Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Mengantisipasi terjadi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), khusus di wilayah hukum Pol...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Mengantisipasi terjadi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), khusus di wilayah hukum Polsek Penanggalan, Polres Aceh Singkil, Kapolsek sambangi sejumlah masjid setempat. Selain memberi arahan, juga digelar dialog dengan jamaah setempat.
Kapolsek Penanggalan, Iptu Arifin Ahmad usai berjamaah shalat Zuhur di Masjid Al Iman, Desa Jontor, Kec. Penanggalan, Kota Subulussalam, Minggu (20/5) mengatakan, isu terorisme tak bolah dianggap sepele. Karena itu, kepedulian dan keterlibatan masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadi aksi yang merusak nilai-nilai persatuan bahkan sendi agama itu harus diantisipasi sejak dini oleh semua pihak.
Soal gangguan umat Islam dalam menunaikan rangkaian shalat tarawikh berupa bunyi petasan, mercon dan lainnya yang nyaris terjadi pada setiap momen bulan ramadhan, Arifin ingatkan remaja dan orang tua menahan diri serta tidak melibatkan diri pada praktek yang tidak bermanfaat itu.
"Dipastikan tidak ada artinya membunyikan mercon, petasan, bahkan justru mengganggu ketenangan kita semua", tegas Arifin.
Soal maraknya kasus pencurian ringan dengan sejumlah kasus di sana, Arifin minta para orang tua di daerah ini benar-benar menjaga dan mengawasi. Pasalnya, rata-rata pelaku kejahatan ini adalah remaja usia sekolah SLTP dan SLTA, sehingga peran orang tua sangat dominan membendung maraknya kasus ini.
Kegiatan safari mengantisipasi Kamtibmas menurut Arifin masih akan dilakukan, bahkan ke masjid yang sama pada momen shalat tarawikh, termasuk, Minggu (20/5) malam di Masjid Desa Lae Ikan, perbatasan Aceh-Sumut karena diperkirakan jamaah lebih banyak. [] L24-Khairul
Kapolsek Penanggalan, Iptu Arifin Ahmad usai berjamaah shalat Zuhur di Masjid Al Iman, Desa Jontor, Kec. Penanggalan, Kota Subulussalam, Minggu (20/5) mengatakan, isu terorisme tak bolah dianggap sepele. Karena itu, kepedulian dan keterlibatan masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadi aksi yang merusak nilai-nilai persatuan bahkan sendi agama itu harus diantisipasi sejak dini oleh semua pihak.
Soal gangguan umat Islam dalam menunaikan rangkaian shalat tarawikh berupa bunyi petasan, mercon dan lainnya yang nyaris terjadi pada setiap momen bulan ramadhan, Arifin ingatkan remaja dan orang tua menahan diri serta tidak melibatkan diri pada praktek yang tidak bermanfaat itu.
"Dipastikan tidak ada artinya membunyikan mercon, petasan, bahkan justru mengganggu ketenangan kita semua", tegas Arifin.
Soal maraknya kasus pencurian ringan dengan sejumlah kasus di sana, Arifin minta para orang tua di daerah ini benar-benar menjaga dan mengawasi. Pasalnya, rata-rata pelaku kejahatan ini adalah remaja usia sekolah SLTP dan SLTA, sehingga peran orang tua sangat dominan membendung maraknya kasus ini.
Kegiatan safari mengantisipasi Kamtibmas menurut Arifin masih akan dilakukan, bahkan ke masjid yang sama pada momen shalat tarawikh, termasuk, Minggu (20/5) malam di Masjid Desa Lae Ikan, perbatasan Aceh-Sumut karena diperkirakan jamaah lebih banyak. [] L24-Khairul
