Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Kepala Kementrian Agama Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Hasan Basri MM, beserta sejumlah staff Kemenag setempa...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Kepala Kementrian Agama Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Hasan Basri MM, beserta sejumlah staff Kemenag setempat, lakukan monitoring pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional - Berbasis Komputer (UAMBN-BK), ke sejumlah Madrasah Aliyah baik Negeri maupun Swasta.
Hal ini disampaikan KakanKemenang kepada Lentera24.com, Senin (26/03) Via WhatssUp (WA). Menurutnya, UAMBN-BK ini digunakan sebagai peningkat mutu dan kualitas Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional. Sehingga meminimalisasi tindak kecurangan dan kebocoran soal. Dengan demikian Madrasah memiliki mutu dan kualitas pendidikan yang baik. Sesuai dengan motto Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah.
"Untuk itu saya dan beberapa staff di Kemenag lakukan monitoring di tiga Madrasah Aliyah yaitu Madrsah Aliyah Swasta (MAS) Al Ikhlas Tanah Terban, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Tamiang dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Babul Huda dan pada hari ini, ke tiga madrasah tersebut sedang menjalani UAMBN-BK untuk mata pelajaran Al Quran Hadist," Ujar KakanKemenang.
Lebih lanjut, KakanKemenang menyampaikan, ada bebrapa kekhawatiran yang sempat menjadi kendala, mulai dari server, Kekurangan Komputer maupun kesipan para murid untuk pelaksanaannya, namun yang menjadi perhatian lebih ialah, jumlah murid yang mengikuti UAMBN-BK tidak sebanding dengan jumlah unit komputer maupun laptop yang tersedia di setiap madrasah.
Mensiasati keaadan tersebut, Kemenag dan Kepala Madrasah, mengambil inisiatif dengan melakukan sistem Termen/Kelompok, dimana setiap kelompok diisi 30 orang dan dibagi menjadi 3 kelompok atau Termen.
"Alhamdulillah, dengan keadaan tersebut, semuanya dapat berjalan baik dan lancar," kata KakanKemenag
Selain itu, Ungkap KakanKemenag, untuk tahun ajaran 2017-2018 sebanyak 649 Siswa dan siswi mengikuti UAMBN-BK di tingkat Madrasah Aliyah.
"Ada beberapa sisiwa dan siswi yang tidak mengikuti UAMBN-BK ini, dan ini sedang kami data untuk diketahui sebabnya," kata KakanKemenag. [] L24-004