HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Saat Riset Tuntong Laut, Dosen Unimed Ini Tertarik Ingin Kerjasama Dengan YSLI

Lentera 24 | ACEH TAMIANG -- Dalam melakukan riset tuntong laut dan tumbuhan manggrove di Kabupaten Aceh Tamiang, Dosen ini malah tertarik...

Lentera24 | ACEH TAMIANG -- Dalam melakukan riset tuntong laut dan tumbuhan manggrove di Kabupaten Aceh Tamiang, Dosen ini malah tertarik ingin bekerjasama penelitian dengan Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI).


Hal ini diungkapkan Dosen pasca sarjana dan Dosen Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan (Unimed), Dr. Mufty Sudibyo, M.Si yang kini sedang bersama sejumlah mahasiswanya melakukan riset satwa liar langka dilindungi spesies tuntong laut dan jenis tumbuhan manggrove dipesisir Kabupaten Aceh Tamiang.
 
Dijelaskan Mufty, penelitian itu bertujuan untuk kepentingan study S3-nya yang mengambil konservasi biodiservitas trofika di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Mufty beserta mahasiswinya yang ditemui Lentera24 sedang berada dipantai Pusong Kapal, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh itu tampak sibuk menggunakan beberapa jenis alat yang diletakkan diatas pasir yang ada diberi tanda patok kecil.

Menurut Martunis, seorang anggota Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) yang memandu rombongan dari Unimed itu menjelaskan, tempat yang diberinya tanda itu merupakan salahsatu titik bekas tuntong laut bertelur.


"Pada beberapa bulan lalu saat musim tuntong laut bertelur, lubang ini adalah sarang telur yang telurnya berhasil kami amankan agar tidak dimangsa hewan lain maupun diambil pemburu telur untuk dikonsumsi maupun diperdagangkan," ujar Martunis, Minggu (3/11).

Dengan beberapa alat yang dibawa dan dipersiapkan sebelumnya oleh Mufty telah diletakkan diatas pasir eks lubang sarang telur tuntong laut agar bisa diketahui subtrat tentang laut itu.

"Ini sedang mencari subtrat tentang tuntong laut. Disinilah kita bisa mengetahui parameternya sarang tuntong, salah satunya mencari jarak antar sarang," papar Mufty.

Dari riset itu kata Mufty, pihaknya dapat mengetahui tentang pola tuntong laut mendistribusi telur atau persebaran tempat bertelurnya tuntong laut dipasir yang memiliki tingkat suhu panas tertentu.


Mufty menjelaskan, saat ini dirinya sedang melakukan penelitian dikawasan itu bersama sejumlah mahasiswinya sesuai jurusan pada pasca sarjana masing-masing.

"Ada yang riset tuntong laut dan ada yang riset jenis tumbuhan manggrove. Karena lokasinya berada disatu kawasan, maka kami jalan secara berbarengan," ungkap sang Dosen yang juga sedang memiliki kepentingan penelitian tuntong laut dan tumbuhan manggrove untuk study S3-nya.

Direncanakan kegiatan riset yang dimulai sejaj Januari 2019 dimaksud akan berakhir hingga bulan Pebruari 2020 mendatang. Namun kata Mufty, kegiatan sama akan dilakukan kembali bersama mahasiswa lain.

"Insha Allah saya akan kembali kesini dan akan membawahi 5 orang mahasiswa lain dari UNIMED yang terdiri dari S1 sebanyak 3 orang dan dua orang lainnya merupakan mahasiswa pasca sarjana," kata Mufty.

Masih menurut Mufty, pakan alami tuntong laut seperti buah Berembang maupun yang lainnya juga sangat menarik untuk dilakukan penelitian.

"Tujuannya untuk melengkapi data-data yang belum diteliti, baik itu pakan alami tuntong laut serta riset jenis siput dan hewan kecil lainnya yang hidup didaerah ini. Semua ini  sangat perlu untuk diriset" tambahnya. 

Dipenghujung konfirmasinya, Mufty Sudibyo menyebutkan kalau pihak Unimed berencana akan menawarkan kerjasama kepada Yayasan Satucita Lestari Indonesia dibidang penelitian.

"Tujuannya untuk saling mengisi apa yang belum diteliti oleh YSLI dan direncanakan akan dilakukan kerjasama tentang penelitian antara YSLI dengan Unimed," pungkas Mufty. [] L24-002