Lentera 24.com | ACEH TAMIANG --Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tidak pernah mencari solusi terhadap dialami sebagian masyarakat Kecamata...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG --Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tidak pernah mencari solusi terhadap dialami sebagian masyarakat Kecamatan Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, dan Kejuruan Muda yang hampir setiap tahunannya mengalami kekeringan dimusim kemarau dan mengalami kebanjiran di musim hujan.
"Jika musim hujan terjadi banjir dan saat ini musim kemarau masyarakat kesulitan air. Kekeringan air didaerah kami bukan terjadi saat ini saja, tapi sudah sering terjadi, namun pemerintah tidak pernah mencari solusi untuk mengatasi masalah ini " tegas Ketua Jaringan Kerja Masyarakat Penanggulangan Bencana Alam Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh Tamiang, Sunarno kepada Lentera24.com, Minggu 25 Maret 2018.
Menurutnya pemerintah harus mengambil langka panjang yaitu dengan menghijaukan kembali daerah resapan air yang saat ini dikuasai oleh PT Sinar Kaloy Perkasa Indah.
" Pemerintah jangan memikirkan jangka pendek saja dengan memberikan bantuan air kepada masyarakat, tapi yang lebih penting adalah agar pemerintah mampu buat program jangka panjang dengan menghijaukan kembali resapan air. Jangan seperti saat ini yang hanya mampu memberikan bantuan air, kami butuh kebijakan yang mampu mengatasi masalah air " jelas Sunarno.
Sunarno juga menjelaskan kalau dilihat dari Daerah Aliran Sungai Tamiang, tidak mungkin masyarakat mengalami kesulitan air karena air Sungai Tamiang pun sudah lebih untuk mencukupi bahkan kalau dikelola dengan baik mampu untuk menambahkan PAD.
"Saran saya pemerintah harus tegas menyikapi hal ini dan segera membangun penampungan air di daeah krisis air dengan kapasistas besar", tegas Sunarno.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang menyebutkan dua bulan terakhir ini sedikitnya tiga kecamatan mengalami kekeringan masing - masing Kecamatan Tamiang Hulu, Bandar Pusaka dan Kecamatan Kejuruan Muda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Drs.Syamsul Bahri mengatakan untuk mengatasi kekeringan air di tiga kecamatan masing - masing di Kecamatan Tamiang Hulu, Bandar Pusaka dan Kejuruan Muda pihaknya telah mensuplay air bersih mulai tanggal 19 Maret 2018 sampai saat ini.
Menurut Syamsul dari data yang diterima melalui Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran BPBD Aceh Tamiang, Muhammad Husni SP pada tanggal 17 Februari 2018 memsuplay air di empat kampong yaitu Harum sari, Wonosari, Bandar Setia dan Perkebunan Pulau Tiga selama empat hari dan setiap harinya 36 ton dengan sumber air dari PDAM Tirta Tamiang cabang Pulau Tiga.
Data untuk penduduk yang mengalami kekeringan di Kecamatan Tamiang Hulu, sebanyak 1.328 kepala keluarga (KK), dan Kecamatan Kejuruan Muda sebanyak 200 KK, dan Kecamatan Bandar Pusaka sebanyak 300 KK. " Untuk mengatasi kekeringan ini setiap hari memsuplay 40 ton air bersih yang berasal dari PDAM Tirta Tamiang Cabang Seumadam dan Pulau Tiga " jelas Syamsul mengakhiri. [] L24-005
BPBD mensuplai air bersih kepada masayarakat yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau |
Menurutnya pemerintah harus mengambil langka panjang yaitu dengan menghijaukan kembali daerah resapan air yang saat ini dikuasai oleh PT Sinar Kaloy Perkasa Indah.
" Pemerintah jangan memikirkan jangka pendek saja dengan memberikan bantuan air kepada masyarakat, tapi yang lebih penting adalah agar pemerintah mampu buat program jangka panjang dengan menghijaukan kembali resapan air. Jangan seperti saat ini yang hanya mampu memberikan bantuan air, kami butuh kebijakan yang mampu mengatasi masalah air " jelas Sunarno.
Sunarno juga menjelaskan kalau dilihat dari Daerah Aliran Sungai Tamiang, tidak mungkin masyarakat mengalami kesulitan air karena air Sungai Tamiang pun sudah lebih untuk mencukupi bahkan kalau dikelola dengan baik mampu untuk menambahkan PAD.
"Saran saya pemerintah harus tegas menyikapi hal ini dan segera membangun penampungan air di daeah krisis air dengan kapasistas besar", tegas Sunarno.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang menyebutkan dua bulan terakhir ini sedikitnya tiga kecamatan mengalami kekeringan masing - masing Kecamatan Tamiang Hulu, Bandar Pusaka dan Kecamatan Kejuruan Muda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Drs.Syamsul Bahri mengatakan untuk mengatasi kekeringan air di tiga kecamatan masing - masing di Kecamatan Tamiang Hulu, Bandar Pusaka dan Kejuruan Muda pihaknya telah mensuplay air bersih mulai tanggal 19 Maret 2018 sampai saat ini.
Menurut Syamsul dari data yang diterima melalui Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran BPBD Aceh Tamiang, Muhammad Husni SP pada tanggal 17 Februari 2018 memsuplay air di empat kampong yaitu Harum sari, Wonosari, Bandar Setia dan Perkebunan Pulau Tiga selama empat hari dan setiap harinya 36 ton dengan sumber air dari PDAM Tirta Tamiang cabang Pulau Tiga.
Data untuk penduduk yang mengalami kekeringan di Kecamatan Tamiang Hulu, sebanyak 1.328 kepala keluarga (KK), dan Kecamatan Kejuruan Muda sebanyak 200 KK, dan Kecamatan Bandar Pusaka sebanyak 300 KK. " Untuk mengatasi kekeringan ini setiap hari memsuplay 40 ton air bersih yang berasal dari PDAM Tirta Tamiang Cabang Seumadam dan Pulau Tiga " jelas Syamsul mengakhiri. [] L24-005