Lentera 24.com | JAKARTA -- Mahasiswa berencana menggelar aksi unjuk rasa pada hari pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden period...
Lentera24.com | JAKARTA -- Mahasiswa berencana menggelar aksi unjuk rasa pada hari pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden periode 2019-2024. Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid meminta kebijaksanaan mahasiswa untuk tak menggelar aksi unjuk rasa pada hari pelantikan Jokowi 20 Oktober mendatang.
"Begini ya, sebagai masyarakat terpelajar dan masyarakat Pancasila hendaknya sikap itu diambil penuh hikmah dan kebijaksanaan. Bijaksana nggak ketika acara kenegaraan seperti pelantikan presiden itu, tiba-tiba ada gangguan, gangguan keamanan, gangguan demo. Kan masih banyak cara yang lain yang tidak mengganggu lalu lintas, ganggu masyarakat," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Rencana aksi unjuk rasa saat pelantikan Jokowi sendiri diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Jazilul menilai tak etis jika kalangan terpelajar justru membuat gangguan saat acara kenegaraan tengah berlangsung.
Pimpinan MPR Minta Mahasiswa Bijaksana Tak Demo Saat Pelantikan JokowiFoto: Jazilul Fawaid. (Lamhot Aritonang/detikcom).
"Pak Jokowi saja toleran, Pak Jokowi saja atau presiden saja mentoleransi membuat waktu agar tak mengganggu umat lain yang beribadah pada hari Minggu. Terus masa ada acara kenegaraan diganggu oleh kalangan terpelajar lagi, aneh menurut saya," jelas politikus PKB itu.
Jazilul mengatakan, menyampaikan pendapat di muka umum memang dijamin konstitusi. Dia yakin mahasiswa bisa berpikir dewasa dan mengurungkan niat untuk turun ke jalan saat pelantikan Jokowi.
"Demonstrasi dalam demokrasi itu lumrah, cuma pakailah yang bijaksana. Cara yang arif bijaksana dan penuh khidmat. Khidmat nggak sih kalau ada acara pelantikan presiden yang dipilih mayoritas masyarakat, kemudian diganggu dengan demo? Saya yakin masyarakat Indonesia cukup dewasa, saya yakin mahasiswa Indonesia cerdas, tidak akan ditunggangi buat rusuh," papar Jazilul. [] DETIK
Foto : Detik |
Rencana aksi unjuk rasa saat pelantikan Jokowi sendiri diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Jazilul menilai tak etis jika kalangan terpelajar justru membuat gangguan saat acara kenegaraan tengah berlangsung.
Pimpinan MPR Minta Mahasiswa Bijaksana Tak Demo Saat Pelantikan JokowiFoto: Jazilul Fawaid. (Lamhot Aritonang/detikcom).
"Pak Jokowi saja toleran, Pak Jokowi saja atau presiden saja mentoleransi membuat waktu agar tak mengganggu umat lain yang beribadah pada hari Minggu. Terus masa ada acara kenegaraan diganggu oleh kalangan terpelajar lagi, aneh menurut saya," jelas politikus PKB itu.
Jazilul mengatakan, menyampaikan pendapat di muka umum memang dijamin konstitusi. Dia yakin mahasiswa bisa berpikir dewasa dan mengurungkan niat untuk turun ke jalan saat pelantikan Jokowi.
"Demonstrasi dalam demokrasi itu lumrah, cuma pakailah yang bijaksana. Cara yang arif bijaksana dan penuh khidmat. Khidmat nggak sih kalau ada acara pelantikan presiden yang dipilih mayoritas masyarakat, kemudian diganggu dengan demo? Saya yakin masyarakat Indonesia cukup dewasa, saya yakin mahasiswa Indonesia cerdas, tidak akan ditunggangi buat rusuh," papar Jazilul. [] DETIK