Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Dalam rangka melestarikan tradisi yang hampir hilang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh ...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Dalam rangka melestarikan tradisi yang hampir hilang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Fadlon, SH.I menggelar perlombaan layang-layang di Kampung Matang Seping, Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu 18 Apeil 2018.
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH dalam sambutannya mengatakan, lomba layang-layang ini digelar untuk melestarikan tradisi yang hampir hilang. Dulu, setelah masa habis panen padi, orang-orang tua kita selalu bermain layang-layang di sawah.
"Nah, guna menyambung tradisi tersebut agar tidak hilang, kata Fadlon, maka saya berinisiatif membuat perlombaan layang-layang ini", kata Fadlon dalam sambutan pembukaan perlombaan layang-layang di Areal Persawahan Kampung Matang Seping.
Fadlon berharap perlombaan layang-layang ini bisa menjadikan objek wisata umumnya di Kecamatan Banda Mulia dan khususnya di Kampung Matang Seping.
"Dan Insya Allah perlombaan layang-layang ini bisa kita jadikan agenda tahunan untuk hiburan masyarakat serta mempromosikan Kampung Matang Seping sebagai lokasi perlombaannya", harapnya
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana perlombaan layang-layang, Abdul Munir mengatakan, lomba layang-layang ini diikuti sebanyak 257 peserta yang akan memperebutkan enam juara piala Ketua DPRK Aceh Tamiang.
Munir menambahkan perlombaan akan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini hingga selesai dan layangan yang terbaik akan dinilai oleh empat dewan juri profesional.
Abdul Munir merincikan, enam juara tersebut yakni, juara 1 Rp 4 juta, juara 2 Rp 2,5 juta, juara 3 Rp 1,5 juta, juara harapan 1 Rp 600 ribu, juara harapan 2 Rp 400 ribu dan juara layangan unik sebanyak 4 layang dengan masing-masing hadiah Rp 500 ribu. [] L24-005
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH dalam sambutannya mengatakan, lomba layang-layang ini digelar untuk melestarikan tradisi yang hampir hilang. Dulu, setelah masa habis panen padi, orang-orang tua kita selalu bermain layang-layang di sawah.
"Nah, guna menyambung tradisi tersebut agar tidak hilang, kata Fadlon, maka saya berinisiatif membuat perlombaan layang-layang ini", kata Fadlon dalam sambutan pembukaan perlombaan layang-layang di Areal Persawahan Kampung Matang Seping.
Fadlon berharap perlombaan layang-layang ini bisa menjadikan objek wisata umumnya di Kecamatan Banda Mulia dan khususnya di Kampung Matang Seping.
"Dan Insya Allah perlombaan layang-layang ini bisa kita jadikan agenda tahunan untuk hiburan masyarakat serta mempromosikan Kampung Matang Seping sebagai lokasi perlombaannya", harapnya
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana perlombaan layang-layang, Abdul Munir mengatakan, lomba layang-layang ini diikuti sebanyak 257 peserta yang akan memperebutkan enam juara piala Ketua DPRK Aceh Tamiang.
Munir menambahkan perlombaan akan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini hingga selesai dan layangan yang terbaik akan dinilai oleh empat dewan juri profesional.
Abdul Munir merincikan, enam juara tersebut yakni, juara 1 Rp 4 juta, juara 2 Rp 2,5 juta, juara 3 Rp 1,5 juta, juara harapan 1 Rp 600 ribu, juara harapan 2 Rp 400 ribu dan juara layangan unik sebanyak 4 layang dengan masing-masing hadiah Rp 500 ribu. [] L24-005