Lentera 24.com | SPORTS -- Maurizio Sarri akhirnya resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Juventus. Setelah hanya satu musim di Chelsea, S...
Lentera24.com | SPORTS -- Maurizio Sarri akhirnya resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Juventus. Setelah hanya satu musim di Chelsea, Sarri memilih kembali ke Italia untuk menangani Si Nyonya Tua.
Musim lalu memang naik turun bagi Chelsea. Namun di tengah banyak keraguan, Maurizio Sarri mampu membawa The Blues mengakhiri musim dengan menempati posisi ketiga Premier League dan memenangi Liga Europa dengan mengalahkan Arsenal.
Sarri mungkin tak memiliki banyak penggemar di antara suporter Chelsea, namun musim lalu merupakan musim debut yang tak bisa dikatakan buruk.
Ditinggalkan Sarri, Chelsea mungkin akan berada dalam situasi sulit. Selain harus mencari pelatih baru, mereka juga harus mengatasi situasi tanpa keberadaan bintang terbaik mereka, Eden Hazard dan juga adanya larangan aktif di bursa transfer pemain.
Di Juventus, Sarri akan memiliki 'masalah' yang berbeda untuk diatasi. Dia datang ke klub yang telah memenangi Serie A delapan kali beruntun di delapan musim terakhir. Bukan itu saja, Sarri juga memiliki salah satu pemain terbaik sepanjang masa yang harus 'dibantu' untuk meledak, Cristiano Ronaldo.
Selain mempertahankan trofi lokal, Maurizio Sarri juga akan memiliki tugas memenangkan Liga Champions. Trofi yang sangat diidamkan oleh Juventus.
Bagaimana Maurizio Sarri membangun era baru Juventus? Bagaimana formasi yang bisa ia pakai untuk memenuhi target dari klub? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters!.
Bagaimana Rekrutan Juventus?
Pertama-tama sebelum berbicara soal formasi apa yang bisa Sarri gunakan, ada baiknya untuk membicarakan mengenai siapa-siapa pemain yang bisa didatangkan Juventus di bawah arahan Maurizio Sarri.
Satu pemain yang sudah pasti bergabung ke Turin adalah mantan gelandang Arsenal, Aaron Ramsey. Pemain asal Wales tersebut datang secara gratis dari Arsenal dan akan bergabung dengan rekan setimnya di Turin begitu kontraknya di Arsenal berakhir, yakni akhir bulan ini.
Ada juga beberapa pemain lain yang juga dikaitkan dengan Juventus. Dan mungkin itu akan membuat Sarri tersenyum karena para pemain tersebut sama sekali bukan kaleng-kaleng alias sudah memiliki nama besar.
Sebut saja nama Paul Pogba. Mantan pemain Juventus itu memang santer dikabarkan akan balik kucing ke Turin. Pogba dijual Juventus ke Manchester United pada 2016 silam dengan harga yang menjadi rekor transfer saat itu.
Selain itu ada nama penyerang Inter Milan, Mauro Icardi. Nama penyerang Argentina tersebut juga dikaitkan dengan kepindahannya ke Juventus setelah hubungannya dengan Nerazzurri memanas.
Pemain lain yang juga dikaitkan begitu Sarri dipastikan melatih Juventus adalah Jorginho. Pemain kesayangan Sarri tersebut dibawa sang pelatih dari Napoli ke Chelsea musim panas lalu. Juventus bisa saja membawanya pulang ke Italia dan membangun tim di sekitarnya, seperti yang Sarri lakukan di Chelsea.
Pemain lain yang juga dikaitkan dengan Juventus adalah Gonzalo Higuain. Higuain sendiri masih memiliki kontrak dengan Juventus, tapi musim lalu ia harus rela dua kali dipinjamkan, yakni ke AC Milan dan kemudian ke Chelsea. Kehadiran Sarri bisa jadi akan membuat Higuain tetap di Allianz Stadium.
Satu nama terakhir yang juga dikaitkan dengan Juventus adalah Emerson Palmieri. Bek kiri Chelsea tersebut kabarnya diinginkan Sarri berada dalam timnya di Juventus musim depan. Selain itu ada juga nama Elseid Hysaj, bek kanan favorit Sarri ketika waktunya di Napoli yang juga dikaitkan dengan Si Nyonya Tua.
