Lentera 24.com | DELI SERDANG -- Pelayanan petugas Karantina Bandara Kualanamu dikeluhkan para calon penumpang pesawat. Pasalnya, pada jam k...
Lentera24.com | DELI SERDANG -- Pelayanan petugas Karantina Bandara Kualanamu dikeluhkan para calon penumpang pesawat. Pasalnya, pada jam kerja petugas tidak ada, sehingga menyulitkan mereka mengurus izin karantina.
Informasi yang diperoleh pada Kamis (19/4) sekitar pukul 10.10 Wib. Kondisi ini diduga sudah sering terjadi, namun dianggap sepele pihak terkait. Padahal, calon penumpang yang hendak membawa barang bawaan tumbuhan, hewan dan ikan yang relatif kecil harus mendapatkan itu supaya bisa dibawa masuk kepesawat.
Salah seorang penumpang tujuan Jakarta, enggan disebut jati dirinya mengaku kesulitan. Bahkan dirinya sudah bolak-balik lantai I dan II untuk mengurus izin namun petugas tidak ditemukan. "Kata petugas ada di Lantai II namun saat saya datang posnya kosong, begitu juga katanya ada dilantai I. ketika saya hendak ke pos itu ternyata sangat sulit dimasuki karena areanya di international", sebutnya.
Menurutnya, dirinya hendak mengurus izin barang bawaan berupa 2 Kg sarang burung walet, agar bisa dibawa masuk melalui pesawat, namun dengan kondisi ini terpaksa saya mengurut dada, tidak mendapat izin dan dibawa pulang. "Hendaknya pihak terkait memperhatikan ini,apa lagi kondisinya di Bandara International, orang yang mengurus wajib terlayani dengan baik tidak seperti ini, pos pelayanan ditinggal petugas sehingga menyulitkan", ucapnya
Pantauan wartawan, pos pelayanan Karantina Pertanian dan Ikan yang ada persisi di lantai II pintu keberangkatan sekitar pukul 10.10 Wib memang tidak terlihat petugas didalamnya, hanya saja di pos karantina ikan terlihat nomor ponsel petugas dipajang.
Humas Karantina Pertanian Fendi yang dikonfirmasi wartawan via ponsel miliknya mengaku masih tugas luar di Bandara Silangit.Terkait kekosongan, menurutnya mungkin petugas terkait lagi keliling lakukan kontrol. "Personilnya kan sedikit yang mengisi pos, jadi mereka mungkin pas lagi keliling ke lantai I.Tetapi hal ini akan kami kordinasikan, sehingga petugas kedepan selalu stan by disetiap pos", jawabnya. [] L24-011 (kbn)
Informasi yang diperoleh pada Kamis (19/4) sekitar pukul 10.10 Wib. Kondisi ini diduga sudah sering terjadi, namun dianggap sepele pihak terkait. Padahal, calon penumpang yang hendak membawa barang bawaan tumbuhan, hewan dan ikan yang relatif kecil harus mendapatkan itu supaya bisa dibawa masuk kepesawat.
Salah seorang penumpang tujuan Jakarta, enggan disebut jati dirinya mengaku kesulitan. Bahkan dirinya sudah bolak-balik lantai I dan II untuk mengurus izin namun petugas tidak ditemukan. "Kata petugas ada di Lantai II namun saat saya datang posnya kosong, begitu juga katanya ada dilantai I. ketika saya hendak ke pos itu ternyata sangat sulit dimasuki karena areanya di international", sebutnya.
Menurutnya, dirinya hendak mengurus izin barang bawaan berupa 2 Kg sarang burung walet, agar bisa dibawa masuk melalui pesawat, namun dengan kondisi ini terpaksa saya mengurut dada, tidak mendapat izin dan dibawa pulang. "Hendaknya pihak terkait memperhatikan ini,apa lagi kondisinya di Bandara International, orang yang mengurus wajib terlayani dengan baik tidak seperti ini, pos pelayanan ditinggal petugas sehingga menyulitkan", ucapnya
Pantauan wartawan, pos pelayanan Karantina Pertanian dan Ikan yang ada persisi di lantai II pintu keberangkatan sekitar pukul 10.10 Wib memang tidak terlihat petugas didalamnya, hanya saja di pos karantina ikan terlihat nomor ponsel petugas dipajang.
Humas Karantina Pertanian Fendi yang dikonfirmasi wartawan via ponsel miliknya mengaku masih tugas luar di Bandara Silangit.Terkait kekosongan, menurutnya mungkin petugas terkait lagi keliling lakukan kontrol. "Personilnya kan sedikit yang mengisi pos, jadi mereka mungkin pas lagi keliling ke lantai I.Tetapi hal ini akan kami kordinasikan, sehingga petugas kedepan selalu stan by disetiap pos", jawabnya. [] L24-011 (kbn)