Direktur RSUD Deli Serdang : Satu-satunya Rumah Sakit Pendidikan di Sumut dan Dilengkapi TBMDR Lentera 24.com | DELI SERDANG -- Rumah Sa...
Direktur RSUD Deli Serdang : Satu-satunya Rumah Sakit Pendidikan di Sumut dan Dilengkapi TBMDR
Lentera24.com | DELI SERDANG -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Deliserdang melaksanakan Seminar Kesehatan Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day) Tahun 2018 dengan thema “Kidneys and Women’s Health : Include, Value, Empower“ di halaman depan RSUD Deliserdang, Lubuk Pakam pada Kamis (8/3).
Seminar kesehatan ini dibuka Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dan Politik Pemerintah Deliserdang dr. Hj Aida Harahap mewakili Plt Bupati Deliserdang H.Zainuddin Mars. Seminar yang dilaksanakan sehari ini juga dihadiri ketua Dharmawanita Persatuan Ny. Herawati Darwin Zein, Camat Lubuk Pakam Khairul Azman M.AP beserta Muspika, Pimpinan Rumah sakit , Tokoh Masyarakat serta organisasi Wanita se-Kabupaten Deliserdang dengan menghadirkan narasumber Ketua Perneftri Sumut-Aceh Prof. Dr Harun Rasyid Lubis, Sp.PD,KGH, juga dari Dinas Kesehatan Deliserdang masing-masing dr. Hartarti Saragih M.Kes, dr Ruslan Pandia Sp OG dan dari BPJS Lubuk Pakam Wiwik Yulianti.
Plt Bupati Deliserdang H.Zainuddin Mars dalam sambutan tetulisnya yang disampaikan Staf Ahi Bidang Hukum Dan Politik dr. Hj Aida Harahap mengatakan bahwa masyarakat khususnya perempuan harus lebih waspada terhadap penyakit ginjal yang kemungkinan menyerang perempuan lebih banyak, karena itulah Kementerian Kesehatan telah memprogramkan Program Indonesia Sehat Bagi Keluarga (PISBK) agar dapat mensosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat untuk hidup lebih sehat berbasis keluarga dan mudah-mudahan penyakit ginjal dapat di atasi lebih awal.
Sementara Direktur RSUD Deliserdang dr. Hanif Fahri MM.SpKJ menyatakan bahwa RSUD Deliserdang mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh unsur-unsur masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga dan masyarakat. “Tanggung jawab kesehatan bukan hanya pada rumah sakit saja tapi kepada kita semua,” kata Hanif.
Hanif juga menerangkan jika RSUD Deliserdang yang dipimpinnya merupakah satun-satunya rumah sakit pendidikan yang terakreditasi di Sumatera Utara. “RSUD Deliserdang melayani sistem pendidikan untuk dokter dan tenaga medis lainnya yang dievaluasi langsung oleh pemerintah. Evaluasi dilakukan dalam 3 tahun atau lima tahun , kita dapat yang 3 tahun,” ujar Hanif.
Menurut Hanif ada lima perguruan yang melakukan pendidikan dokter dan tenaga medis lainnya di RSUD Deliserdang yang tergolong rumah sakit Kelas B yaitu UMSU,UISU, Malahayati Bandar Lampung, HKBP Nomensen dan Methodist Medan. “Selain sudah terakreditasi , RSUD Deliserdang memliliki sistem pendidikan dan produk yang baik,” ujarnya.
Masih menurut Hanif, RSUD Deliserdang memiliki fasilitas rawat jalan 16 spesialisasi dan 2 sub spesialisasi serta dilengkapi peralatan scanning, rontgen, endoskopi laringoskopi. “Gedung RSUD Deliserdang sudah memadai dengan kapasitas 250 lebih tempat tidur, dalam sehari kita melayani 400 orang sampai 500 orang pasien rawat jalan. RSUD Deliserdang juga melayani pasien penyakit ginjal.” ucap Hanif.
Dirinya juga menegaskan jika RSUD Deliserdang juga dilengkapi ruangan Tuberkolosis Multi Drug Resistant (TBMDR) yang merupakan pusat pengobatan gangguan dan penyakit paru. “TBMDR untuk mengobati dan menghentikan penyebaran dan penukaran tubercolis, RSUD Deliserdang merupakan rusah sakit satu-satunya diluar Medan untuk Sumatera Utara yang memiliki TBMDR. TBMDR harus diletakkan dilokasi yang tepancar sinar matahari dengan baik,” pungkas Hanif.
