Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan pada musim tanam tahun 2019-2020 ...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan pada musim tanam tahun 2019-2020 telah menargetkan penanaman padi diarel sawah seluas 9089,18 hektar.
Luasnya lahan persawahan yang menjadi dijadikan oleh Pemerintah sebagai luas baku sawah yang menjadi target penanaman padi itu didasari oleh adanya SK Bupati Aceh Tamiang.
Penanaman padi sawah itu dijadwalkan pada musim rendengan yang dimulai sejak bulan Oktober 2019 hingga Maret 2020.
Bahkan dari luas baku sawah 9089,18 hektar tersebut malah berpotensi bertambah menjadi 9438 hektar. Penambahan luas lahan tanam dimaksud merupakan lahan tanah darat yang diperuntukkan sebagai area tanam padi Gogo.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Produksi dan perlindungan tanaman pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Aceh Tamiang, Mustafa, SP melalui Kepala Seksi (Kasi) Produksi tanaman pangan dan pembenihan, Deddy Anwar, SP saat dikonfirmasi Lentera24.
"Musim tanam pada Oktober 2019 seluas 1041 hektar, November 2019, 5103 hektar, sedangkan pada Desember 2019 seluas 2715 hektar," papar Deddy Anwar kepada Lentera24 diruang kerjanya, Selasa (8/10).
Deddy menjelaskan, pada musim tanam pada tahun Januari dan Maret 2020 yakni, Januari seluas 229 hektar, sedangkan pada bulan Maret seluas 350 hektar.
Secara mendatail Deddy menyebutkan, di Kabupaten Aceh Tamiang, saat ini Kecamatan yang memiliki luas baku sawah yang terluas adalah Kecamatan Manyak Payed, yakni 2370,88 hektar.
Sedangkan secara berurutan, ditingkat kedua dan seterusnya, luas sawah terlebar ada di Kecamatan Bendahara dengan luas sawah 1433,66 hektar, Banda Mulia, 1335,41 hektar, Seruway 1140,37, Karang Baru 960,18 hektar dan Kecamatan Rantau seluas 658,46 hektar.
Setelah itu, pada urutan ke 7 sawah terluas adalah Kecamatan Kejuruan Muda dengan luas sawah 442,28 hektar, Kecamatan Bandar Pusaka seluas 258,90 hektar dan Kecamatan Tenggulun 222,94 hektar. Sedangkan Kecamatan Tamiang Hulu dan Sekerak masing-masing memiliki lahan sawah seluas 202,54 hektar dan 64,56 hektar.
Komoditi Jagung
Sementara itu, luas lahan tanaman komoditi jagung pada target musim tanam tahun 2019-2020 kata Deddy seluas 1179 hektar yang mencakup di Kecamatan di seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang, terkecuali Kecamatan Kota Kualasimpang.
Namun kata Deddy, Kecamatan terbesar pemilik lahan tanam jagung adalah Kecamatan Bandar Pusaka, Sekerak, Tenggulun dan Tamiang Hulu.
"Di 4 Kecamatan ini merupakan daerah paling berpotensi untuk tanaman komoditi jagung," tegas Deddy. [] L24-002
