Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Dalam waktu dekat ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang akan segera mengoperasikan 2 unit bangu...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Dalam waktu dekat ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang akan segera mengoperasikan 2 unit bangunan ruang rawat jiwa yang dibangun oleh Dinas Kesehatan Provinsi Aceh melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA). Ungkapan itu dinyatakan Direktur RSUD Aceh Tamiang, dr T. Dedy Syah kepada Lentera24, Selasa (1/10) diruang kerjanya.
Dedy Syah merencanakan, 2 unit bangunan ruang rawat jiwa itu akan diresmikan pada tahun ini juga, yakni bulan Oktober 2019. Namun demikian, Dedy belum menyebutkan kapan hari serta tanggal peresmian tersebut.
"Ruang rawat jiwa itu kan dibangun oleh Pemerintah Provinsi Aceh, jadi nanti waktu lounchingnya kita akan mengundang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh yang tentunya akan disambut oleh Bapak Bupati kita," ungkap dr Dedy.
Sejauh ini kata Dedy, sebelum lounching dan penggunaan Ruang rawat jiwa yang dibangun menggunakan dana Otonomi Khusus (OTSUS) Aceh tahun 2016 dan tahun 2018 itu, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai hal sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), terutama peningkatan sumber daya manusia (SDM) nya.
Selain Dedy Syah, Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Aceh Tamiang, Warsino juga membenarkan kalau pihak RSUD Aceh Tamiang sudah mengirimkan petugasnya studi contoh di RSU Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Disebutkan, untuk percepatan pemanfaatan ruang rawat jiwa itu pihak RSUD sudah membuat komitmen dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh yang dimotori oleh Nurmalia Lubis, SKM. M.Kes, seorang ASN di Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
Dengan dipergunakan ruang rawat jiwa itu, diharapkan bisa bermanfaat bagi pasien penderita kejiwaan, sehingga tidak harus dirawat di RSJ di Banda Aceh yang jarak tempuhnya mencapai 9 jam perjalanan darat.
Meskipun nantinya keberadaan ruang rawat jiwa masih baru dioperasikan, namun pihak RSUD Aceh Tamiang dalam penanganan pasien jiwa tetap mengupayakan pelayanan serta penangananya secara optimal dan profesional sesuai kemampuan fasilitas dan penunjang medis yang ada. L24-002
