Lentera 24.com | JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, meyakini potensi pariwisata mampu meningkatkan perekonom...
Lentera24.com | JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, meyakini potensi pariwisata mampu meningkatkan perekonomian Aceh. Apalagi sektor parawisata saat ini menempati posisi ke- 8 yang memberi kontribusi bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh.
Oleh sebab itu, Dyah mengajak semua pihak ikut memperkuat dan mempromosikan potensi wisata Aceh.
"Tak terbantahkan lagi bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu potensi besar yang dapat kita andalkan bagi pembangunan bangsa ke depan," ujar Dyah Erti saat membuka seminar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Aceh- Sumatera Expo, di Jakarta, Rabu, (13/11).
Dyah menyebutkan, saat ini Aceh memiliki 700 objek wisata yang dapat dipromosikan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Tentu tidak hanya Aceh, kota-kota lain di Sumatera juga punya potensi yang tidak kalah hebatnya. Lihat saja betapa indahnya pemandangan Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara yang dijuluki Caldera Kepingan Surga. Sementara Sumatera Barat ada kawasan Bukit Tinggi yang kental dengan ciri khas minangnya," kata Dyah.
Potensi besar tersebut, kata Dyah, seharusnya dioptimalkan agar nilai-nilai sosial, budaya dan ekonomi yang melekat di dalamnya dapat dikembangkan.
Dyah berharap, seminar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Aceh-Sumatera Expo tersebut, dapat memberikan pemahaman bagi semua pihak agar mampu mengoptimalisasi sektor pariwisata.
Ada sejumlah isu yang menarik dalam pembahasan seminar tersebut, antara lain, mengintensifkan koordinasi lintas sektor guna menyusun sistem terbaik dalam rangka mengembangkan usaha parawisata dan produk ekonomi kreatif masyarakat. Kemudian, mendorong peningkatan kualitas dan variasi karya kreatif masyarakat agar semakin memberi daya tarik bagi wisatawan dan pasar.
Selain itu juga perlunya menerapkan teknologi bagi pengembangan usaha parawisata dan ekonomi kreatif sehingga daya jangkau pasar semakin luas dan lebih mendunia.
"Perlu kami sampaikan, bahwa kegiatan seminar ini merupakan kelanjutan dari Rapat Koordinasi Aceh Sumatera Expo 2019 yang telah kita selenggarakan beberapa hari lalu di Banda Aceh. Insya Allah, besok rangkaian Aceh Sumatera Expo ini kita lanjutkan dengan 'Pameran Aceh Sumatera Expo 2019' yang fokus pada kegiatan Meeting, Incentive, Convention dan Expo atau M.I.C.E," tutur Dyah.
Dyah berharap, semua rangkaian acara Aceh - Sumatera Expo mampu memberi daya dorong bagi pembangunan sektor wisata dan ekonomi kreatif di Aceh dan juga wilayah Sumatera lainnya. [] L24-017
Oleh sebab itu, Dyah mengajak semua pihak ikut memperkuat dan mempromosikan potensi wisata Aceh.
"Tak terbantahkan lagi bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu potensi besar yang dapat kita andalkan bagi pembangunan bangsa ke depan," ujar Dyah Erti saat membuka seminar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Aceh- Sumatera Expo, di Jakarta, Rabu, (13/11).
Dyah menyebutkan, saat ini Aceh memiliki 700 objek wisata yang dapat dipromosikan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Tentu tidak hanya Aceh, kota-kota lain di Sumatera juga punya potensi yang tidak kalah hebatnya. Lihat saja betapa indahnya pemandangan Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara yang dijuluki Caldera Kepingan Surga. Sementara Sumatera Barat ada kawasan Bukit Tinggi yang kental dengan ciri khas minangnya," kata Dyah.
Potensi besar tersebut, kata Dyah, seharusnya dioptimalkan agar nilai-nilai sosial, budaya dan ekonomi yang melekat di dalamnya dapat dikembangkan.
Dyah berharap, seminar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Aceh-Sumatera Expo tersebut, dapat memberikan pemahaman bagi semua pihak agar mampu mengoptimalisasi sektor pariwisata.
Ada sejumlah isu yang menarik dalam pembahasan seminar tersebut, antara lain, mengintensifkan koordinasi lintas sektor guna menyusun sistem terbaik dalam rangka mengembangkan usaha parawisata dan produk ekonomi kreatif masyarakat. Kemudian, mendorong peningkatan kualitas dan variasi karya kreatif masyarakat agar semakin memberi daya tarik bagi wisatawan dan pasar.
Selain itu juga perlunya menerapkan teknologi bagi pengembangan usaha parawisata dan ekonomi kreatif sehingga daya jangkau pasar semakin luas dan lebih mendunia.
"Perlu kami sampaikan, bahwa kegiatan seminar ini merupakan kelanjutan dari Rapat Koordinasi Aceh Sumatera Expo 2019 yang telah kita selenggarakan beberapa hari lalu di Banda Aceh. Insya Allah, besok rangkaian Aceh Sumatera Expo ini kita lanjutkan dengan 'Pameran Aceh Sumatera Expo 2019' yang fokus pada kegiatan Meeting, Incentive, Convention dan Expo atau M.I.C.E," tutur Dyah.
Dyah berharap, semua rangkaian acara Aceh - Sumatera Expo mampu memberi daya dorong bagi pembangunan sektor wisata dan ekonomi kreatif di Aceh dan juga wilayah Sumatera lainnya. [] L24-017