Lentera 24.com | Aceh Tamiang -- Masyarakat Desa Bundar Kecamatan Baru Kabupaten Aceh Tamiang sebagai desa tempat berlangsungnya roda Pemeri...
Lentera24.com | Aceh Tamiang -- Masyarakat Desa Bundar Kecamatan Baru Kabupaten Aceh Tamiang sebagai desa tempat berlangsungnya roda Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang sangat mengharapkan akan kepedulian pihak Eksekutif dan Legislatif untuk pembangunan sarana prasarana.
Hal itu terungkap pada saat acara Reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Tamiang, Muhammad Irwan, SP dari Partai Gerindra, Jumat, 11 November 2019.
“Desa Bundar merupakan pusat berlangsungnya roda pemerintahan, namun hingga saat ini Desa Bundar belum memiliki Kantor Datok Penghulu, sampai saat ini masih menumpang di Balai Mesjid Syuhadha“, sebut salah satu peserta Reses yang enggan disebut namanya.
Menurutnya, sarana prasarana di Desa Bundar sebagai pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang tidak layak kalau memiliki sebuah kantor Datok Penghulu. Disamping itu menurutnya saat ini sarana-prasarana lainnya juga perlu pembangunan. Salah satu contoh Pembagunan Dreanase Lingkungan, Pengaspalan Lingkungan serta penerangan jalan lingkungan.
“Setiap hujan turun dengan durasi yang lama, maka dapat kita lihat bersama akan terjadi genangan air. Dan ini artinya saluran dreanase sangat buruk“, sebutnya.
Untuk itu, kami sangat berharap kepada perwakilan dari Desa Bundar yang saat ini duduk menjadi Anggota DPRK, Muhammad Irwan agar kedepan dapat memperjuangan apa menjadi keluhan masyarakat Desa Bundar yang merupakan desa pusat berlangsungnya Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang.
Sementara itu, Anggota DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Irwan, SP dari Partai Gerindra (F-Gerindra) menyampaikan hasil reses ini kepada pihak Eksekutif apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarakat Desa Bundar.
"Apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarkat, akan kita akan sampaikan kepada pihak Esekutif dan tentunya ini menjadi agenda saya kedepannya agar sarana-prasrana Kantor Datok Penghulu dapat terealisasi serta apa yang menjadi harapan masyarakat”, sebut Muhmmad.
Secara terpisah Muhammad Irwan kepada Lentera24.com menyampaikan kegiatan Resesnya yang telah dijadwalkannya dan telah dilakukan masing – masing pada tanggal 29 Oktober 2019 di Desa Kebun Sementoh, tanggal 30 Oktober 2019 di Jamur Labu, tanggal 31 Oktober 2019 di Kampung Durian dan tanggal 1 November 2019 di Desa Bundar. Sementara dua titik pertemuan lagi masing – masing tanggal 2 November 2019 di Desa Dalam dan terakhir nanti tanggal 3 November 2019 di Kebun Terban.
“Desa Jamur Labu muncul usulan untuk Peningkatan Produksi Pertanian berupa sarana – prasarana, Mekanisme Pertanian (Alsinta) dan Peternakan Produktif”, jelas Muhammad Irwan.
Sementara itu, sambung Muhammad Irwan Desa Durian usulan Sarana – Prasarana Jalan, usulan Koperasi Usaha serta Tanaman Hidroponik. Untuk Desa Kebun Sementoh muncul usulan Rehab Mesjid dan Peternakan. [] (ERWAN)
Foto : Ilustrasi |
“Desa Bundar merupakan pusat berlangsungnya roda pemerintahan, namun hingga saat ini Desa Bundar belum memiliki Kantor Datok Penghulu, sampai saat ini masih menumpang di Balai Mesjid Syuhadha“, sebut salah satu peserta Reses yang enggan disebut namanya.
Menurutnya, sarana prasarana di Desa Bundar sebagai pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang tidak layak kalau memiliki sebuah kantor Datok Penghulu. Disamping itu menurutnya saat ini sarana-prasarana lainnya juga perlu pembangunan. Salah satu contoh Pembagunan Dreanase Lingkungan, Pengaspalan Lingkungan serta penerangan jalan lingkungan.
“Setiap hujan turun dengan durasi yang lama, maka dapat kita lihat bersama akan terjadi genangan air. Dan ini artinya saluran dreanase sangat buruk“, sebutnya.
Untuk itu, kami sangat berharap kepada perwakilan dari Desa Bundar yang saat ini duduk menjadi Anggota DPRK, Muhammad Irwan agar kedepan dapat memperjuangan apa menjadi keluhan masyarakat Desa Bundar yang merupakan desa pusat berlangsungnya Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang.
Sementara itu, Anggota DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Irwan, SP dari Partai Gerindra (F-Gerindra) menyampaikan hasil reses ini kepada pihak Eksekutif apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarakat Desa Bundar.
"Apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarkat, akan kita akan sampaikan kepada pihak Esekutif dan tentunya ini menjadi agenda saya kedepannya agar sarana-prasrana Kantor Datok Penghulu dapat terealisasi serta apa yang menjadi harapan masyarakat”, sebut Muhmmad.
Secara terpisah Muhammad Irwan kepada Lentera24.com menyampaikan kegiatan Resesnya yang telah dijadwalkannya dan telah dilakukan masing – masing pada tanggal 29 Oktober 2019 di Desa Kebun Sementoh, tanggal 30 Oktober 2019 di Jamur Labu, tanggal 31 Oktober 2019 di Kampung Durian dan tanggal 1 November 2019 di Desa Bundar. Sementara dua titik pertemuan lagi masing – masing tanggal 2 November 2019 di Desa Dalam dan terakhir nanti tanggal 3 November 2019 di Kebun Terban.
“Desa Jamur Labu muncul usulan untuk Peningkatan Produksi Pertanian berupa sarana – prasarana, Mekanisme Pertanian (Alsinta) dan Peternakan Produktif”, jelas Muhammad Irwan.
Sementara itu, sambung Muhammad Irwan Desa Durian usulan Sarana – Prasarana Jalan, usulan Koperasi Usaha serta Tanaman Hidroponik. Untuk Desa Kebun Sementoh muncul usulan Rehab Mesjid dan Peternakan. [] (ERWAN)