Lentera 24.com | HONG KONG -- Pada 9 Juni, jalanan di Hong Kong dipenuhi oleh jutaan warga yang mendesak pemerintah mencabut rancangan unda...
Lentera24.com | HONG KONG -- Pada 9 Juni, jalanan di Hong Kong dipenuhi oleh jutaan warga yang mendesak pemerintah mencabut rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang kontroversial. Meski kabar mengenai penangguhan RUU tersebut telah terdengar, warga Hong Kong yang masih merasa tak puas dan berdemonstrasi dan menuntut pencabutan RUU ekstradisi sepenuhnya.
Demonstrasi lanjutan yang digelar pada 16 Juni menjadi yang terbesar dalam sejarah Hong Kong. Diklaim sekira 1,44 juta orang memenuhi jalan-jalan di sekitar Harcourt mengenakan baju serba hitam, tepat di luar kompleks gedung pemerintahan di Admiralty, menuntut Pimpinan Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam mengundurkan diri.
Namun, dengan besarnya skala unjuk rasa tersebut, ada kemungkinan jatuhnya korban karena tidak adanya ruang untuk bergerak dan banyaknya orang yang berdesak-desakan yang dapat menyebabkan orang-orang pingsan.
HKCNews melaporkan kejadian luar biasa yang terjadi setelah beberapa orang pingsan pada unjuk rasa kedua di Hong Kong mendapat pertolongan dari paramedis.
Dengan jalanan yang dipenuhi massa, terlihat mustahil bagi kendaraan untuk melintas, namun warga Hong Kong dan demonstran yang berkumpul membuka jalan dengan rapi untuk mobil ambulans lewat dan menjangkau para korban.
Dalam video dan foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat kumpulan manusia yang menyemut di Hong Kong membuka jalan untuk mobil ambulans seperti lautan yang terbelah.
Kejadian yang sama dapat terlihat di luar markas kepolisian Hong Kong di antara Wanchai dan Admiralty pada hari yang sama. Warga Hong Kong membuka jalan untuk mobil ambulans tanpa adanya kericuhan.
Pemandangan itu menunjukkan bukti bahwa warga Hongkong dapat mengadakan demonstrasi besar-besaran namun cukup siap untuk mengetahui kapan harus patuh dan mengikuti situasi yang terjadi. [] OKEZONE
Foto : Okezone |
Namun, dengan besarnya skala unjuk rasa tersebut, ada kemungkinan jatuhnya korban karena tidak adanya ruang untuk bergerak dan banyaknya orang yang berdesak-desakan yang dapat menyebabkan orang-orang pingsan.
HKCNews melaporkan kejadian luar biasa yang terjadi setelah beberapa orang pingsan pada unjuk rasa kedua di Hong Kong mendapat pertolongan dari paramedis.
Dengan jalanan yang dipenuhi massa, terlihat mustahil bagi kendaraan untuk melintas, namun warga Hong Kong dan demonstran yang berkumpul membuka jalan dengan rapi untuk mobil ambulans lewat dan menjangkau para korban.
Dalam video dan foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat kumpulan manusia yang menyemut di Hong Kong membuka jalan untuk mobil ambulans seperti lautan yang terbelah.
Kejadian yang sama dapat terlihat di luar markas kepolisian Hong Kong di antara Wanchai dan Admiralty pada hari yang sama. Warga Hong Kong membuka jalan untuk mobil ambulans tanpa adanya kericuhan.
Pemandangan itu menunjukkan bukti bahwa warga Hongkong dapat mengadakan demonstrasi besar-besaran namun cukup siap untuk mengetahui kapan harus patuh dan mengikuti situasi yang terjadi. [] OKEZONE