HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Terindikasi Cari Aman, PT BSG gunakan Jurus Jual Nama Plt Gubernur Aceh Dan Bupati Tamiang.

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Untuk memuluskan perjalanan bisnis disektor pengolahan Crude Palm Oil (CPO) dari kemungkinan hambatan,...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG --Untuk memuluskan perjalanan bisnis disektor pengolahan Crude Palm Oil (CPO) dari kemungkinan hambatan, termasuk dari tuntutan hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan, ada dugaan PT Bumi Sama Ganda (BSG) ini menggunakan jurus cari selamat yang mungkin dianggap sebagai senjata paling ampuh.


Seorang oknum yang bekerja dimanagemen Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Bumi Sama Ganda (BSG) yang sampai saat ini diduga belum memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dibuat oleh pihak perusahaan dan karyawan serta Peraturan Perusahaan (PP) itu telah mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan.

Dengan mengatasnamakan sebagai penyampai pesan dari pemilik perusahaan, oknum tersebut diduga nekat menjual nama besar Plt Gubernur Aceh yang disebutnya memiliki hubungan dekat dengan big boss perusahaan itu.

Tak cukup hanya Plt Gubernur Aceh yang namanya dibawa-bawa sebagai orang dekatnya sang majikan, bahkan upaya untuk meningkatkan wibawa perusahaan dan nama baik oknum berinisial Maks secara pribadi, disaat breving pagi pada Rabu (30/1) kemarin, didepan puluhan pekerja PKS, oknum Maks itu menyebut dirinya sebagai besan dari orang yang saat ini sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Aceh Tamiang.

Ada dugaan, ucapan yang dilontarkan oknum Maks kepada puluhan pekerja dimaksud diduga sebagai upaya untuk menakut-nakuti karyawan agar tidak melakukan banyak tuntutan, terutama atas tuntutan sejumlah hak buruh yang tidak terpenuhi oleh managemen PT BSG.

Tidak diketahui secara pasti, apakah Plt Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Tamiang itu memiliki kepentingan atau tidak terhadap perusahaan PKS yang berada di Desa Alur Manis Kecamatan Rantau. Sehingga namanya harus dikait-kaitkan dalam sebuah breving diperusahaan BSG.

Namun perlu dimaknai secara mendalam serta dijadikan pertanyaan, mengapa pihak perusahaan ini melibatkan nama besar kedua kepala daerah (Plt Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Tamiang-red) keranah perusahaan yang sedang bergejolak dengan persoalan upah lembur dan mengingkar terhadap janji atau kesepakatan bersama tersebut.

Pengakuan pihak perusahaan yang membawa-bawa nama besar dua Kepala Daerah yang diucapkan dan diperdengarkan dihadapan puluhan karyawan ini sangat menarik untuk ditelusuri dan dikonfirmasikan langsung kepada Plt Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Tamiang. [] L24-002