Lentera 24.com | BANDA ACEH -- Ketua Perkumpulan Pemberantas Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan Tuberkulosi...
Lentera24.com | BANDA ACEH -- Ketua Perkumpulan Pemberantas
Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan Tuberkulosis
(TB) menjadi penyakit yang berbahaya dan membunuh. Namun pemberantasan penyakit
menular tersebut dapat dilakukan dengan keterlibatan berbagai pihak.
"Insya Allah bila semua bergerak, maka
TB akan tereleminasi pada 2030," ujar Dyah Erti saat mengisi materi
pada Pertemuan Monitoring dan Evaluasi
Nasional Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2019, di Hermes Palace
Hotel, Banda Aceh, Selasa (26/11) pagi.
Selama memimpin PPTI, kata Dyah, pihaknya
telah melakukan sejumlah upaya pengurangan dan pencegahan TB. Salah satu
caranya, melakukan penyuluhan terkait penanggulangan dan pemberantasan TB.
Penyuluhan itu dilakukan PPTI ke sejumlah
sekolah dan pesantren. Hal itu dilakukan karena siswa sekolah perlu tahu
gejala-gejala TB dan penanganannya. Selain itu, siswa juga dapat dijadikan
wadah sosialisasi penanganan penyakit tersebut di dalam keluarganya
masing-masing.
Selain sekolah, Dyah juga menganggap
pesantren merupakan tempat yang penting untuk mensosialisasikan penanganan TB.
Hal itu dikarenakan kehidupan santri secara bersamaan menjadi perhatian khusus,
sebab potensi terjadinya TB lebih besar.
"Kita ingin meningkatkan kualitas
hidup manusia, khususnya penderita TB paru. Sehingga mampu meningkatkan
produktifitas dan menunjang pembangunan di Aceh," kata Dyah.
Selain itu, ujar Dyah, selama memimpin Tim
Penggerak PKK Aceh, dirinya juga fokus terhadap penanganan stunting.
Menurutnya, antara stunting dan TB
memiliki keterkaitan.
"Anak yang terkena stunting sangat
mudah terpapar penyakit menular seperti TB, oleh karena itu upaya pencegahan
stunting juga merupakan bagian dari eleminasi TB, kita ingin generasi ke depan
menjadi generasi unggul dan sehat," ujar Dyah.
Senada dengan Dyah, Dirjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementrian
Kesehatan Indonesia, Anung Sugihantono, juga mengajak semua pihak untuk
bersama-sama melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan TB dalam masyarakat.
Ia mengatakan, program eliminasi TB tersebut sejalan dengan visi presiden dalam
mewujudkan SDM unggul di masa datang.
Anung mengatakan, penyebab penyakit TB
sangat berhubungan dengan gaya hidup dan lingkungan. Menurutnya, kuman penyebab
terjadinya TB dapat muncul karena kondisi lingkungan yang tidak bersih. [] L24-017