Lentera 24.com | JKARTA -- Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyebutkan pemerintah Aceh punya cara mengatasi persoa...
Lentera24.com | JKARTA -- Wakil Ketua
Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyebutkan pemerintah Aceh punya
cara mengatasi persoalan yang dialami oleh anak-anak di Serambi Mekkah. Upaya
tersebut adalah untuk menekan angka stunting serta kekerasan yang dialami oleh
anak.
"Kita melakukan
berbagai upaya, di antaranya kita terus mencoba untuk meningkatkan cakupan
imunisasi dasar dan lanjutan yang melibatkan sektor terkait termasuk tokoh
agama," kata Dyah dalam Stategic Moment of Reflection yang diselenggarakan
oleh UNICEF Indonesia di hotel Ayana MidPlaza, Jakarta, Kamis 22/08/2019.
Dyah menyebutkan,
lewat PKK, pemerintah juga menginisiasi pembentukan Rumah Gizi Gampong.
Tujuannya adalah untuk memprioritaskan pemberian makanan bergizi kepada
balita.
"Dan ketiga
adalah meningkatkan program desa ramah anak terkait perlindungan anak,” ujar
Dyah.
Apa yang dilakukan
pemerintah Aceh, kata Dyah adalah untuk mengatasi persoalan yang ditimbulkan
pada anak di masa belia serta melindungi mereka hingga usia dewasa. Apalagi
dari data yang ada disebutkan bahwa 1 dari 3 anak Aceh masih menderita
stunting. Kematian ibu dan bayi juga masih tinggi, serta rendahnya cakupan
imunisasi disebabkan oleh penolakan imunisasi itu sendiri dari
masyarakatnya.
Belum lagi dengan
kasus kekerasan terhadap anak. Di mana kasus kekerasan terhadap anak yang masih
tinggi. Namun Dyah optimis, pemerintah Aceh mampu menekan kasus tersebut
sehingga secara perlahan bisa berkurang bahkan tidak terjadi lagi.
"Kami dalam hal
ini PKK Aceh terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mau
membawa anak untuk diimunisasi,” kata Dyah. "Aparat hukum juga kita minta
untuk memberikan hukuman yang berat bagi pelaku (yang melakukan tindakan
menyimpang atas anak) sehingga memang tidak lagi terlintas di benak (pelaku)
untuk melakukannya."
Selain itu, Dyah
berharap Peraturan Gubernur Nomor 14/2019 terkait Rumah Gizi Gampong diharapkan
mampu melakukan pencegahan dan penanggulangan Stunting terintegrasi di Aceh.
“Dan tentu saja PKK
didukung oleh Pemerintah Aceh akan terus melakukan penanganan-penangan terkait
isu di atas. kedepan, diharapkan tiga isu tersebut tidak ada lagi di Aceh,
seusai dengan 15 program unggulan Aceh Hebat,” kata Dyah.
Istri Plt Gubernur
Aceh itu juga mendorong agar masyarakat meningkatkan kesadarannya sehingga
mereka malu membuang air besar di sembarang tempat. Hal tersebut dilakukan
sebagai upaya mengatasi masalah sanitasi yang masih buruk. [] L24-012 (M. Amin)