Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Kesadaran masyarakat pesisir Kabupaten Aceh Tamiang terhadap pentingnya melesatarikan spesies langka Tunto...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Kesadaran masyarakat pesisir Kabupaten Aceh Tamiang terhadap pentingnya melesatarikan spesies langka Tuntong Laut (Batagur Borneoensis) semakin tinggi. Seorang nelayan warga Desa Pusong Kapal Kecamatan Seruway menyerahkan 30 butir telur tuntong laut kepada Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI).
Bustamam (60) dikabarkan telah menemukan 2 sarang telur tuntong laut yang berisi sebanyak 30 butir disaat sedang melakukan aktifitasnya menjaring ikan belanak di pantai Pusong Cium.
"Saat menjaring ikan, pak Bustamam melihat ada bekas tapak kaki tuntong laut dipasir pantai, lalu ditelusuri dan setelah dia korek bekas lubang yang sudah tertutup pasir, ternyata ditemukan 16 butir telur yang," ungkap ketua YSLI, Yusriono kepada Lentera24, Minggu (16/12) malam.
Ungkap Yus lagi, tidak jauh dari lokasi penemuan sarang telur berisi 16 butir telur satwa yang secara Nasional dilindungi Undang-Undang, pada waktu bersamaan, Bustamam juga menemukan satu sarang lagi dengan jumlah telur sebanyak 14 butir.
Namun dari balik penemuan telur tuntong itu, ada hal yang paling mengharukan bagi diri Yusriono atas perlakuan Bustamam pasca diboyongnya 30 butir telur tuntong laut dari pantai menuju Desa Pusong Kapal.
"Malam itu juga, Pak Bustamam telah menyerahkan seluruh telur tuntong yang ditemukannya itu kepada Martunis, salahseorang anggota YSLI yang merupakan koordinator lapangan tim patroli pengamanan telur tuntong laut," imbuh Yusriono.
Usai penyerahan telur kepada pihak Yayasan, selanjutnya Bustamam dan Martinus melakukan penanaman telur dipusat penetasan tuntong laut dirumah informasi tuntong laut, Desa Pusong Kapal.
"Kita dari Yayasan Satucita Lestari Indonesia sangat berterimakasih kepada pak Bustamam yang dengan kerelahan dan keikhlasan hatinya telah menyerahkan telur tuntong temuannya kepada kami untuk dilakukan penetasan," ujar Yusriono.
Lebih jauh Yusriono menegaskan, bahwa yang dilakukan Bustamam merupakan wujud kepedulian dan sikap dukungan warga keoada YSLI atas pelestarian tuntong laut.
"Semoga dengan yang telah dilakukan pak Bustamam ini merupakan bagian dari cerminan tindakan yang akan segera dilakukan oleh para warga lainnya demi kelangsungan hidup spesies langka diperairan pesisir Kabupaten Aceh Tamiang," kata ayah satu anak ini.
Ternyata kata Yusriono, masih ada warga yang peduli dengan pelestarian tuntong laut. Sehingga tidak hanya memikirkan kepentingan sesaatnya karena menukarkan butiran telur dengan lembaran rupiah. [] L24-002