Lentera 24.com | BIREUEN -- Penyanyi gambus nasional, Khoirunnisa atau yang akrab disapa dengan Nissa Sabyan, tampil pada penutupan Aceh In...
Lentera24.com | BIREUEN -- Penyanyi gambus nasional, Khoirunnisa atau yang akrab disapa dengan Nissa Sabyan, tampil pada penutupan Aceh International Percussion, di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Selasa (15/10/2019) malam. Sebelum tampil pada acara tersebut, gadis kelahiran Lumajang (Jawa Timur), 23 Mei 1999, ini bersama rombongan dijamu makan oleh Bupati Bireuen, H Saifannur SSos, di pendopo setempat.
Di sela-sela makan malam tersebut, Serambi berkesempatan mewawancarai Nissa yang merupakan alumni SMK Negeri 56 Jakarta. Ia mengaku senang bisa berkunjung ke Kabupaten Bireuen. Sebab, menurut Nissa, selain perjalanannya cukup mengasyikkan, ia juga terkesan dengan makanan khas yang disajikan dalam jamuan itu.
“Meski harus naik pesawat dari Jakarta ke Banda Aceh selama 2,5 jam ditambah perjalanan darat dari Banda Aceh selama empat jam, menurut saya, perjalanan ke Bireuen cukup mengasyikkan. Banyak kesan menarik dan menyenangkan yang saya dapatkan dari perjalanan ini,” ungkap Nissa yang mulai aktif sebagai penyanyi pada tahun 2017 tersebut.
Amatan Serambi, saat makan malam itu, Nissa mencicipi sate matang, coco udang, dan telur asin dengan segelas air mineral. "Saya senang bisa datang ke Aceh khususnya Bireuen, karena dapat mencicipi makanan khas Aceh. Banyak makanan baru yang saya temukan di Bireuen, seperti sate matang, telur asin, coco udang, dan lain-lain," timpalnya.
Menurut Nissa, suasana di Bireuen juga sejuk karena banyak sawah dan gunung serta pepohonan yang masih sangat rindang. "Saya sangat senang dapat kesempatan berkunjung ke Bireuen," pungkas Nissa Sabyan sembari meninggalkan Pendopo menuju Stadion Cot Gapu.
Dihadiri ribuan orang
Penutupan Aceh International Percussion di Stadion Cot Gapu tersebut dihadiri ribuan pengunjung. Penonton laki-laki dan perempuan dipisahkan. Pengunjung pria di sebelah timur panggung dan perempuan di sebelah barat panggung. Sebelum Nissa Sabyan tampil, terlebih dulu sejumlah grup seni lokal unjuk kebolehan di panggung utama. [] SERAMBI
Di sela-sela makan malam tersebut, Serambi berkesempatan mewawancarai Nissa yang merupakan alumni SMK Negeri 56 Jakarta. Ia mengaku senang bisa berkunjung ke Kabupaten Bireuen. Sebab, menurut Nissa, selain perjalanannya cukup mengasyikkan, ia juga terkesan dengan makanan khas yang disajikan dalam jamuan itu.
“Meski harus naik pesawat dari Jakarta ke Banda Aceh selama 2,5 jam ditambah perjalanan darat dari Banda Aceh selama empat jam, menurut saya, perjalanan ke Bireuen cukup mengasyikkan. Banyak kesan menarik dan menyenangkan yang saya dapatkan dari perjalanan ini,” ungkap Nissa yang mulai aktif sebagai penyanyi pada tahun 2017 tersebut.
Amatan Serambi, saat makan malam itu, Nissa mencicipi sate matang, coco udang, dan telur asin dengan segelas air mineral. "Saya senang bisa datang ke Aceh khususnya Bireuen, karena dapat mencicipi makanan khas Aceh. Banyak makanan baru yang saya temukan di Bireuen, seperti sate matang, telur asin, coco udang, dan lain-lain," timpalnya.
Menurut Nissa, suasana di Bireuen juga sejuk karena banyak sawah dan gunung serta pepohonan yang masih sangat rindang. "Saya sangat senang dapat kesempatan berkunjung ke Bireuen," pungkas Nissa Sabyan sembari meninggalkan Pendopo menuju Stadion Cot Gapu.
Dihadiri ribuan orang
Penutupan Aceh International Percussion di Stadion Cot Gapu tersebut dihadiri ribuan pengunjung. Penonton laki-laki dan perempuan dipisahkan. Pengunjung pria di sebelah timur panggung dan perempuan di sebelah barat panggung. Sebelum Nissa Sabyan tampil, terlebih dulu sejumlah grup seni lokal unjuk kebolehan di panggung utama. [] SERAMBI
