Lentera 24.com | BANDA ACEH -- Peristiwa padamnya listrik hampir di seluruh wilayah Aceh, dalam durasi waktu antara 3-6 jam, Minggu (25/3/2...
Lentera24.com | BANDA ACEH -- Peristiwa padamnya listrik hampir di seluruh wilayah Aceh, dalam durasi waktu antara 3-6 jam, Minggu (25/3/2018) malam, menimbulkan berbagai spekulasi tentang penyebabnya.
Di sejumlah grup chatting WhatsApp terpantau para anggotanya berkeluh kesah terhadap kondisi itu. Ada yang berkomentar pedas.
Banyak warga mengait-ngaitkan padamnya listrik ke wilayah Aceh ini dengan ketergantungan Aceh kepada Sumatera Utara.
Aksi tersebut berupa pemadaman lampu untuk menghemat energi (earth hour) yang baru digelar Sabtu (24/3/2013) malam.
Ada pula yang menyatakan pemadaman listrik ini sebagai tanda-tanda umat muslim di Aceh akan segera memasuki bulan Suci Ramadhan.
“Tip thon na legee nyoe asai karap puasa (setiap tahun ada seperti ini –pemadaman listrik- ketika dekat puasa),” tulis Muhar, warga Bireuen dalam sebuah percakapan grup whatsapp.
“Peurseh asai ka musem troen u blang ka rehab irigasi,,, meuyoe bak jalan asai kalheuh ditanom pipa katrok ureung yak peu lebar jalan...han abeh2, nyan ban sejarah,” tambah dia.
Tapi ternyata, dugaan-dugaan warga yang merasa kesal dengan pemadaman listrik dalam durasi lumayan lama ini, termentahkan.
Pihak PLN Aceh akhirnya mengonfirmasi bahwa padamnya listrik di hampir seluruh Aceh dan Sumatera Utara akibat pencurian kabel.
Hal itu disampaikan Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, T Bahrul SH kepada Serambinews.com, Senin (26/3/2018).
Dikatakan, gangguan transmisi 150 kv yang menyebabkan PLTU Nagan dan PLTMG Arun trip murni karena pencurian kabel.
Bahrul menyebut seorang pria yang belum diketahui identitasnya mencuri kabel PLN di Simpang Titi Kuning, Medan tepat saat terjadinya padam total.
"Saat sedang mencuri kabel, tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan wajah pelaku gosong. Saat itu pula listrik semuanya padam," ujarnya.
Namun anehnya, meskipun wajah pelaku gosong karena kesetrum, pria tersebut masih sadarkan diri dan tak ayal menjadi tontonan warga di lokasi tersebut.
"Pelaku yang juga menjadi korban itu kemudian dilarikan ke RS Mitra Sejati Medan," tukasnya.
Untuk diketahui, gangguan listrik yang terjadi semalam menyebabkan sebagian besar wilayah Aceh dan Sumatera Utara padam.
Durasi pemadaman yang berlangsung di tiap kawasan bervariasi, mulai dari 2 hingga 5 jam. [] TRIBUNNEWS.COM
Foto : Tribunnews.com |
Banyak warga mengait-ngaitkan padamnya listrik ke wilayah Aceh ini dengan ketergantungan Aceh kepada Sumatera Utara.
Aksi tersebut berupa pemadaman lampu untuk menghemat energi (earth hour) yang baru digelar Sabtu (24/3/2013) malam.
Ada pula yang menyatakan pemadaman listrik ini sebagai tanda-tanda umat muslim di Aceh akan segera memasuki bulan Suci Ramadhan.
“Tip thon na legee nyoe asai karap puasa (setiap tahun ada seperti ini –pemadaman listrik- ketika dekat puasa),” tulis Muhar, warga Bireuen dalam sebuah percakapan grup whatsapp.
“Peurseh asai ka musem troen u blang ka rehab irigasi,,, meuyoe bak jalan asai kalheuh ditanom pipa katrok ureung yak peu lebar jalan...han abeh2, nyan ban sejarah,” tambah dia.
Tapi ternyata, dugaan-dugaan warga yang merasa kesal dengan pemadaman listrik dalam durasi lumayan lama ini, termentahkan.
Pihak PLN Aceh akhirnya mengonfirmasi bahwa padamnya listrik di hampir seluruh Aceh dan Sumatera Utara akibat pencurian kabel.
Hal itu disampaikan Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, T Bahrul SH kepada Serambinews.com, Senin (26/3/2018).
Dikatakan, gangguan transmisi 150 kv yang menyebabkan PLTU Nagan dan PLTMG Arun trip murni karena pencurian kabel.
Bahrul menyebut seorang pria yang belum diketahui identitasnya mencuri kabel PLN di Simpang Titi Kuning, Medan tepat saat terjadinya padam total.
"Saat sedang mencuri kabel, tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan wajah pelaku gosong. Saat itu pula listrik semuanya padam," ujarnya.
Namun anehnya, meskipun wajah pelaku gosong karena kesetrum, pria tersebut masih sadarkan diri dan tak ayal menjadi tontonan warga di lokasi tersebut.
"Pelaku yang juga menjadi korban itu kemudian dilarikan ke RS Mitra Sejati Medan," tukasnya.
Untuk diketahui, gangguan listrik yang terjadi semalam menyebabkan sebagian besar wilayah Aceh dan Sumatera Utara padam.
Durasi pemadaman yang berlangsung di tiap kawasan bervariasi, mulai dari 2 hingga 5 jam. [] TRIBUNNEWS.COM