Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Kebutuhan akan sarana dan prasarana pertanian masih diperlukan oleh para petani di Aceh Tamiang. Hal ini m...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Kebutuhan akan sarana dan prasarana pertanian masih diperlukan oleh para petani di Aceh Tamiang. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon SH pada saat melakukan reses di Kampung Paya Meta, Kecamatan Karang Baru, Selasa (6/3).
Masyarakat Kampung Paya Meta yang hadir pada kegiatan reses, menyampaikan aspirasi mereka akan kebutuhan peningkatan infratruktur, sarana dan prasarana pertanian, seperti sumber air, saluran pengairan, traktor dan alat pemotong padi.
Fadlon menyampaikan bahwa permintaan masyarakat sangat logis, mengingat 90 persen penduduk Kampung Paya Meta, berprofesi sebagai petani. "Kita akan meneruskan permintaan warga, dan berharap, hasil pertanian akan meningkat yang pada akhir nya akan menambah pendapatan masyarakat" tegas Fadlon.
Politisi Partai Aceh ini juga menyampaikan, hasil aspirasi ini akan diperjuangkan didalam APBK-Perubahan 2018. Jika belum dapat diakomodir, maka akan dimasukkan didalam APBK 2019. "Tentu dengan mengikuti semua syarat dan ketentuan dalam mekanisme anggaran", kata Fadlon menambahkan.
Syafruddin, Datuk Kampung Paya Meta, menyambut baik kegiatan reses di Kampung Paya Meta. Apa yang disampaikan dalam forum reses ini, diharapkan dapat diperjuangkan oleh DPRK. Selain itu, program yang diusulkan, juga telah dibahas ditingkat musyawarah pembangunan desa.
Mengakhiri kegiatan reses, Fadlon berharap dukungan dari masyarakat beserta seluruh pihak, agar program peningkatan sarana dan prasarana pertanian dapat terus berkesinambungan. Selain itu, DPRK selalu siap mendukung program yang berimbas langsung bagi peningkatan ekonomi rakyat, ujar Fadlon mengakhiri. [] L24-005
Masyarakat Kampung Paya Meta yang hadir pada kegiatan reses, menyampaikan aspirasi mereka akan kebutuhan peningkatan infratruktur, sarana dan prasarana pertanian, seperti sumber air, saluran pengairan, traktor dan alat pemotong padi.
Fadlon menyampaikan bahwa permintaan masyarakat sangat logis, mengingat 90 persen penduduk Kampung Paya Meta, berprofesi sebagai petani. "Kita akan meneruskan permintaan warga, dan berharap, hasil pertanian akan meningkat yang pada akhir nya akan menambah pendapatan masyarakat" tegas Fadlon.
Politisi Partai Aceh ini juga menyampaikan, hasil aspirasi ini akan diperjuangkan didalam APBK-Perubahan 2018. Jika belum dapat diakomodir, maka akan dimasukkan didalam APBK 2019. "Tentu dengan mengikuti semua syarat dan ketentuan dalam mekanisme anggaran", kata Fadlon menambahkan.
Syafruddin, Datuk Kampung Paya Meta, menyambut baik kegiatan reses di Kampung Paya Meta. Apa yang disampaikan dalam forum reses ini, diharapkan dapat diperjuangkan oleh DPRK. Selain itu, program yang diusulkan, juga telah dibahas ditingkat musyawarah pembangunan desa.
Mengakhiri kegiatan reses, Fadlon berharap dukungan dari masyarakat beserta seluruh pihak, agar program peningkatan sarana dan prasarana pertanian dapat terus berkesinambungan. Selain itu, DPRK selalu siap mendukung program yang berimbas langsung bagi peningkatan ekonomi rakyat, ujar Fadlon mengakhiri. [] L24-005