Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Kondisi Cut Sifa Kemala (8) korban selamat yang terseret arus air laut terlihat lebih membaik dari k...
Cut Sifa Kemala merupakan warga Bandar Khalifah Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang dikabarkan Tenggelam terseret ombak saat mandi dipantai Pulau Rukui Alur Nunang, saat melakukan rekreasi bersama keluarganya, Minggu (25/3) kemarin.
Sifa sempat tenggelam dikedalaman air saat sedang mandi bersama puluhan pengunjung pantai tersebut.
"Yang menyelamatkan adek Sifa suami saya sendiri. Karena ada terlihat lambaian tangan dan ujung rambut dipermukaan air. Ternyata adik kami yang tenggelam," ujar Endang (21), kakak korban yang didampingi ibundanya, Zainabon, Senin (26/3).
Pengakuan kakak korban, Endang yang juga turut serta kepantai kepada Lentera24 menyatakan, lokasi korban tenggelam masih berada di tepi pantai, namun menurut keterangan dari Hendra suamunya, ditempat Sifa diselamatkan tersebut ada lobang, sehingga korban sempat mengalami tenggelam.
Setelah sampai dipantai, lalu Sifa ditunggingkan dengan cara kakinya berada dibagian atas, dan air yang keluar dari mulut serta hidungnya adik kami ini cukup banyak sekali," imbuh Endang.
Pasca diselamatkan korban tersebut, pihak keluarga langsung melarikan Sifa ke Puskesmas Sungai Iyu demi untuk mendapatkan pertolongan secara medis, selanjutnya Sifa dibawa ke RSUD Aceh Tamiang untuk menjalani perawatan secara intensif.
Amatan Lentera24, kini kondisi Cut Sifa Kemala sudah mulai membaik dan menjalani perawatan di kamar Cherry Ruang Teuku Umar RSUD Aceh Tamiang.
Dara cilik yang baru duduk dikelas II SD yang tidak bisa berenang ini saat ditanya mengaku saat mandi bersama teman teman lainnya terseret arus air laut, dirinya sempat melambaikan tangan beberapa kali sebagai isyarat meminta pertolongan.
"Sudah tenggelam sampai kedasar beberapa kali, cuma aku masih terus usaha naik kepermukaan supaya orang orang bisa nengok aku tenggelam lalu nolongin aku," ucap Sifa.
Untuk mengetahui tingkat kesembuhan Cut Sifa Kemala dari rasa sakit yang dideritanya akibat dugaan adanya terminum air laut tersebut, awak media ini belum mendapatkan informasi secara akurat dari pihak RSUD Aceh Tamiang.
"Kami tidak berani memberikan keterangan apapun. Untuk memberikan keterangan ini adalah hak nya dokter yang menanganinya. Tadi beliau baru dari sini," ujar salah seorang perawat.
Sementara itu, ibu korban yang bernama Zainabon (36) serta Endang (kakak korban) mengakui kalau secara fisik keadaan anaknya saat ini sudah lebih baik karena adanya penanganan medis. [] L24-002