Lentera 24.com | LANGSA -- Lima etnis Rohingya yang diselamatkan oleh nelayan Aceh Timur telah diserahkan ke pihak Imigrasi Langsa, namun t...
Lentera24.com | LANGSA -- Lima etnis Rohingya yang diselamatkan oleh nelayan Aceh Timur telah diserahkan ke pihak Imigrasi Langsa, namun tiga orang harus mendapatakan perawatan medis di RSUD Langsa karena mengalami Dehidrasi, ada pun ketiga WNA Myanmar yang dirawat di RSUD Langsa adalah Muhammad Ilyas (L) umur 33 tahun, Kamal Huson (L) 7 tahun dan Mominah (P) umur 20 tahun.
Sedangkan dua orang WNA Myanmar, Umur Sidik (L) umur 28 tahun dan Samimah (P) umur 15 tahun saat ini berada di Kantor Imigrasi Langsa.
Kepala Imigrasi Kota Langsa, Mirza Akbar ditemui wartawan, Jumat (6/4/2018) diruang kerjanya mengatakan, ke lima etnis Rohingya tersebut telah diserahkan oleh pihak Imigrasi Kota Langsa.
Namun tiga dari lima etnis tersebut, sedang dilarikan ke RSUD Langsa guna mendapatkan perawatan intensif, karena mengalami Dehidrasi. Sedangkan dua etnis lagi berada di Kantor Imigrasi", katanya.
"Bila ketiga etnis Rohingya yang dirawat tersebut telah sembuh, kami akan menyerahkan ke pihak Internation Organisasi Off Migration (IOM) di Kota Medan, untuk dikaratinakan", terang Mirza.
Sementara itu, dokter di RSUD Kota Langsa yang menangani tiga etnis Rohingya saat dikonfirmasi wartawan membenarkan ketiga etnis Rohignya mengalami Dehidrasi sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD setempat.
Sebelumnya 5 orang WNA berkebangsaan Myanmar dievakuasi menggunakan Kapal Motor Kurnia King berbobot 60 GT milik nelayan Idi Rayeuk dari lautan selat malaka di perairan Aceh Timur menuju Pelabuhan Kuala Idi di Desa Blang Geulumpang Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, Aceh pada Hari Jumat (6/4) pukul 01.45 dan di jemput oleh Tim gabungan.
Selanjutnya Kelima warga Myanmar tersebut dievakuasi ke RSUD Dr. Zubir Mahmud Idi, Kabupaten Aceh Timur guna mendapat pertolongan sementara
Pada awalnya Petugas Imigrasi merasa kesulitan berkomunikasi dengan para pengungsi. Berdasarkan pengakuan sementara, awalnya mereka (etnis Rohingya) berjumlah 10 orang dan nekad pergi dari negaranya dengan menggunakan perahu. Namun lima orang lainnya telah meninggal dunia karena kelaparan dan dibuang ke tengah laut. L24-007 (Roby Sinaga)
Sedangkan dua orang WNA Myanmar, Umur Sidik (L) umur 28 tahun dan Samimah (P) umur 15 tahun saat ini berada di Kantor Imigrasi Langsa.
Kepala Imigrasi Kota Langsa, Mirza Akbar ditemui wartawan, Jumat (6/4/2018) diruang kerjanya mengatakan, ke lima etnis Rohingya tersebut telah diserahkan oleh pihak Imigrasi Kota Langsa.
Namun tiga dari lima etnis tersebut, sedang dilarikan ke RSUD Langsa guna mendapatkan perawatan intensif, karena mengalami Dehidrasi. Sedangkan dua etnis lagi berada di Kantor Imigrasi", katanya.
"Bila ketiga etnis Rohingya yang dirawat tersebut telah sembuh, kami akan menyerahkan ke pihak Internation Organisasi Off Migration (IOM) di Kota Medan, untuk dikaratinakan", terang Mirza.
Sementara itu, dokter di RSUD Kota Langsa yang menangani tiga etnis Rohingya saat dikonfirmasi wartawan membenarkan ketiga etnis Rohignya mengalami Dehidrasi sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD setempat.
Sebelumnya 5 orang WNA berkebangsaan Myanmar dievakuasi menggunakan Kapal Motor Kurnia King berbobot 60 GT milik nelayan Idi Rayeuk dari lautan selat malaka di perairan Aceh Timur menuju Pelabuhan Kuala Idi di Desa Blang Geulumpang Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, Aceh pada Hari Jumat (6/4) pukul 01.45 dan di jemput oleh Tim gabungan.
Selanjutnya Kelima warga Myanmar tersebut dievakuasi ke RSUD Dr. Zubir Mahmud Idi, Kabupaten Aceh Timur guna mendapat pertolongan sementara
Pada awalnya Petugas Imigrasi merasa kesulitan berkomunikasi dengan para pengungsi. Berdasarkan pengakuan sementara, awalnya mereka (etnis Rohingya) berjumlah 10 orang dan nekad pergi dari negaranya dengan menggunakan perahu. Namun lima orang lainnya telah meninggal dunia karena kelaparan dan dibuang ke tengah laut. L24-007 (Roby Sinaga)