HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

DAK Aceh Tamiang Terancam Hangus, ini Penyebabnya

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Meski sudah memasuki pertengahan tahun 2019, namun realisasi kegiatan fisik yang bersumber dari APBK Kabup...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Meski sudah memasuki pertengahan tahun 2019, namun realisasi kegiatan fisik yang bersumber dari APBK Kabupaten Aceh Tamiang hingga saat ini belum terlaksana sepenuhnya. Bahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) juga terancam hangus jika tidak mencapai target realisasi dan menyampaikan laporan ke Pemerintah Pusat.



Seperti diketahui, serapan anggaran terkesan hanya berkutik untuk kegiatan belanja rutin seperti gaji pegawai ataupun sebahagian kecil kegiatan pengadaan.
Pelaksanaan proyek fisik yang berada pada dinas – dinas di jajaran Pemkab Aceh Tamiang belum terlaksana, terutama kegiatan fisik. 

Lambannya realisasi itu menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat, dampaknya  beragam asumsipun mencul. Hal itu mengharuskan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Pemkab Aceh Tamiang harus bekerja ekstra untuk melaksanakan proses pelelangan proyek – proyek agar dapat dikerjakan oleh pihak rekanan yang menjadi pemenang lelang (tender).

Menaggapi itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Basyaruddin SH,  di dampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Abdullah SE kepada Lentera24, Senin (01/07) mengakui, bahwa realisasi fisik masih kecil dan kontrak kerja untuk proyek yang telah di lelang juga baru selesai.

Terkait kegiatan fisik sumber anggaran DAK Aceh Tamiang tahun 2019, Sekda Aceh Tamiang, melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Abdullah SE menegaskan, bahwa paling lambat 21 Juli 2019 mendatang seluruh kontrak kerjan harus selesai, bila tidak terserap maka akan berimbas tidak bisa dikucurkan untuk tahap berikutnya.

"DAK yang kita terima pada tahun 2019 kurang lebih 100 miliar yang tergabung kegiatan fisik dan non fisik,” sebut Abdullah sembari mengatakan, bahwa pelaksanaan pelelangan proyek fisik belum rampung semua dan kini terus berjalan proses pelelangannya.

Namun, ketika ditanyakan tentang pembahasan APBK Perubahan 2019 dan di kabarkan keuangan Pemkab Aceh Tamiang akan mengalami devisit, Abdullah mengungkapkan hingga saat ini posisi APBK 2019 masih berimbang dalam pendapatan dan belanja.

"Jika terjadinya devisit anggaran, maka langkah yang dilakukan adalah merasionalkan anggaran terhadap kegiatan – kegiatan yang dianggap tidak terlalu penting dan bisa dilaksanakan pada tahun depan,” tegas Abdullah sembari menambahkan, lambatnya proses lelang dikarenakan sebelumnya ada musibah yaitu meninggalnya Kabag Pengadaan Barang dan Jasa ketika itu dijabat almarhum Ihsan Mirza. [] L24-004 (Razzaq)