Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Kerja nyata TMMD ke 101 Kodim 0104/Atim yang dilaksanakan di Desa Paya Rambong Kecamatan Pante Bidari Kabupa...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Kerja nyata TMMD ke 101 Kodim 0104/Atim yang dilaksanakan di Desa Paya Rambong Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur telah dirasakan hasilnya oleh masyarakat sekitar.
Pada saat media ini menyambangi rumah Idris (22) yang baru di bangun oleh TMMD bersama masyarakat, Sabtu (7/4) air mata Dinda Putri (17) istri dari Idris tidak terbendung lagi. Dengan linangan air mata Dinda menuturkan pada saat rumahnya belum dibangan oleh TMMD.
"Selama satu tahun kami menempati gubuk reot yang berukuran 3x3 meter, dan disitu semua kebutuhan rumah tangga kami kerjakan, seperti masak dan tempat tidur", katanya.
Lanjutnya, memang rumah ini dulunya tidak layak untuk ditempati, namun karena kondisi kehidupan yang teramat sulit mau tidak mau kami harus menempati gubuk yang berdinding dari batang pinang lantai beralaskan tanah dan atap dari terpal bekas dan ditambah daun rumbia, imbuhnya.
Idris menambahkan, tetapi gubuk reot tersebut sudah digantikan dengan rumah baru dan berlantaikan semen, berdinding papan serta atapnya dari seng. Rumah ini dibangun oleh bapak-bapak TNI serta masyarakat, sehingga jika hujan turun kami tidak lagi harus risau untuk menampung air yang masuk ke dalam rumah.
Tanpa bantuan TNI dan masyarakat serta pemda Aceh Timur, pasti saat ini kami masih menempati gubuk reot itu.
Selama ini bila kami mendengar nama TNI disebut terasa takut itu muncul dengan sendirinya, yang ada di benak kami TNI itu kejam, ternyata anggapan kami tentang TNI itu tidaklah benar, karena kenyataannya TNI itu sangatlah baik dan sopan tidak kejam seperti yang kami dengar selama ini, ujarnya.
Karena kenyataannya tanpa bantuan TNI kami tidak bisa menempati rumah yang layak seperti sekarang ini, terimakasi bapak TNI, jasamu selalu akan kami kenang selamanya, tutupnya.
Sementara itu Dandim 0104/Atim Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis di sela-sela melakukan finishing penyelesaian rumah Idris mengatakan, pembangunan rumah ini sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat. Pasalnya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan usaha dari wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat, katanya.
Dalam bahasa Indonesia lama, manunggal berarti menjadi satu dalam sikap dan tingkah laku, hal ini merupakan keniscayaan karena tentara sendiri lahir dari Rakyat, imbuhnya.
Pada TMMD ke 101 kali ini kami mengembalikan semangat bergotong-royong yang sudah hampir punah karena digerus dengan perkembangan jaman. Padahal pada hakikinya bergotong-royong itu peninggalan bangsa kita sejak dulu kala. Untuk itu melalui TMMD ke 101 ini mari kita saling bergotong-royong dalam berbagai hal, sebab dengan bergotong-royong tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, urai Dandim.
Untuk itu kepada saudara Idris, rawat dan tempatilah rumah hasil bangunan TMMD ini dengan sebaik-baiknya, semoga bermanfaat serta di rumah yang baru akan membawa nuansa yang baru kehidupan yang baru serta rezeki yang baru juga, harap Dandim. [] L24-007 (Roby Sinaga)
Pada saat media ini menyambangi rumah Idris (22) yang baru di bangun oleh TMMD bersama masyarakat, Sabtu (7/4) air mata Dinda Putri (17) istri dari Idris tidak terbendung lagi. Dengan linangan air mata Dinda menuturkan pada saat rumahnya belum dibangan oleh TMMD.
"Selama satu tahun kami menempati gubuk reot yang berukuran 3x3 meter, dan disitu semua kebutuhan rumah tangga kami kerjakan, seperti masak dan tempat tidur", katanya.
Lanjutnya, memang rumah ini dulunya tidak layak untuk ditempati, namun karena kondisi kehidupan yang teramat sulit mau tidak mau kami harus menempati gubuk yang berdinding dari batang pinang lantai beralaskan tanah dan atap dari terpal bekas dan ditambah daun rumbia, imbuhnya.
Idris menambahkan, tetapi gubuk reot tersebut sudah digantikan dengan rumah baru dan berlantaikan semen, berdinding papan serta atapnya dari seng. Rumah ini dibangun oleh bapak-bapak TNI serta masyarakat, sehingga jika hujan turun kami tidak lagi harus risau untuk menampung air yang masuk ke dalam rumah.
Tanpa bantuan TNI dan masyarakat serta pemda Aceh Timur, pasti saat ini kami masih menempati gubuk reot itu.
Selama ini bila kami mendengar nama TNI disebut terasa takut itu muncul dengan sendirinya, yang ada di benak kami TNI itu kejam, ternyata anggapan kami tentang TNI itu tidaklah benar, karena kenyataannya TNI itu sangatlah baik dan sopan tidak kejam seperti yang kami dengar selama ini, ujarnya.
Karena kenyataannya tanpa bantuan TNI kami tidak bisa menempati rumah yang layak seperti sekarang ini, terimakasi bapak TNI, jasamu selalu akan kami kenang selamanya, tutupnya.
Sementara itu Dandim 0104/Atim Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis di sela-sela melakukan finishing penyelesaian rumah Idris mengatakan, pembangunan rumah ini sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat. Pasalnya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan usaha dari wujud kemanunggalan TNI dengan Rakyat, katanya.
Dalam bahasa Indonesia lama, manunggal berarti menjadi satu dalam sikap dan tingkah laku, hal ini merupakan keniscayaan karena tentara sendiri lahir dari Rakyat, imbuhnya.
Pada TMMD ke 101 kali ini kami mengembalikan semangat bergotong-royong yang sudah hampir punah karena digerus dengan perkembangan jaman. Padahal pada hakikinya bergotong-royong itu peninggalan bangsa kita sejak dulu kala. Untuk itu melalui TMMD ke 101 ini mari kita saling bergotong-royong dalam berbagai hal, sebab dengan bergotong-royong tidak ada yang tidak bisa kita lakukan, urai Dandim.
Untuk itu kepada saudara Idris, rawat dan tempatilah rumah hasil bangunan TMMD ini dengan sebaik-baiknya, semoga bermanfaat serta di rumah yang baru akan membawa nuansa yang baru kehidupan yang baru serta rezeki yang baru juga, harap Dandim. [] L24-007 (Roby Sinaga)