Lentera 24.com | Jakarta -- Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan, memaparkan kesiapan dan dukungan pemerintah Aceh kepada pemerintah pusat ya...
Lentera24.com | Jakarta -- Sekretaris
Daerah Aceh, Dermawan, memaparkan kesiapan dan dukungan pemerintah Aceh kepada
pemerintah pusat yang akan membuka kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri,
regional Aceh. Kesiapan dan dukungan tersebut diwujudkan dengan menyediakan
lahan serta sarana pendukung lainnya.
"Berbagai sarana pendukung lainnya
hingga sarana olahraga dan komplek perumahan dosen pun tersedia demi kelancaran
pembangunan IPDN Aceh," kata Sekda Dermawan dalam paparannya dalam rapat
dengan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Kamis 24/01 kemarin.
Rapat tersebut dihadiri juga oleh Bupati
Aceh Besar, Asisten III Setda Aceh, Staf Ahli Gubernur Aceh, Kepala Biro
Organisasi Setda Aceh serta Kepala BPSDM Aceh. Sementara dari Kemendagri
diwakili oleh Staf Menteri yaitu Profesor Suhajar Diantoro serta beberapa
pejabat lainnya.
Dermawan menyebutkan, banyak fasilitas
yang dibangun di Jantho Aceh Besar saat pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh tahun
2018 lalu, dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaran pendidikan pamong
tersebut. Untuk penyelenggaraan pendidikan sementara, kata Dermawan, bisa
dilangsungkan di Bapelkes Aceh dan Balai Latihan kerja sembari menunggu
pembangunan kampus permanen selesai.
Suhajar Diantoro mengatakan, secara
kajian teknis, tidak ada kendala apa pun terkait penyelenggaraan IPDN Aceh
di kampus sementara yang telah disiapkan pemerintah Aceh dan pemerintah
Kabupaten Aceh Besar.
"Sudah memenuhi syarat kelengkapan
proses pendidikan, perubahan renstra IPDN pun telah kami siapkan. Kami akan
tindak lanjuti serta meminta persetujuan Kemenpan RB untuk pembentukan
struktural baru di IPDN Aceh," kata Profesor Suhajar.
Suhajar menyebutkan, kajian dari Tim
IPDN dari hasil tinjauan ke lokasi beberapa waktu lalu, juga disimpulkan bahwa
pendirian IPDN Aceh telah memenuhi persyaratan. Sementara dukungan dari
berbagai universitas di Aceh dilaporkan juga sangat mendukung.
"Dalam waktu sesegera mungkin akan
diusulkan permendagri mengenai pembentukan IPDN Aceh. Kita berharap pak Mentri
dapat sesegera mungkin menelaah hasil kajian yang telah disampaikan oleh pihak
IPDN dan hasil pemaparan hari ini," ujar Suhajar.
Sementara itu, Mawardi Ali, Bupati Aceh
Besar menjelaskan keseriusan masyarakat Aceh dalam memdukung pembangunan IPDN
Aceh di Kota Jantho. Pihaknya telah menyediakan tanah seluas lebih 50 hektar
serta beberapa fasilitas pendukung lainnya.[] RED**