Dan berikut adalah beberapa formasi yang bisa digunakan Maurizio Sarri bersama Juventus musim depan. Scroll yuk Bolaneters!
Formasi 4-3-3
Ini merupakan formasi favorit Maurizio Sarri bersama Juventus dengan empat bek sejajar dan Jorginho memainkan peran tepat di depan pertahanan. Nama Rugani dan Bonucci bisa jadi pilihan di jantung pertahanan, mengingat Giorgio Chiellini sudah tak muda lagi dan sering mengalami cedera.
Ramsey dan Pogba bisa menjadi pendamping ideal bagi Jorginho. Kehadiran dua pemain kokoh di sekitar Jorginho akan semakin membuat peran Jorginho sebagai motor serangan dan penyambung tiap lini optimal.
Di lini depan, Sarri bisa mengoptimalkan tiga pemain hebat pada diri Cristiano Ronaldo di sisi kiri, Higuan sebagai penyerang tengah dan Paulo Dybala sebagai pemain depan kanan.
Formasi 4-3-1-2
Penerapan formasi ini hampir mirip dalam formasi 4-3-3, namun Ramsey dan Pogba akan bermain sedikit melebar. Selain itu, formasi ini juga akan membuat Ronaldo berperan sebagai pemain nomor 10 dengan duet Icardi dan Higuain berada di depanna.
Tugas utama untuk Sarri adalah bagaimana untuk mengakomodasi semua pemain depannya untuk tetap bermain kompak di depan, tanpa harus bermain melebar.
Sementara untuk lini belakang tak banyak perubahan. Nama Hysaj, Rugani, Bonucci dan Emerson akan menjadi andalan Sarri.
4-3-3 dengan Ronaldo jadi Penyerang Tengah
Satu komponen yang fundamental dalam sistem permainan Sarri adalah kemampuannya membuat penyerang menemukan kemampuan terbaiknya dalam mencetak gol.
Gonzalo Higuain (38 goal dalam 42 games) menikmati torehan terbaiknya sebagai pencetak gol bersama Sarri, begitu juga nama seperti Dries Mertens (34 gol dalam 46 pertandingan), dan baru-baru ini adalah Eden Hazard (21 gol dalam 52 penampilan) yang menikmatinya. Tapi melihat itu sangat mudah untuk diketahui kenapa. Sarri ingin protagonis andalannya berada di area kunci di lapangan, menerima bola sebanyak mungkin selama permainan.
Dengan kemampuannya membangung sistem yang memanjakan para pemain depan itu, jelas jadi keuntungan bagi Cristiano Ronaldo. Musim lalu di debutnya bersama Juventus, Ronaldo mampu mencetak 28 gol. Meskipun tak bisa dibilang jumlah yang sedikit, namun torehan itu masih di bawah standar penyerang Portugal tersebut.
Prospek permainan menyerang yang bakal diusung Sarri tersebut akan menjadi kabar gembira bagi Ronaldo. Apalagi Dalam formasi 4-3-3, Sarri bisa menempatkan Ronaldo sebagai penyerang tengah dan didukung Douglas Costa serta Paulo Dybala di kedua sisi.
4-3-3 dengan False 9
Penyerang tengah menjadi kendala besar bagi Sarri ketika waktunya di Chelsea. Alvaro Morata gagal beradaptasi dengan sistemnya, Olivier Giroud dianggap tidak mampu memimpin lini depan Chelsea, dan Gonzalo Higuain tidak dapat menemukan kembali bentuk terbaiknya seperti saat masih di Napoli.
Sarri tentu tak ingin masalah di Chelsea itu ia alami kembali bersama Juventus. Dan satu kemungkinan solusi yang bisa ia lakukan adalah menempatkan Paulo Dyala dalam peran false 9, peran yang sama yang diberikan Sarri untuk Dries Mertens di Napoli.
Sarri sempat mencoba melakukan itu di Chelsea bersama Eden Hazard, tapi itu tak bisa dibilang sukses. Namun dengan adanya Dybala, Sarri akan memiliki seorang pemain yang tak hanya terbiasa bermain dari tengah, tapi juga pemain yang bisa menjadi pencetak gol ulung.
