Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Partai Nanggroe Aceh(PNA) di wilayah Aceh Tamiang melakukan Konferensi Wilayah yang pertama Selasa (10/4) d...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Partai Nanggroe Aceh(PNA) di wilayah Aceh Tamiang melakukan Konferensi Wilayah yang pertama Selasa (10/4) di Hotel Grand Arya Karang Baru Aceh Tamiang.
Dalam konferensi pertama ini belangsung sukses dan lancar. Adapun tujuan nya untuk memilih Ketua DPW PNA Aceh Tamiang yang definitif masa bhakti 2018-2023.
Pelaksanaan Konferensi PNA Aceh Tamiang ke 1 tersebut merupakan kewajiban amanat dari AD/ART partai yang mengharuskan seluruh wilayah kabupaten/kota di Aceh melaksanakan konferensi untuk memilih ketua DPW baru secara demokratis.
Kegiatan Konferensi ini dibuka langsung oleh Ketua Harian DPP PNA, Syamsul Bahri atau yang lebih akrab dipanggil Tiyong.
Dalam sambutan Tiyong kembali menyampaikan target PNA yang telah dicanangkankan oleh ketua umumnya, Irwandi Yusuf yang menargetkan, partai yang dipimpinnya itu bisa mendapatkan kursi mencukupi untuk satu fraksi di legislatif.
Baik itu untuk DPRK maupun DPR Aceh. Menurut Irwandi, alangkah tidak sehatnya demokrasi bila parlemen didominasi oleh satu partai. Alasannya, kalau satu partai mendominasi parlemen, akan terjadi arogansi dan juga pemaksaan kehendak.
Tiyong juga mengingatkan, baik di DPRK maupun DPR Aceh, PNA harus bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan partai lain. Tujuannya, supaya program-program yang diusung mendapatkan dukungan, bukan tantangan.
Pembukaan konferensi wilayah ke 1 PNA Aceh Tamiang tersebut dihadiri juga oleh Sekjen DPP PNA, Miswar Fuady, Wasekjen DPP PNA Dapil 6, Ruslan Razali, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, unsur Forkompinda dan juga ketua ketua parpol yang ada di Aceh Tamiang serta sejumlah tokoh masyarakat Aceh Tamiang yang di undang.
Konferensi yang dihadiri oleh sekitar 85 orang peserta penuh dan 24 orang peninjau tersebut secara aklamasi menetapkan Hady Efendiar, ketua DPW PNA Aceh Tamiang saat ini, untuk kembali memegang pucuk pimpinan PNA Aceh Tamiang selama priode 5 tahun kedepan.
Dalam pidato singkatnya setelah secara resmi ditetapkan sebagai ketua, Hady Efendiar mengajak kepada semua kader PNA Aceh Tamiang yang sudah memilihnya kembali secara aklamasi, untuk sama-sama bekerja keras dalam menghadapi pemilu legislatif tahun 2019 yang akan datang. Sehingga target Partai yang berlambang bulan bintang dengan warna oranye tersebut bisa tercapai.
“Oleh karena itu marilah kita sama sama saling bahu membahu dan bekerja dengan sepenuh hati, sehingga taget PNA Aceh Tamiang untuk memperoleh 30 persen kursi di DPRK dan 2 kursi untuk DPR Aceh dapat tercapai”, demikian Hady Efendiar mengakhiri pidato singkatnya yang mendapat aplaus luar biasa dari para peserta konferensi dengan teriakan yel yel Hidup PNA...Hidup PNA...Hidup PNA yang menggema di dalam ruangan aula tempat konferwil tersebut berlangsung. [] L24-006
Dalam konferensi pertama ini belangsung sukses dan lancar. Adapun tujuan nya untuk memilih Ketua DPW PNA Aceh Tamiang yang definitif masa bhakti 2018-2023.
Pelaksanaan Konferensi PNA Aceh Tamiang ke 1 tersebut merupakan kewajiban amanat dari AD/ART partai yang mengharuskan seluruh wilayah kabupaten/kota di Aceh melaksanakan konferensi untuk memilih ketua DPW baru secara demokratis.
Kegiatan Konferensi ini dibuka langsung oleh Ketua Harian DPP PNA, Syamsul Bahri atau yang lebih akrab dipanggil Tiyong.
Dalam sambutan Tiyong kembali menyampaikan target PNA yang telah dicanangkankan oleh ketua umumnya, Irwandi Yusuf yang menargetkan, partai yang dipimpinnya itu bisa mendapatkan kursi mencukupi untuk satu fraksi di legislatif.
Baik itu untuk DPRK maupun DPR Aceh. Menurut Irwandi, alangkah tidak sehatnya demokrasi bila parlemen didominasi oleh satu partai. Alasannya, kalau satu partai mendominasi parlemen, akan terjadi arogansi dan juga pemaksaan kehendak.
Tiyong juga mengingatkan, baik di DPRK maupun DPR Aceh, PNA harus bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan partai lain. Tujuannya, supaya program-program yang diusung mendapatkan dukungan, bukan tantangan.
Pembukaan konferensi wilayah ke 1 PNA Aceh Tamiang tersebut dihadiri juga oleh Sekjen DPP PNA, Miswar Fuady, Wasekjen DPP PNA Dapil 6, Ruslan Razali, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, unsur Forkompinda dan juga ketua ketua parpol yang ada di Aceh Tamiang serta sejumlah tokoh masyarakat Aceh Tamiang yang di undang.
Konferensi yang dihadiri oleh sekitar 85 orang peserta penuh dan 24 orang peninjau tersebut secara aklamasi menetapkan Hady Efendiar, ketua DPW PNA Aceh Tamiang saat ini, untuk kembali memegang pucuk pimpinan PNA Aceh Tamiang selama priode 5 tahun kedepan.
Dalam pidato singkatnya setelah secara resmi ditetapkan sebagai ketua, Hady Efendiar mengajak kepada semua kader PNA Aceh Tamiang yang sudah memilihnya kembali secara aklamasi, untuk sama-sama bekerja keras dalam menghadapi pemilu legislatif tahun 2019 yang akan datang. Sehingga target Partai yang berlambang bulan bintang dengan warna oranye tersebut bisa tercapai.
“Oleh karena itu marilah kita sama sama saling bahu membahu dan bekerja dengan sepenuh hati, sehingga taget PNA Aceh Tamiang untuk memperoleh 30 persen kursi di DPRK dan 2 kursi untuk DPR Aceh dapat tercapai”, demikian Hady Efendiar mengakhiri pidato singkatnya yang mendapat aplaus luar biasa dari para peserta konferensi dengan teriakan yel yel Hidup PNA...Hidup PNA...Hidup PNA yang menggema di dalam ruangan aula tempat konferwil tersebut berlangsung. [] L24-006