Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Dandim 0118/Kota Subulussalam Letkol Inf. Winarko, S.Ag. M. Tr. Han, pembina upacara Hari Kebangkitan Nasi...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Dandim 0118/Kota Subulussalam Letkol Inf. Winarko, S.Ag. M. Tr. Han, pembina upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 di halaman Kantor Wali Kota Subulussalam, Desa Lae Oram, Kec. Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Diperkirakan 250-an peserta upacara dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di sana turut dihadiri Sekda, asisten, kabag, Kepala SKPK dan jajaran Muspika terkait.
Membacakan sambutan Menteri Kominfo RI, Letkol Winarko sebutkan kalau saat rakyat berinisiatif berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, salah satunya Budi Oetomo, nyaris tidak punya apa-apa, kecuali semangat jiwa dan kesiapan berjuang meski harus mempertaruhkan nyawa.
Sejarah membuktikan, semangat dan komitmen sudah cukup, sepanjang rakyat bersatu dalam satu cita-cita yang sama, yaitu kemerdekaan bangsa. Karenanya rakyat diajak tetap bersatu untuk menggapai cita-cita itu.
Presiden pertama RI, Ir. Soekarno selaku Proklamator Kemerdekaan pada peringatan Harkitnas tahun 1952 mengatakan, pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu ide, satu naluri pokok daripada bangsa Indonesia, yakni ingin merdeka, ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa.
Seratus sepuluh tahun kemudian bangsa ini tumbuh menjadi besar dan maju, sejajar dengan bangsa lain. Meski dinilai belum sepenuhnya sempurna, rakyat telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Keringat dan darah pendahulu bangsa telah menjelma menjadi hamparan permadani perikehidupan yang nyaman.
Butir kelima nawacita kabinet Presiden, Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla berisi visi meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan.
Awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastrukur. [] L24-Khairul
 |
| Upacara Harkitnas ke-110 tahun 2018 di halaman Kantor Wali Kota Subulussalam, Selasa (22/5). (Foto : Khairul/dok. L24) |
Membacakan sambutan Menteri Kominfo RI, Letkol Winarko sebutkan kalau saat rakyat berinisiatif berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, salah satunya Budi Oetomo, nyaris tidak punya apa-apa, kecuali semangat jiwa dan kesiapan berjuang meski harus mempertaruhkan nyawa.
Sejarah membuktikan, semangat dan komitmen sudah cukup, sepanjang rakyat bersatu dalam satu cita-cita yang sama, yaitu kemerdekaan bangsa. Karenanya rakyat diajak tetap bersatu untuk menggapai cita-cita itu.
Presiden pertama RI, Ir. Soekarno selaku Proklamator Kemerdekaan pada peringatan Harkitnas tahun 1952 mengatakan, pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu ide, satu naluri pokok daripada bangsa Indonesia, yakni ingin merdeka, ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa.
Seratus sepuluh tahun kemudian bangsa ini tumbuh menjadi besar dan maju, sejajar dengan bangsa lain. Meski dinilai belum sepenuhnya sempurna, rakyat telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Keringat dan darah pendahulu bangsa telah menjelma menjadi hamparan permadani perikehidupan yang nyaman.
Butir kelima nawacita kabinet Presiden, Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla berisi visi meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan.
Awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastrukur. [] L24-Khairul
