HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Gubernur Hadiri HUT TNI di Lhokseumawe

Lentera 24.com | LHOKSEUMAWE -- Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional...

Lentera24.com | LHOKSEUMAWE -- Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia ke 74, di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Sabtu 5/10.


Plt Gubernur berharap di ulang tahun ke 74, TNI terus meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Aceh. "Terus menjadi institusi negara yang solid dan profesional serta menjadi kebanggaan rakyat Aceh dan Indonesia," kata Nova.

Selain Nova Iriansyah, hadir juga Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud, Wali Kota Lhokseumawe, Bupati Aceh Utara, Panglima Kodam dan Kasdam Iskandar Muda, Waka Polda Aceh serta Kabinda Aceh. Selain mereka juga hadir para Perwira Tinggi Utama Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh.

HUT TNI ke 74 mengangkat tema 'TNI Profesional Kebanggaan Rakyat'. Sebelum acara dimulai, pasukan gabungan dari dari berbagai kesatuan dari tiga matra melakukan parade dafile. Sementara dari lapangan Hiraq, beberapa alutsista TNI dipamerkan. Selain itu, pasukan TNI dari matra darat, laut dan udara juga menampilkan ketrampilan bela diri militer.

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen Teguh Arief Indratmoko, dalam sambutan Panglima TNI, mengatakan perkembangan dunia telah  menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Di mana saat ini konsep peperangan tidak lagi terbatas pada pada teritorial tertentu melainkan masuk ke berbagai dimensi. Ia memberi contoh perang siber yang disertai perang informasi, walaupun tidak menghancurkan, namun sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Konsep itu mengaburkan filosofi perang konvensional dan terjadi di masa damai. Belum lagi dengan potensi bencana alam  Ancaman militer dan nir militer itu membuat TNI harus siap menghadapinya," kata Teguh Arief.

Teguh Arief mengatakan, untuk menghadapi kompleksitas ancaman tersebut, diperlukan pembangunan postur TNI ideal sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan Postur TNI itu meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan
TNI.

Sepanjang tahun 2018 hingga akhir tahun 2019 ini, TNI telah membentuk beberapa organisasi baru seperti pembentukan Divisi Infanteri-3/ Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar-3 Korps Marinir, guna menghadapi trouble spot di wilayah Indonesia bagian timur. Sementara di wilayah utara Indonesia, TNI juga telah membentuk Satuan TNI Terintegrasi Natuna, sebagai pangkalan bagi unsur-unsur TNI di sana

Pada akhir Juli lalu, TNI TNI juga membentuk Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI. Komando inilah yang akan menyelenggarakan operasi khusus guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun di luar wilayah Indonesia. Sementara untuk penyelenggaraan kampanye militer, operasi gabungan dan opetasiain dalam  rangka melaksanakan tugas pokok TNI, juga dibentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III pada tanggal 27 September 2019 lalu.

Selain itu, Teguh Arief mengatakan di usia ke 74, TNI juga harus terus bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. "Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa," kata dia. [] L24-017