Lentera 24.com | BIREUEN -- Bupati Bireuen, H Saifannur S Sos, Kamis (29/08/2019), menerima hibah sejumlah asset milik pemerintah pusat. ...
Lentera24.com | BIREUEN -- Bupati Bireuen, H Saifannur S Sos, Kamis (29/08/2019), menerima hibah sejumlah asset milik pemerintah pusat.
Semua itu diserahkan kepada Pemkab Bireuen dalam satu pertemuan di Jakarta.
Kabag Humas Sekdakab Bireuen, Farid Maulana SE MSM, kepada Serambinews.com, Jumat (30/8/2019), mengatakan sejumlah asset dalam daftar barang milik negara berlokasi di Bireuen di bawah satuan kerja Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Aceh.
Semua asset yang diserahkan kepada Pemkab Bireuen ini nilainya mencapai Rp 30,6 miliar lebih
Farid Maulana merincikan asset yang diserahkan seluruhnya berupa bangunan sarana air bersih berupa jaringan induk distribusi air, instalasi air pemukiman, instalasi air tanah.
Selain itu, sejumlah alat berat buldozer, ekskavator, dan seluruh jaringan air water intake di Bireuen.
"Artinya, asset tersebut dulunya milik negara di bawah tanggungjawab satuan Kerja Balai Prasarana Wilayah. Sekarang menjadi milik Pemkab Bireuen untuk dikelola dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya," kata Farid Maulana.
Farid Maulana menambahkan asset tersebut seluruhnya berlokasi di Bireuen.
Pengadaan mulai tahun 2012 hingga 2017. Setelah diserahkan, seluruh asset tersebut menjadi hak Pemkab Bireuen untuk pengelolaan lebih lanjut. [] SERAMBI
Foto : Serambi |
Kabag Humas Sekdakab Bireuen, Farid Maulana SE MSM, kepada Serambinews.com, Jumat (30/8/2019), mengatakan sejumlah asset dalam daftar barang milik negara berlokasi di Bireuen di bawah satuan kerja Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Aceh.
Semua asset yang diserahkan kepada Pemkab Bireuen ini nilainya mencapai Rp 30,6 miliar lebih
Farid Maulana merincikan asset yang diserahkan seluruhnya berupa bangunan sarana air bersih berupa jaringan induk distribusi air, instalasi air pemukiman, instalasi air tanah.
Selain itu, sejumlah alat berat buldozer, ekskavator, dan seluruh jaringan air water intake di Bireuen.
"Artinya, asset tersebut dulunya milik negara di bawah tanggungjawab satuan Kerja Balai Prasarana Wilayah. Sekarang menjadi milik Pemkab Bireuen untuk dikelola dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya," kata Farid Maulana.
Farid Maulana menambahkan asset tersebut seluruhnya berlokasi di Bireuen.
Pengadaan mulai tahun 2012 hingga 2017. Setelah diserahkan, seluruh asset tersebut menjadi hak Pemkab Bireuen untuk pengelolaan lebih lanjut. [] SERAMBI