Dengan memposisikan Dybala di lini tengah, ini akan membuat Ronaldo kembali ke posisi yang menjadi trademark-nya, pemain cut inside dari sisi kiri. [] BOLA.NET
Foto : Bola.net |
Sarri mungkin tak memiliki banyak penggemar di antara suporter Chelsea, namun musim lalu merupakan musim debut yang tak bisa dikatakan buruk.
Ditinggalkan Sarri, Chelsea mungkin akan berada dalam situasi sulit. Selain harus mencari pelatih baru, mereka juga harus mengatasi situasi tanpa keberadaan bintang terbaik mereka, Eden Hazard dan juga adanya larangan aktif di bursa transfer pemain.
Di Juventus, Sarri akan memiliki 'masalah' yang berbeda untuk diatasi. Dia datang ke klub yang telah memenangi Serie A delapan kali beruntun di delapan musim terakhir. Bukan itu saja, Sarri juga memiliki salah satu pemain terbaik sepanjang masa yang harus 'dibantu' untuk meledak, Cristiano Ronaldo.
Selain mempertahankan trofi lokal, Maurizio Sarri juga akan memiliki tugas memenangkan Liga Champions. Trofi yang sangat diidamkan oleh Juventus.
Bagaimana Maurizio Sarri membangun era baru Juventus? Bagaimana formasi yang bisa ia pakai untuk memenuhi target dari klub? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters!.
Bagaimana Rekrutan Juventus?
Pertama-tama sebelum berbicara soal formasi apa yang bisa Sarri gunakan, ada baiknya untuk membicarakan mengenai siapa-siapa pemain yang bisa didatangkan Juventus di bawah arahan Maurizio Sarri.
Satu pemain yang sudah pasti bergabung ke Turin adalah mantan gelandang Arsenal, Aaron Ramsey. Pemain asal Wales tersebut datang secara gratis dari Arsenal dan akan bergabung dengan rekan setimnya di Turin begitu kontraknya di Arsenal berakhir, yakni akhir bulan ini.
Ada juga beberapa pemain lain yang juga dikaitkan dengan Juventus. Dan mungkin itu akan membuat Sarri tersenyum karena para pemain tersebut sama sekali bukan kaleng-kaleng alias sudah memiliki nama besar.
Sebut saja nama Paul Pogba. Mantan pemain Juventus itu memang santer dikabarkan akan balik kucing ke Turin. Pogba dijual Juventus ke Manchester United pada 2016 silam dengan harga yang menjadi rekor transfer saat itu.
Selain itu ada nama penyerang Inter Milan, Mauro Icardi. Nama penyerang Argentina tersebut juga dikaitkan dengan kepindahannya ke Juventus setelah hubungannya dengan Nerazzurri memanas.
Pemain lain yang juga dikaitkan begitu Sarri dipastikan melatih Juventus adalah Jorginho. Pemain kesayangan Sarri tersebut dibawa sang pelatih dari Napoli ke Chelsea musim panas lalu. Juventus bisa saja membawanya pulang ke Italia dan membangun tim di sekitarnya, seperti yang Sarri lakukan di Chelsea.
Pemain lain yang juga dikaitkan dengan Juventus adalah Gonzalo Higuain. Higuain sendiri masih memiliki kontrak dengan Juventus, tapi musim lalu ia harus rela dua kali dipinjamkan, yakni ke AC Milan dan kemudian ke Chelsea. Kehadiran Sarri bisa jadi akan membuat Higuain tetap di Allianz Stadium.
Satu nama terakhir yang juga dikaitkan dengan Juventus adalah Emerson Palmieri. Bek kiri Chelsea tersebut kabarnya diinginkan Sarri berada dalam timnya di Juventus musim depan. Selain itu ada juga nama Elseid Hysaj, bek kanan favorit Sarri ketika waktunya di Napoli yang juga dikaitkan dengan Si Nyonya Tua.
Dan berikut adalah beberapa formasi yang bisa digunakan Maurizio Sarri bersama Juventus musim depan. Scroll yuk Bolaneters!
