkan kita kepada kebangkitan yang benar, yaitu sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal, dan memberikan ketenangan hati.
Pemecahan yang benar tidak akan dapat ditempuh kecuali dengan pemikiran cemerlang tetang alam semesta, manusia, dan hidup. Karena itu, bagi mereka yang menghendaki kebangkitan dan menginginkan kehidupannya berada pada jalan yang mulia, mau tidak mau lebih dahulu mereka harus memecahkan problematika pokok tersebut dengan benar, melalui berpikir secara cermelang tadi.
Pemecahan inilah yang menghasilkan akidah, dan menjadi landasan bepikir yang melahirkan setiap pemikiran cabang tentang perilaku manusia di dunia ini serta peraturan-peraturannya. Ternyata pemikiran cermelang dengan pemecahan masalah-masalah untuk manusia dengan cara yang sesuai dengan fitrahnya, memuaskan akal, serta memberikan ketenangan jiwa.
Pengirim :
Desi Gumala Sari
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Email : desigumalasari28@gmail.com
 |
| Foto : Ilustrasi |
Agar manusia mampu bangkit harus ada perubahan mendasar dan menyeluruh terhadap pemikiran manusia, untuk kemudian diganti dengan pemikiran lain. Sebab, pemikiranlah yang membentuk dan memperkuat persepsi terhadap segala sesuatu. Disamping itu, manusia selalu mengatur tingkah lakunya dalam kehidupan ini sesuai dengan persepsinya terhadap kehidupan.
Sebagai contoh, persepsi seseorang terhadap orang yang dicintainya akan membentuk perilaku yang berlawanan dari orang tersebut terhadap orang lain yang dibencinya, karena ia memiliki persepsi kebencian terhadapnya.
Begitu juga akan berbeda terhadap orang yang sama sekali tidak dikenalnya, karena ia tidak memiliki persepsi apapun terhadap orang tersebut. Jadi, tingkah laku manusia selalu berkaitan erat dengan persepsi yang dimilikinya. Dengan demikian, apabika kita hendak mengubah tingkah laku manusia yang rendah menjadi luhur, maka tidak ada jalan lain kecuali harus mengubah pemikirannya terlebih dahulu.
Satu-satunya jalan untuk mengubah persepsi seseorang adalah dengan mewujudkan suatu pemikiran tentang kehidupan dunia sehingga dapat terwujud persepsi yang benar tentang kehidupan tersebut. Namun, pemikiran seperti ini tidak akan melekat erat dan memberikan hasil yang berarti, kecuali apabila terbentuk dalam dirinya pemikiran tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan.
Tetang Zat yang ada sebelum kehidupan dunia dan apa yang ada sesudahnya. Disamping juga keterkaitan kehidupan dunia dengn zat yang ada sebelumnya dan apa yang ada sesudahnya. Semua itu dapat dicapai dengan memberikan kepada manusia pemikiran menyeluruh dan sempurna tentang apa yang ada di balik ketiga unsur utama tadi.
Sebab, pemikiran menyeluruh dan sempurna semacam ini merupakan landasan berpikir yang melahirkan seluruh pemikiran cabang tetang kehidupan dunia. Memberikan pemikiran menyeluruh mengenai ketiga unsur tadi, merupakan solusi fundamental pada diri manusia. Apabila solusi fundamental ini teruraikan, maka terurailah berbagai masalah lainnya. Sebab, seluruh problematika kehidupan pada dasarnya merupakan cabang dari problematika poko tadi. Namun demikian, pemecahan itu tidak akan mengantarkan kita kepada kebangkitan yang benar, yaitu sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal, dan memberikan ketenangan hati.
Pemecahan yang benar tidak akan dapat ditempuh kecuali dengan pemikiran cemerlang tetang alam semesta, manusia, dan hidup. Karena itu, bagi mereka yang menghendaki kebangkitan dan menginginkan kehidupannya berada pada jalan yang mulia, mau tidak mau lebih dahulu mereka harus memecahkan problematika pokok tersebut dengan benar, melalui berpikir secara cermelang tadi.
Pemecahan inilah yang menghasilkan akidah, dan menjadi landasan bepikir yang melahirkan setiap pemikiran cabang tentang perilaku manusia di dunia ini serta peraturan-peraturannya. Ternyata pemikiran cermelang dengan pemecahan masalah-masalah untuk manusia dengan cara yang sesuai dengan fitrahnya, memuaskan akal, serta memberikan ketenangan jiwa.
Pengirim :
Desi Gumala Sari
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Email : desigumalasari28@gmail.com
