Lentera 24.com | ACEH BESAR -- Pekan Olahraga Aceh (PORA ke-XIII) tahun 2018 yang digelar di Jantho Kabupaten Aceh Besar memasuki hari terak...
Lentera24.com | ACEH BESAR -- Pekan Olahraga Aceh (PORA ke-XIII) tahun 2018 yang digelar di Jantho Kabupaten Aceh Besar memasuki hari terakhir, namun Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tidak sekalipun menjenguk dan melihat perjuangan 179 Atlet yang mondok di SMP Negeri 2 Kota Jantho.
Padahal para atlet yang berlaga merupakan putra dan putri terbaik daerah yang tengah berjuang membawa nama Bumi Muda Sedia untuk berkompetisi dengan 23 Kabupaten/Kota lain.
"Kami kecewa, tidak satu pun perwakilan Pemkab Aceh Tamiang yang datang melihat, padahal kami berjuang untuk nama Aceh Tamiang," ujar salah seorang atlet yang enggan disebutkan namanya, kepada media ini Sabtu malam (24/11).
Selain itu dirinya menganggap Pemkab Aceh Tamiang tidak seperti pemerintah daerah lain, dimana mereka didukung langsung oleh para pejabat daerahnya bahkan dijanjikan bonus jika berhasil mendapatkan medali.
Hal senada juga disampaikan Ketua KONI Aceh Tamiang, M Ichsan yang dengan setia menemani para atlet. Menurutnya hal yang wajar jika para atlet merasa kecewa, mengingat mereka datang atas nama daerah dan berjuang untuk mengharumkan nama daerah.
"Saya juga merasakan hal yang sama seperti yang mereka rasakan, mereka ibarat seorang anak yang rindu jika tidak dikunjungi oleh orang tuanya," ujar Ichsan.
Ichsan menambahkan seyogyanya jika Ketua Kontingen yang juga Wakil Bupati berhalangan hadir mestinya bisa mengutus pejabat lain untuk menggantikan melihat perjuangan para atlet.
"Hari ini kita sudah kumpulkan 41 Medali, dan diantaranya 8 Medali emas, mungkin jika datang pejabat daerah memberi support saya yakin akan menjadi motifasi lebih untuk para atlet," sebut Ichsan.
Selain itu Ichsan mengungkapkan dengan dana yang serba terbatas para atlet masih mampu mendulang medali."Saya lihat langsung semangat juang mereka, dengan semua serba terbatas, seharusnya Pemkab lihat keadaan mereka," pungkasnya. [] L24-004 (Razzaq)
Padahal para atlet yang berlaga merupakan putra dan putri terbaik daerah yang tengah berjuang membawa nama Bumi Muda Sedia untuk berkompetisi dengan 23 Kabupaten/Kota lain.
"Kami kecewa, tidak satu pun perwakilan Pemkab Aceh Tamiang yang datang melihat, padahal kami berjuang untuk nama Aceh Tamiang," ujar salah seorang atlet yang enggan disebutkan namanya, kepada media ini Sabtu malam (24/11).
Selain itu dirinya menganggap Pemkab Aceh Tamiang tidak seperti pemerintah daerah lain, dimana mereka didukung langsung oleh para pejabat daerahnya bahkan dijanjikan bonus jika berhasil mendapatkan medali.
Hal senada juga disampaikan Ketua KONI Aceh Tamiang, M Ichsan yang dengan setia menemani para atlet. Menurutnya hal yang wajar jika para atlet merasa kecewa, mengingat mereka datang atas nama daerah dan berjuang untuk mengharumkan nama daerah.
"Saya juga merasakan hal yang sama seperti yang mereka rasakan, mereka ibarat seorang anak yang rindu jika tidak dikunjungi oleh orang tuanya," ujar Ichsan.
Ichsan menambahkan seyogyanya jika Ketua Kontingen yang juga Wakil Bupati berhalangan hadir mestinya bisa mengutus pejabat lain untuk menggantikan melihat perjuangan para atlet.
"Hari ini kita sudah kumpulkan 41 Medali, dan diantaranya 8 Medali emas, mungkin jika datang pejabat daerah memberi support saya yakin akan menjadi motifasi lebih untuk para atlet," sebut Ichsan.
Selain itu Ichsan mengungkapkan dengan dana yang serba terbatas para atlet masih mampu mendulang medali."Saya lihat langsung semangat juang mereka, dengan semua serba terbatas, seharusnya Pemkab lihat keadaan mereka," pungkasnya. [] L24-004 (Razzaq)