Formasi 4-3-3
Ini merupakan formasi favorit Maurizio Sarri bersama Juventus dengan empat bek sejajar dan Jorginho memainkan peran tepat di depan pertahanan. Nama Rugani dan Bonucci bisa jadi pilihan di jantung pertahanan, mengingat Giorgio Chiellini sudah tak muda lagi dan sering mengalami cedera.
Ramsey dan Pogba bisa menjadi pendamping ideal bagi Jorginho. Kehadiran dua pemain kokoh di sekitar Jorginho akan semakin membuat peran Jorginho sebagai motor serangan dan penyambung tiap lini optimal.
Di lini depan, Sarri bisa mengoptimalkan tiga pemain hebat pada diri Cristiano Ronaldo di sisi kiri, Higuan sebagai penyerang tengah dan Paulo Dybala sebagai pemain depan kanan.
Formasi 4-3-1-2
Penerapan formasi ini hampir mirip dalam formasi 4-3-3, namun Ramsey dan Pogba akan bermain sedikit melebar. Selain itu, formasi ini juga akan membuat Ronaldo berperan sebagai pemain nomor 10 dengan duet Icardi dan Higuain berada di depanna.
Tugas utama untuk Sarri adalah bagaimana untuk mengakomodasi semua pemain depannya untuk tetap bermain kompak di depan, tanpa harus bermain melebar.
Sementara untuk lini belakang tak banyak perubahan. Nama Hysaj, Rugani, Bonucci dan Emerson akan menjadi andalan Sarri.
4-3-3 dengan Ronaldo jadi Penyerang Tengah
Satu komponen yang fundamental dalam sistem permainan Sarri adalah kemampuannya membuat penyerang menemukan kemampuan terbaiknya dalam mencetak gol.
Gonzalo Higuain (38 goal dalam 42 games) menikmati torehan terbaiknya sebagai pencetak gol bersama Sarri, begitu juga nama seperti Dries Mertens (34 gol dalam 46 pertandingan), dan baru-baru ini adalah Eden Hazard (21 gol dalam 52 penampilan) yang menikmatinya. Tapi melihat itu sangat mudah untuk diketahui kenapa. Sarri ingin protagonis andalannya berada di area kunci di lapangan, menerima bola sebanyak mungkin selama permainan.
Dengan kemampuannya membangung sistem yang memanjakan para pemain depan itu, jelas jadi keuntungan bagi Cristiano Ronaldo. Musim lalu di debutnya bersama Juventus, Ronaldo mampu mencetak 28 gol. Meskipun tak bisa dibilang jumlah yang sedikit, namun torehan itu masih di bawah standar penyerang Portugal tersebut.
Prospek permainan menyerang yang bakal diusung Sarri tersebut akan menjadi kabar gembira bagi Ronaldo. Apalagi Dalam formasi 4-3-3, Sarri bisa menempatkan Ronaldo sebagai penyerang tengah dan didukung Douglas Costa serta Paulo Dybala di kedua sisi.
4-3-3 dengan False 9
Penyerang tengah menjadi kendala besar bagi Sarri ketika waktunya di Chelsea. Alvaro Morata gagal beradaptasi dengan sistemnya, Olivier Giroud dianggap tidak mampu memimpin lini depan Chelsea, dan Gonzalo Higuain tidak dapat menemukan kembali bentuk terbaiknya seperti saat masih di Napoli.
Sarri tentu tak ingin masalah di Chelsea itu ia alami kembali bersama Juventus. Dan satu kemungkinan solusi yang bisa ia lakukan adalah menempatkan Paulo Dyala dalam peran false 9, peran yang sama yang diberikan Sarri untuk Dries Mertens di Napoli.
Sarri sempat mencoba melakukan itu di Chelsea bersama Eden Hazard, tapi itu tak bisa dibilang sukses. Namun dengan adanya Dybala, Sarri akan memiliki seorang pemain yang tak hanya terbiasa bermain dari tengah, tapi juga pemain yang bisa menjadi pencetak gol ulung.
Dengan memposisikan Dybala di lini tengah, ini akan membuat Ronaldo kembali ke posisi yang menjadi trademark-nya, pemain cut inside dari sisi kiri. [] BOLA.NET