HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tidak Masuk Prioritas, Pembangunan Mesjid Agung Aceh Tamiang Tertunda

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Mesjid Agung Kabupaten Aceh Tamiang yang terletak di Kampung Kebun Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru da...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Mesjid Agung Kabupaten Aceh Tamiang yang terletak di Kampung Kebun Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru dan dibangun 10 tahun silam itu baru sebatas pondasi. Kini kondisinya sangat memprihatinkan, di tengah galaknya berbagai program penegakan Syariat Islam, di bawah kepemimpinan H Mursil SH Mkn dan T Insyafuddin ST, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang.

Foto : Kondisi terkini Pondasi Mesjid Agung Aceh Tamiang | Dok-Razzaq

Inilah kondisi mesjid agung Aceh Tamiang, mesjid yang menjadi impian masyarakat Aceh Tamiang itu kini dipenuhi rumput liar. Belum lagi besi pondasi bangunan kebanyakan telah hilang. Anehnya bangunan yang berdiri di lahan milik Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, seluas 4 Hektar, terlihat kembali ditanami sawit. 

Informasi yang dihimpun media ini, tertundanya pembangunan mesjid agung itu dikarenakan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat, kurang lebih 23 Miliar tidak kunjung cair, sehingga perencanaan lanjutan pembangunan yang sudah dianggarkan kurang lebih 2,3 Miliar di APBK-P tahun 2019 tidak dapat dilaksanakan.

Tertundanya pembangunan mesjid itu menuai pertanyaan dibenak masyarakat, sebab dengan APBK tahun 2019 senilai 1,3 Triliyun, pembangunan mesjid agung terkesan tidak menjadi prioritas Pemerintah Daerah. Seyogyanya Pembangun mesjid tersebut direncanakan di APBK murni, bukan di APBK-P dengan mengharapkan Dana Transfer Pusat.

Menanggapi ikhwal tidak adanya anggaran tersebut, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto ST, didampingi Wakil Ketua 1 Fadlon SH, saat ditemui Lentera24.com, Selasa (08/10) membenarkan hal tersebut. Ia memastikan, bahwa  anggaran lanjutan pembangunan mesjid agung Aceh Tamiang tidak ada dalam APBK-P tahun 2019.

Namun, kata Suprianto, pembangunan mesjid agung yang menjadi impian masyarakat Aceh Tamiang akan diplotkan di APBK tahun 2020. "Saya sudah komunikasi dengan Bupati terkait tindak lanjut pembangunan mesjid, beliau sampaikan pembangunan mesjid itu akan di anggarkan kembali senilai 10 M di APBK 2020," sebut Suprianto.

Suprianto menambahkan, pembangunan mesjid itu nanti akan melibatkan berbagai elemen, baik dari Akademisi, Tokoh Agama, serta lapisan masyarakat. "Untuk desainnya, akan diperbaharui, melibatkan Akademisi dari Unsyiah, kami dari Legislatif akan kawal proses ini hingga realisasinya," tandasnya. [] L24-Suparmin/Razzaq