Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Sejak triwulan penghujung tahun 2019 hingga triwulan pertama tahun 2020, pihak Dinas Pertanian Kabupat...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Sejak triwulan penghujung tahun 2019 hingga triwulan pertama tahun 2020, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tamiang memprediksi bakal terjadi kemerosotan hasil panen kacang kedelai.
Merosotnya hasil kedelai di Aceh Tamiang ini disebabkan oleh faktor tertentu yang berdampak dengan peningkatan kesejahteraan perekonomian kaum petani.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Produksi dan perlindungan tanaman pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tamiang, Mustafa, SP melalui Kepala Seksi (Kasi) Produksi tanaman pangan dan pembenihan, Deddy Anwar, SP kepada Lentera24.
"Besar kemungkinan bakal terjadi penurunan minat tanam kacang kedelai pada pihak petani," ungkap Teddy, Selasa (13/10).
Disebutkan Deddy, rendahnya harga pasar kacang kedelai lokal sangat berpengaruh pada minat petani untuk bercocok tanam tanaman palawija yang menjadi bahan baku tempe dan tahu ini.
"Animo masyarakat pada tanaman palawija jenis kacang kedelai terbilang rendah, bahkan malah terjadi penurunan karena alasan rendahnya harga jual kedelai lokal dipasaran," ungkapnya.
Dengan demikian, warga petani didaerah itu lebih memilih menanam padi maupun jagung. Karena hasil kedua jenis tanaman ini bisa lebih menjanjikan oleh adanya daya saing harga jual dipasaran. [] L24-002
