Lentera 24.com | ACEH JAYA -- Sejumlah masyarakat Desa Krueng Thoe, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya melakukan aksi protes terha...
Lentera24.com | ACEH JAYA -- Sejumlah masyarakat Desa Krueng Thoe, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya melakukan aksi protes terhadap pemerintah daerah karena jalan di desa mereka tidak kunjung diperbaiki.
Kekesalan tersebut diluapkan dengan aksi penanaman pohon pisang di jalan yang berlubang lintas Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, Senin (21/10).
"Aksi ini merupakan tindakan spontanitas warga desa karena jalan yang sudah lama berlobang tidak diperbaiki, ini tidak ada komando, " ujar Kepala Desa Krueng Thoe, Said Ramadha.
Menurutnya, jalan yang rusak dan berlubang itu bukan baru tahun ini terjadi namun sudah bertahun-tahun tidak pernah tuntas diperbaiki oleh pihak pemerintah.
"Jalan itu seingat saya memang tidak pernah bagus, paling hanya bertahan lima bulan setelah ditempel, kemudian rusak lagi," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa penanaman pohon pisang itu merupakan bentuk protes warga terhadap pemerintah yang dinilai sudah ingkar janji dan mengabaikan permintaan masyarakat.
"infonya biaya perawatan jalan Kecamatan Darul Hikmah ada diplot sebesar Rp800 juta, namun jika dibandingkan dengan puluhan lubang dan kondisi jalan yang sudah sangat rusak parah, mustahil akan mencukupi dengan anggaran tersebut, kami minta yang permanen bukan tanggap darurat," tuturnya.
Sementara itu salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Jaya Usman ID meminta pemerintah setempat untuk segera menangani permasalahan jalan lintas Kecamatan Darul Hikmah yang rusak parah tersebut.
"Pemkab harus segera merespon keluhan atau permintaan masyarakat yang mengeluh dengan kondisi jalan yang penuh berlubang," ujar Usman Id yang juga Dapil Kecamatan Darul Hikmah, Senin (21/10).
Menurutnya jalan yang ditanami pisang oleh masyarakat itu merupakan jalan lintas Kecamatan Darul Hikmah yang saat ini sebagai urat nadi ekonomi bagi masyarakat Darul Hikmah secara umum.
Selain itu, ia juga mengaku prihatin melihat kondisi jalan tersebut, apalagi jika ada warga yang mau melahirkan sangat susah untuk terjangkau ke Puskesmas dengan kondisi jalan seperti itu.
"Saya sebagai masyarakat dan atas nama dewan Aceh Jaya yang baru saja mendapat kepercayaan dari masyarakat Darul Hikmah mengharapkan dengan lapang dada kepada pemkab untuk segera mengatasi jalan tersebut," harapnya. [] ANTARA
Foto : Antara |
"Aksi ini merupakan tindakan spontanitas warga desa karena jalan yang sudah lama berlobang tidak diperbaiki, ini tidak ada komando, " ujar Kepala Desa Krueng Thoe, Said Ramadha.
Menurutnya, jalan yang rusak dan berlubang itu bukan baru tahun ini terjadi namun sudah bertahun-tahun tidak pernah tuntas diperbaiki oleh pihak pemerintah.
"Jalan itu seingat saya memang tidak pernah bagus, paling hanya bertahan lima bulan setelah ditempel, kemudian rusak lagi," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa penanaman pohon pisang itu merupakan bentuk protes warga terhadap pemerintah yang dinilai sudah ingkar janji dan mengabaikan permintaan masyarakat.
"infonya biaya perawatan jalan Kecamatan Darul Hikmah ada diplot sebesar Rp800 juta, namun jika dibandingkan dengan puluhan lubang dan kondisi jalan yang sudah sangat rusak parah, mustahil akan mencukupi dengan anggaran tersebut, kami minta yang permanen bukan tanggap darurat," tuturnya.
Sementara itu salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Jaya Usman ID meminta pemerintah setempat untuk segera menangani permasalahan jalan lintas Kecamatan Darul Hikmah yang rusak parah tersebut.
"Pemkab harus segera merespon keluhan atau permintaan masyarakat yang mengeluh dengan kondisi jalan yang penuh berlubang," ujar Usman Id yang juga Dapil Kecamatan Darul Hikmah, Senin (21/10).
Menurutnya jalan yang ditanami pisang oleh masyarakat itu merupakan jalan lintas Kecamatan Darul Hikmah yang saat ini sebagai urat nadi ekonomi bagi masyarakat Darul Hikmah secara umum.
Selain itu, ia juga mengaku prihatin melihat kondisi jalan tersebut, apalagi jika ada warga yang mau melahirkan sangat susah untuk terjangkau ke Puskesmas dengan kondisi jalan seperti itu.
"Saya sebagai masyarakat dan atas nama dewan Aceh Jaya yang baru saja mendapat kepercayaan dari masyarakat Darul Hikmah mengharapkan dengan lapang dada kepada pemkab untuk segera mengatasi jalan tersebut," harapnya. [] ANTARA