Hanif juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penataan baik penataan lokasi parkir dan kantin termasuk kantin yang ada di dekat TBMDR. “Saat ini kita sedang melakukan penataan, seharusnya kantin yang ada di dekat TMDR sudah dipindahkan. Kita sudah menyedaiakan lokasi parkir dibelakang UGD. Kantin akan dikelola oleh koperasi karena kita ingin mengembangkan UKM,” sebutnya. [] L24-011 (kbn)
Lentera24.com | DELI SERDANG -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Deliserdang melaksanakan Seminar Kesehatan Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day) Tahun 2018 dengan thema “Kidneys and Women’s Health : Include, Value, Empower“ di halaman depan RSUD Deliserdang, Lubuk Pakam pada Kamis (8/3).
Seminar kesehatan ini dibuka Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dan Politik Pemerintah Deliserdang dr. Hj Aida Harahap mewakili Plt Bupati Deliserdang H.Zainuddin Mars. Seminar yang dilaksanakan sehari ini juga dihadiri ketua Dharmawanita Persatuan Ny. Herawati Darwin Zein, Camat Lubuk Pakam Khairul Azman M.AP beserta Muspika, Pimpinan Rumah sakit , Tokoh Masyarakat serta organisasi Wanita se-Kabupaten Deliserdang dengan menghadirkan narasumber Ketua Perneftri Sumut-Aceh Prof. Dr Harun Rasyid Lubis, Sp.PD,KGH, juga dari Dinas Kesehatan Deliserdang masing-masing dr. Hartarti Saragih M.Kes, dr Ruslan Pandia Sp OG dan dari BPJS Lubuk Pakam Wiwik Yulianti.
Plt Bupati Deliserdang H.Zainuddin Mars dalam sambutan tetulisnya yang disampaikan Staf Ahi Bidang Hukum Dan Politik dr. Hj Aida Harahap mengatakan bahwa masyarakat khususnya perempuan harus lebih waspada terhadap penyakit ginjal yang kemungkinan menyerang perempuan lebih banyak, karena itulah Kementerian Kesehatan telah memprogramkan Program Indonesia Sehat Bagi Keluarga (PISBK) agar dapat mensosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat untuk hidup lebih sehat berbasis keluarga dan mudah-mudahan penyakit ginjal dapat di atasi lebih awal.
Sementara Direktur RSUD Deliserdang dr. Hanif Fahri MM.SpKJ menyatakan bahwa RSUD Deliserdang mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh unsur-unsur masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga dan masyarakat. “Tanggung jawab kesehatan bukan hanya pada rumah sakit saja tapi kepada kita semua,” kata Hanif.
Hanif juga menerangkan jika RSUD Deliserdang yang dipimpinnya merupakah satun-satunya rumah sakit pendidikan yang terakreditasi di Sumatera Utara. “RSUD Deliserdang melayani sistem pendidikan untuk dokter dan tenaga medis lainnya yang dievaluasi langsung oleh pemerintah. Evaluasi dilakukan dalam 3 tahun atau lima tahun , kita dapat yang 3 tahun,” ujar Hanif.
Menurut Hanif ada lima perguruan yang melakukan pendidikan dokter dan tenaga medis lainnya di RSUD Deliserdang yang tergolong rumah sakit Kelas B yaitu UMSU,UISU, Malahayati Bandar Lampung, HKBP Nomensen dan Methodist Medan. “Selain sudah terakreditasi , RSUD Deliserdang memliliki sistem pendidikan dan produk yang baik,” ujarnya.
Masih menurut Hanif, RSUD Deliserdang memiliki fasilitas rawat jalan 16 spesialisasi dan 2 sub spesialisasi serta dilengkapi peralatan scanning, rontgen, endoskopi laringoskopi. “Gedung RSUD Deliserdang sudah memadai dengan kapasitas 250 lebih tempat tidur, dalam sehari kita melayani 400 orang sampai 500 orang pasien rawat jalan. RSUD Deliserdang juga melayani pasien penyakit ginjal.” ucap Hanif.
Dirinya juga menegaskan jika RSUD Deliserdang juga dilengkapi ruangan Tuberkolosis Multi Drug Resistant (TBMDR) yang merupakan pusat pengobatan gangguan dan penyakit paru. “TBMDR untuk mengobati dan menghentikan penyebaran dan penukaran tubercolis, RSUD Deliserdang merupakan rusah sakit satu-satunya diluar Medan untuk Sumatera Utara yang memiliki TBMDR. TBMDR harus diletakkan dilokasi yang tepancar sinar matahari dengan baik,” pungkas Hanif.
Hanif juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penataan baik penataan lokasi parkir dan kantin termasuk kantin yang ada di dekat TBMDR. “Saat ini kita sedang melakukan penataan, seharusnya kantin yang ada di dekat TMDR sudah dipindahkan. Kita sudah menyedaiakan lokasi parkir dibelakang UGD. Kantin akan dikelola oleh koperasi karena kita ingin mengembangkan UKM,” sebutnya. [] L24-011 (kbn)