Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Sabtu pagi yang cerah (29/12) terlihat kesibukan dari kumpulan emak - emak dan anak - anak ditengah tumpukk...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Sabtu pagi yang cerah (29/12) terlihat kesibukan dari kumpulan emak - emak dan anak - anak ditengah tumpukkan botol air mineral bekas, tepatnya di Dusun Al - Ikhsan Gang Selamat Kampung Kota Lintang Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang.
Kumpulan dari emak - emak dan anak - anak tersebut sangat jelas sedang memotong bagian atas dan bawah botol air mineral tersebut.
" Botol - botol bekas ini untuk Media Filter yang akan digunakan dalan IPAL KOMUNAL " sebut Nurmasyah Ketua Kelompok Penerima dan Pemamfaat (KPP) Bunga Melati dari Program SANIMAS IsDB Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2018 kepada Lentera24.com, Sabtu 29 Desember 2018.
Nurmasyah menjelaskan bahwa dirinya dan para emak - emak sebelumnya mendapatkan pembelajaran terlebih dulu dari Tim Fasilitator Lapangan (TFL) Sanimas IsDB untuk merakit botol - botol untuk dijadikan media filter. " Satu rakitan berisikan 5 hingga 10 botol yang dilipat kipas " jelasnya singkat.
Nek Inong (65) tahun dari salah satu emak - emak yang mengerjakan media filter tersebut mengatakan bahwa dirinya ikut bekerja dalam pembuatan media filter untuk menambah penghasilan keluarga.
" Alhamdulillah, setiap harinya saya bisa merakit 10 hingga 15 rakit botol dan dibayar senilai Rp. 3000/rakitan. Dan alhamdulillah saya dapat tahu juga apa mamfaat dari IPAL Komunal yang sedang dibangun ini. Pokoknya IPAL sangat bagus untuk kesehatan" jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Senior Tim Fasilitator (STFL) SANIMAS IsDB Kabupaten Aceh Tamiang Erwan kepada Lentera24.com menjelaskan IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah merupakan program Sanitasi Bebasis Masyarakat dari Kementerian PUPERA untuk mengatasi problem sanitasi air limbah bagi masyarakat yang tidak mempunyai akses sanitasi yang layak.
Menurutnya IPAL Komunal adalah sarana untuk mengolah limbah cair (limbah dari WC dan air cucian piring/pakaian, mandi. " Dengan adanya IPAL Komunal ini, kedepan tidak ada yang limbah yang dibuat dibelakang rumah atau saluran (Parit beton) yang ada didepan rumah warga. IPAL Komunal menjamin lingkungan masyarakat jadi bersih" jelasnya.
Terkait dengan apa yang sedang dilakukan para emak - emak tersebut, Erwan menjelaskan kegiatan emak - emak dititik lokasi pembangunan merupakan langkah program yang mengikutsertakan perempuan dalam kegiatan pembangunan " Pengarusutamaan Gender (PUG).
" Emak - emak tersebut membuat Media Filter dari botol bekas air mineral yang langsung dikelola oleh Kelompok Penerima dan Pemamfaat (KPP)" ungkap Erwan sembari menambahkan media filter tersebut berfungsi sebagai rumah bakteri pengelolah limbah didalan IPAL. [] L24-004 (Razzaq)
Kumpulan dari emak - emak dan anak - anak tersebut sangat jelas sedang memotong bagian atas dan bawah botol air mineral tersebut.
" Botol - botol bekas ini untuk Media Filter yang akan digunakan dalan IPAL KOMUNAL " sebut Nurmasyah Ketua Kelompok Penerima dan Pemamfaat (KPP) Bunga Melati dari Program SANIMAS IsDB Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2018 kepada Lentera24.com, Sabtu 29 Desember 2018.
Nurmasyah menjelaskan bahwa dirinya dan para emak - emak sebelumnya mendapatkan pembelajaran terlebih dulu dari Tim Fasilitator Lapangan (TFL) Sanimas IsDB untuk merakit botol - botol untuk dijadikan media filter. " Satu rakitan berisikan 5 hingga 10 botol yang dilipat kipas " jelasnya singkat.
Nek Inong (65) tahun dari salah satu emak - emak yang mengerjakan media filter tersebut mengatakan bahwa dirinya ikut bekerja dalam pembuatan media filter untuk menambah penghasilan keluarga.
" Alhamdulillah, setiap harinya saya bisa merakit 10 hingga 15 rakit botol dan dibayar senilai Rp. 3000/rakitan. Dan alhamdulillah saya dapat tahu juga apa mamfaat dari IPAL Komunal yang sedang dibangun ini. Pokoknya IPAL sangat bagus untuk kesehatan" jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Senior Tim Fasilitator (STFL) SANIMAS IsDB Kabupaten Aceh Tamiang Erwan kepada Lentera24.com menjelaskan IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah merupakan program Sanitasi Bebasis Masyarakat dari Kementerian PUPERA untuk mengatasi problem sanitasi air limbah bagi masyarakat yang tidak mempunyai akses sanitasi yang layak.
Menurutnya IPAL Komunal adalah sarana untuk mengolah limbah cair (limbah dari WC dan air cucian piring/pakaian, mandi. " Dengan adanya IPAL Komunal ini, kedepan tidak ada yang limbah yang dibuat dibelakang rumah atau saluran (Parit beton) yang ada didepan rumah warga. IPAL Komunal menjamin lingkungan masyarakat jadi bersih" jelasnya.
Terkait dengan apa yang sedang dilakukan para emak - emak tersebut, Erwan menjelaskan kegiatan emak - emak dititik lokasi pembangunan merupakan langkah program yang mengikutsertakan perempuan dalam kegiatan pembangunan " Pengarusutamaan Gender (PUG).
" Emak - emak tersebut membuat Media Filter dari botol bekas air mineral yang langsung dikelola oleh Kelompok Penerima dan Pemamfaat (KPP)" ungkap Erwan sembari menambahkan media filter tersebut berfungsi sebagai rumah bakteri pengelolah limbah didalan IPAL. [] L24-004 (Razzaq)