Lentera 24.com | JAKARTA -- Peluang Partai Gerindra mengusung figur lain selain Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (capres) pada...
Lentera24.com | JAKARTA -- Peluang Partai Gerindra mengusung figur lain selain Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (capres) pada 2019 masih terbuka, meski peluang tersebut sangat tipis.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, peluang itu tipis. Selain karena ingin mengalahkan Jokowi pada Pemilu Presiden 2019, Prabowo dinilainya juga memiliki kepentingan menyelamatkan partainya.
Menurut dia, keserentakan pelaksanaa pemilu pada tahun depan memberikan efek elektoral positif bagi partai yang bisa mengusung capres dan cawapres sendiri. "Makanya, Prabowo terus didesak maju oleh kader-kader Gerindra sekalipun elektabilitasnya tercecer dari Jokowi," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (30/3/2018).
Adi mengatakan, mungkin saja Prabowo legowo dan mengusung calon lain untuk menantang Jokowi. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilainya merupakan sosok yang relatif bisa diproyeksikan untuk maju menjadi capres dari Gerindra.
Adi menilai, popularitas Anies tengah naik karena kemenangannya pada Pilkada DKI Jakarta. Anies dikatakannya tinggal memoles elektabilitas dengan melakukan kerja-kerja politik nyata.
Begitupun, kata Adi, sosok Gatot yang sempat menjadi tokoh yang cukup populer karena dikenal dengan kalangan Islam.
Kendati begitu, Adi menegaskan peluang Anies dan Gatot tergantung dari sikap legowo Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Selain sikap legowo, Prabowo harus meyakinkan kader Gerindra bahwa tanpa dirinya majupun suara pileg Gerindra bakal tetap signifikan. Ini penting untuk menjaga mentalitas kader Gerindra untuk menghadapi pilpres dan pileg serentak 2019," tandasnya. [] SINDONEWS.COM
Foto : Sindonews.com |
Menurut dia, keserentakan pelaksanaa pemilu pada tahun depan memberikan efek elektoral positif bagi partai yang bisa mengusung capres dan cawapres sendiri. "Makanya, Prabowo terus didesak maju oleh kader-kader Gerindra sekalipun elektabilitasnya tercecer dari Jokowi," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Jumat (30/3/2018).
Adi mengatakan, mungkin saja Prabowo legowo dan mengusung calon lain untuk menantang Jokowi. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilainya merupakan sosok yang relatif bisa diproyeksikan untuk maju menjadi capres dari Gerindra.
Adi menilai, popularitas Anies tengah naik karena kemenangannya pada Pilkada DKI Jakarta. Anies dikatakannya tinggal memoles elektabilitas dengan melakukan kerja-kerja politik nyata.
Begitupun, kata Adi, sosok Gatot yang sempat menjadi tokoh yang cukup populer karena dikenal dengan kalangan Islam.
Kendati begitu, Adi menegaskan peluang Anies dan Gatot tergantung dari sikap legowo Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Selain sikap legowo, Prabowo harus meyakinkan kader Gerindra bahwa tanpa dirinya majupun suara pileg Gerindra bakal tetap signifikan. Ini penting untuk menjaga mentalitas kader Gerindra untuk menghadapi pilpres dan pileg serentak 2019," tandasnya. [] SINDONEWS.COM