Lentara 24.com | ACEH Tamiang – Dugaan kasus pemukulan terhadap korban Ahmad Rifai (21) wrga Dusun Suka Maju, Desa Tenggulun Kecamatan T...
Lentara24.com | ACEH Tamiang – Dugaan kasus pemukulan
terhadap korban Ahmad Rifai (21) wrga Dusun Suka Maju, Desa Tenggulun Kecamatan
Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang yang diduga dilakukan oleh tetangganya
sendiri, RFP (16) pada 11 Juli 2018 disekitar pekarangan rumah tempat
tinggalnya, kini berkas perkaranya sudah masuk ke Kejaksaan Negeri Kualasimpang
dan sedang dilakukan penelitian.
Meskipun pihak Polsek Kejuruan Muda tidak melakukan penahanan
terhadap tsk RFP, namun proses berkas perkara dugaan tindak pidana penganiayaan
terhadap korban Rifai terus dilanjutkan sesuai aturan berlaku.
“Sedang dalam penelitian berkas perkara. Nanti setelah
selesai semuanya, akan segera disidangkan,” ujar Kasi Intel Kejari
Kualasimpang, M.Ilham, SH saat dikonfirmasi Lentera24, Selasa (9/10)
dikantornya
Dari hasil konfirmasi
kepada korban Ahmad Rifai yang didampingi sejumlah keluarganya beberapa waktu
lalu, kejadian pemukulan dilakukan tsk kepada korban hanya gara-gara lampu
teras rumah milik keluarga pelaku yang disewa korban tidak nyalakan, hal itu
dilakukan karena untuk memperkecil pengeluaran biaya pulsa token listrik.
“Istri saya tidak tau kalau diteras rumah yang kami tempati
itu ada diparkirkan mobilnya keluarga pelaku. Saat itu saya masih berada di
dusun Sumberjo, sedang ngusuk warga disana,” ujar Rifai.
Namun niat baik Rifai untuk meredam masalah agar tidak lagi
terjadi percekcokan diantara mereka, malah berdampak buruk atas diri Rifai yang
memiliki profesi sampingan sebagai tukang kusak. Sehingga dirinya harus
mengalami luka pada bagian pelipis dan berurusan dengan tenaga medis. Akhir dari
perlakuan dari RFP yang tidak menyenangkan dan sangat merugikan bagi Rifai,
akhirnya Rifai membuat pengaduan kepihak penegak hukum, Polsek Kejuruan Muda.
“Sesampainya saya dirumah, saya dapati istri saya sedang
menangis sesenggukan sambil menggendong anak kami, bersamaan itu istri saya
menceritakan semua ikhwal kejadian yang diserang cercaan omelan dari keluarga
pelaku, lalu saya datang kerumah ibu itu untuk menanyakan duduk persoalannya. Akhirnya
malah berujung dengan serangan dan penganiayaan kepada diri saya yang
menyebabklan pelipis (bagian alis) luka berdarah, mata sebelah kiri saya
bengkak yang disertai memerah pada biji mata saya,” sambung Rifai. [] L24-002