Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjauhi n @ rkoba, baik shabu-shabu, ghanja atau jenis lainnya yang d...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjauhi n@rkoba, baik shabu-shabu, ghanja atau jenis lainnya yang dilarang negara. Hal itu perlu diingatkan guna menyelamatkan generasi Islam khususnya di umat di Kabupaten Aceh Timur.
“Jauhi n@rkoba, karena n@rkoba musuh agama dan negara serta musuh kita bersama. Jika sudah terlanjur mengkonsumsi n@rkoba maka segera taubat dan kembali menjadi anak bangsa yang bersih,” imbau Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un, usai Menghadiri Press Release 19 Kg shabu-shabu dan 100 Kg ghanja di Mapolres Aceh Timur di Peudawa, Kamis 5 April 2018.
Dia meminta, para orangtua untuk selalu menjaga anak-anaknya khususnya kalangan remaja untuk tidak bergaul dengan orang-orang yang sudah terlanjur mengkonsumsi n@rkoba, baik ghanja atau shabu-shabu. “Jangan biarkan anak kita selaku generasi bangsa mengkonsumsi n@rkoba, karena serangan n@rkoba lebih dahsyat dari serangan teroris,” ujar Syahrul.
Untuk menjauhi n@rkoba, para orangtua/wali diharapkan senantiasa mengarahkan anak-anaknya selalu dalam dunia pendidikan baik siang hari atau malam hari. “Siang sekolah dan malam selalu mengaji ke balai pengajian dan dayah-dayah, tapi kontrol harus tetap dilakukan agar tidak bolos,” kata Wabup yang juga Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Aceh Timur.
Jika langkah tersbeut diterapkan, Wabup meyakini generasi Aceh kedepan akan jauh lebih baik dari sekarang. “Mengkonsumsi sabu-sabu akan menyebabkan saraf kita putus dan hancur secara perlahan hingga akhirnya nanti akan membuat orang-orang yang mengkonsumsi shabu-shabu menjadi bodoh. Oleh karenanya, jauhi n@rkoba sebelum membunuh kita,” ajak Wabup.
Dalam Press Reliase 100 Kg ghanja dan 19 Kg sdabu-shabu yang digelar pihak Polres Aceh Timur hadir juga Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S.Ik, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol. Inf. M. Iqbal Lubis, Wakil Ketua DPRK Aceh Timur Samsul Akbar, SE, Ketua BNN Langsa, AKBP Navri Yulenni, perwakilan Kejari Aceh Timur, PN Idi, MPU Aceh Timur, FKUB Aceh Timur dan tamu undangan lainnya. [] L24-012 (r)
 |
| Foto : (Dok/Humas Atim) |
Dia meminta, para orangtua untuk selalu menjaga anak-anaknya khususnya kalangan remaja untuk tidak bergaul dengan orang-orang yang sudah terlanjur mengkonsumsi n@rkoba, baik ghanja atau shabu-shabu. “Jangan biarkan anak kita selaku generasi bangsa mengkonsumsi n@rkoba, karena serangan n@rkoba lebih dahsyat dari serangan teroris,” ujar Syahrul.
Untuk menjauhi n@rkoba, para orangtua/wali diharapkan senantiasa mengarahkan anak-anaknya selalu dalam dunia pendidikan baik siang hari atau malam hari. “Siang sekolah dan malam selalu mengaji ke balai pengajian dan dayah-dayah, tapi kontrol harus tetap dilakukan agar tidak bolos,” kata Wabup yang juga Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Aceh Timur.
Jika langkah tersbeut diterapkan, Wabup meyakini generasi Aceh kedepan akan jauh lebih baik dari sekarang. “Mengkonsumsi sabu-sabu akan menyebabkan saraf kita putus dan hancur secara perlahan hingga akhirnya nanti akan membuat orang-orang yang mengkonsumsi shabu-shabu menjadi bodoh. Oleh karenanya, jauhi n@rkoba sebelum membunuh kita,” ajak Wabup.
Dalam Press Reliase 100 Kg ghanja dan 19 Kg sdabu-shabu yang digelar pihak Polres Aceh Timur hadir juga Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, S.Ik, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol. Inf. M. Iqbal Lubis, Wakil Ketua DPRK Aceh Timur Samsul Akbar, SE, Ketua BNN Langsa, AKBP Navri Yulenni, perwakilan Kejari Aceh Timur, PN Idi, MPU Aceh Timur, FKUB Aceh Timur dan tamu undangan lainnya. [] L24-012 (r)
