Lentera 24.com | ACEH BARAT -- Ketua P2K Aceh Teuku Ahmad Dadek, meminta rekanan untuk memacu pembangunan jalan Meulaboh-Sungai Mas atau ...
Lentera24.com | ACEH BARAT -- Ketua P2K Aceh Teuku Ahmad Dadek, meminta
rekanan untuk memacu pembangunan jalan Meulaboh-Sungai Mas atau jalan Meulaboh
ke batas Pidie. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat batas waktu pengerjaan
proyek yang hampir mendekati batas akhir.
"Rencanakan manajemen kerja dengan
baik. Manajemen itu setengah dari pekerjaan,” kata T. Ahmad Dadek saat meninjau
Pembangunan Jalan Batas Pidie - Meulaboh, Minggu 24/11.
Pembangunan Jalan Batas Pidie - Meulaboh
merupakan jalan yang dibangun dengan nilai kontrak Rp.13.15 miliar menggunakan
Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan panjang pengaspalan 2,8 KM. Sementara pada
paket lain adalah ruas yang sama batas Pidie- Meulaboh dengan nilai kontrak
14,7 M.
Para rekanan menyebutkan, faktor cuaca
menjadi kendala yang sangat besar dalam upaya mereka menyelesaikan pembangunan
jalan itu. Kepada mereka Dadek berpesan agar begitu cuaca membaik, bahu jalan
untuk segera dicor.
Dalam arahannya Dadek juga mengingatkan agar
paket kegiatan ruas jalan batas Pidie- Meulaboh harus sudah selesai paling
lambat per 20 Desember 2019.
Jalan Meulaboh-Pidie itu kata Dadek,
termasuk jalan provinsi yang perlu ditingkatkan. Selama ini jalan tersebut
dilaporkan sering dilanda longsor.
Sebelum melihat pembangunan jalan itu,
Dadek meninjau pembangunan poli klinik di Aceh Jaya yang dibangun dengan nilai
kontrak mencapai Rp.3,6 M. Anggaran itu diplot untuk pembangunan 70 tiang.
Namun saat ia meninjau, baru 19 tiang yang telah siap dicor. Dadek meminta
kepada rekanan untuk menambah pekerja dan jam kerja mengingat hari kerja
sebulan lagi sehingga pekerjaan tersebut selesai tetap waktu. [] L24-017