Lentera 24.com | BANJARNEGARA -- Gempa yang mengguncang Kabupaten Banjarnegara berdampak terhadap warga di Kecamatan Kalibening dgn dampak ...
Lentera24.com | BANJARNEGARA -- Gempa yang mengguncang Kabupaten Banjarnegara berdampak terhadap warga di Kecamatan Kalibening dgn dampak terparah adalah berada di tiga desa yaitu Desa Kasinoman, Tlorengan dan Kertosari.
Adanya gempa tersebut mengakibatkan runtuhnya bangunan sekolah sehingga proses belajar dan mengajar menjadi terganggu. Anak-anak tidak berangkat ke sekolah dan mereka tetap berada di tenda dan tempat pengungsian yang berada di wilayah yang cukup aman.
Kondisi ini dianggap sangat memprihatinkan bagi Kita semua, selain itu jg siswa SMP akan melaksanakan ujian Nasional dan siswa SD melaksanakan ujian akhir semester yang dimulai hari Senin tgl 23 April 2018.
TNI dalam hal ini Korem 071/Wijayakusuma berupaya mendirikan tenda-tenda pleton dan tenda dari terpal di halaman sekolah yang rusak karena terdampak gempa.Tenda-tenda tersebut disiapkan untuk pelaksanaan Ujian (UAS). Diharapkan setelah ujian berakhir sekolah sementara ini akan tetap digunakan dalam proses belajar dan mengajar
Ada 3 titik sekolah sementara yang dibangun TNI dalam hal ini Korem 071/Wijayakusuma diantaranya berada di halaman SDN Kemranggen Kec. Kalibening Kab Banjarnegara karena sebagian bangunan rusak.Tujuan lain mendirikan sekolah sementara ini adalah karena masih ada rasa trauma yang dialami oleh anak sekolah manakala mereka harus belajar di kelas sehingga upaya Korem 071/Wijayakusuma membuatkan sekolah sementara sejumlah 6 kelas dengan kerangka Bambu dan atap Terpal Waterproof di lokasi tersebut.
Sedangkan di SDN Kasinoman 1 Kecamatan Kalibening rusak parah upaya Korem 071/Wk membuat sekolah sementara dari Tenda Peleton TNI dan Tenda Dikbud.
BACA JUGA : Bangunan Rusak, Siswa Korban Gempa Kalibening Banjarnegara Laksanakan UN di Tenda
Untuk bangunan sekolah di SMP N 2 Kalibening juga mengalami kerusakan sehingga upaya Korem 071/Wijayakusuma dan Dikbud membuat sekolah sementara dari Tenda Dikbud dan terpal Waterproof. [] L24-Tarwan
Adanya gempa tersebut mengakibatkan runtuhnya bangunan sekolah sehingga proses belajar dan mengajar menjadi terganggu. Anak-anak tidak berangkat ke sekolah dan mereka tetap berada di tenda dan tempat pengungsian yang berada di wilayah yang cukup aman.
Kondisi ini dianggap sangat memprihatinkan bagi Kita semua, selain itu jg siswa SMP akan melaksanakan ujian Nasional dan siswa SD melaksanakan ujian akhir semester yang dimulai hari Senin tgl 23 April 2018.
TNI dalam hal ini Korem 071/Wijayakusuma berupaya mendirikan tenda-tenda pleton dan tenda dari terpal di halaman sekolah yang rusak karena terdampak gempa.Tenda-tenda tersebut disiapkan untuk pelaksanaan Ujian (UAS). Diharapkan setelah ujian berakhir sekolah sementara ini akan tetap digunakan dalam proses belajar dan mengajar
Ada 3 titik sekolah sementara yang dibangun TNI dalam hal ini Korem 071/Wijayakusuma diantaranya berada di halaman SDN Kemranggen Kec. Kalibening Kab Banjarnegara karena sebagian bangunan rusak.Tujuan lain mendirikan sekolah sementara ini adalah karena masih ada rasa trauma yang dialami oleh anak sekolah manakala mereka harus belajar di kelas sehingga upaya Korem 071/Wijayakusuma membuatkan sekolah sementara sejumlah 6 kelas dengan kerangka Bambu dan atap Terpal Waterproof di lokasi tersebut.
Sedangkan di SDN Kasinoman 1 Kecamatan Kalibening rusak parah upaya Korem 071/Wk membuat sekolah sementara dari Tenda Peleton TNI dan Tenda Dikbud.
BACA JUGA : Bangunan Rusak, Siswa Korban Gempa Kalibening Banjarnegara Laksanakan UN di Tenda
Untuk bangunan sekolah di SMP N 2 Kalibening juga mengalami kerusakan sehingga upaya Korem 071/Wijayakusuma dan Dikbud membuat sekolah sementara dari Tenda Dikbud dan terpal Waterproof. [] L24-Tarwan