Lentera 24.com | AFRIN -- Pertempuran di Afrin, Syria, makin sengit. Pasukan Turki yang melancarkan Operasi Ranting Zaitun untuk memerangi p...
Lentera24.com | AFRIN -- Pertempuran di Afrin, Syria, makin sengit. Pasukan Turki yang melancarkan Operasi Ranting Zaitun untuk memerangi paramiliter Kurdi YPG sukses menghalau kelompok yang oleh Ankara diklaim sebagai teroris tersebut.
Kini bentrokan kian mendekati pusat kota. Gelombang eksodus warga sipil pun makin tinggi.
Dalam pernyataan resminya, militer Turki menegaskan bahwa total 3.291 teroris telah berhasil dilumpuhkan. Entah itu ditangkap atau dibunuh.
’’Kini Bandara Bablite yang menjadi fasilitas strategis teroris telah kami kuasai,’’ terang seorang jubir militer Turki.
Dia menegaskan, pasukannya tidak akan berhenti menarget pasukan paramiliter YPG sampai perbatasan Syria dan Turki bebas dari kelompok tersebut.
Dari Kota Istanbul, Presiden Recep Tayyip Erdogan melontarkan kritiknya terhadap NATO alias Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Dia menuding NATO menerapkan standar ganda. Sebab, mereka tidak berbuat apa pun saat Turki sibuk mengobarkan peperangan di Afrin. ’
’Hei NATO, di mana kamu?’’ serunya sebagaimana dilansir Associated Press. Dalam operasi militernya, Turki dibantu Free Syrian Army (FSA). [] JPNN.COM
Foto : jpnn.com |
Dalam pernyataan resminya, militer Turki menegaskan bahwa total 3.291 teroris telah berhasil dilumpuhkan. Entah itu ditangkap atau dibunuh.
’’Kini Bandara Bablite yang menjadi fasilitas strategis teroris telah kami kuasai,’’ terang seorang jubir militer Turki.
Dia menegaskan, pasukannya tidak akan berhenti menarget pasukan paramiliter YPG sampai perbatasan Syria dan Turki bebas dari kelompok tersebut.
Dari Kota Istanbul, Presiden Recep Tayyip Erdogan melontarkan kritiknya terhadap NATO alias Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Dia menuding NATO menerapkan standar ganda. Sebab, mereka tidak berbuat apa pun saat Turki sibuk mengobarkan peperangan di Afrin. ’
’Hei NATO, di mana kamu?’’ serunya sebagaimana dilansir Associated Press. Dalam operasi militernya, Turki dibantu Free Syrian Army (FSA). [] JPNN.COM