Lentera 24.com | LANGKAT -- Dalam upaya pelestarian satwa liar kura-kura jenis Tuntong Laut Tuntong Laut (Batagur borneoensis), Yayasan ...
Lentera24.com | LANGKAT -- Dalam upaya pelestarian satwa liar kura-kura jenis Tuntong Laut Tuntong Laut (Batagur borneoensis), Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) terus mengembangkan sayapnya untuk memperkenalkan tentang status spesies yang sudah dilindungi oleh Undang-Undang.
Sejak tahun 2009 lalu hingga sampai saat ini, upaya pelestarian tuntong laut masih difokuskan oleh YSLI di Kabupaten Aceh Tamiang.
"Sejak beberapa tahun dalam kegiatan pelestarian, kami pihak YSLI telah berhasil mengamankan dan menetaskan serta melepasliarkan sekitar 2300 an tukik (anak) tuntong laut kehabitatnya untuk dilestarikan," kata Joko Guntoro.
Kini, Yayasan Satucita Lestari Indonesia bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara melalui Seksi BKSDA Wilayah II Kabupaten Langkat telah bersepakat untuk melakukan pelestarian tuntong laut di pesisir Kabupaten Langkat.
Seperti yang dilakukan pada Jumat (4/10/2019), YSLI dan BKSDA Kabupaten Langkat dengan bergandengan tangan melakukan sosialisasi. Sosialisai pelestarian satwa terancam punah spesies Tuntong Laut dan Satwa Liar dilindungi Undang-Undang ini digelar di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara,
Sementara itu, dalam sosialisai dimaksud antara YSLI dan BKSDA Wilayah II Kabipaten Langkat yang masing - masing narasumbernya telah memaparkan tentang Undang-undang yang mengatur tentang satwa liar yang dilindungi.
Narasumber tersebut adalah Joko Guntoro, S.Sos yang juga Direktur Eksekitif Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) sekaligus sebagai peneliti di Yayasan itu.
Sementara itu narasumber lainnya adalah Ainy Amelia Utami, S. Hut, yang merupakan staf Seksi Balai Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Stabat.
Kegiatan sosialisasi pelestarian tuntong laut yang dilakukan oleh YSLI merupakan salah satu bagian kerja pendidikan dan penjangkauan YSLI yang didukung oleh Kebun Binatang Houston dan Turtle Suvival Alliance.
Hadir dalam sosialisasi itu, Kepala Desa Jaring Halus, H. Usman, Kamtibmas Desa Jaring Halus, AIPTU Anthoni dan Babinsa Desa itu, Serka Tugino, selain itu hadir juga Perangkat Desa dan Perangkat Dusun setempat. [] L24-002
