Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Masih terngiang dibenak masyarakat Aceh Tamiang, kejadian memilukan yang merenggut nyawa Rizky Kurniawan B...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Masih terngiang dibenak masyarakat Aceh Tamiang, kejadian memilukan yang merenggut nyawa Rizky Kurniawan Bin Herman, bocah SD Warga Dusun Karya Kampung Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Aceh Tamiang, yang terperosok kedalam lubang bekas tiang PLN yang dicabut, pada tanggal 25/03/18 di sebelah lokasi pekerjaan pembangunan rel kereta api yang terletak di kampung Seumadam.
Informasi yang dihimpun Lentera24.com, Selasa(27/03), korban terperosok ke dalam lubang bekas galian tiang PLN pada sabtu 25/03/18 saat hendak pulang kesekolah, ini terlihat, ketika ditemukannya mayat korban masih menggunakan seragam sekolah.
Hal ini sangat disayangkan banyak pihak, bagaimana tidak, tanpa adanya papan himbauan ataupun pemeberitahuan adanya lubang bekas galian PLN, yang kurang lebih berkedalaman 3 meter dengan diameter 25 cm, kini berakibat sangat fatal hilangnya nyawa manusia.
Hal ini terjadi diduga akibat kelalaian pihak PLN yang mencabut tiang listrik dan tidak menutup kembali lobang bekas cabutan tiang tersebut mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
Untuk mengklarifikasi kejadian tersebut, Lentera24.com mendatangi kantor PLN Rayon Kuala simpang, pada senin 26/03/18, setibanya di sana, salah seorang staff PLN mengatakan, bahwa staff bagian pemasangan dan pembongkaran tiang listrik PLN tidak ada di tempat, namun staff tersebut memberikan nama dan no telpon selulernya.
Saat dihubungi Via telpon pada senin 26/03/18 dengan no 08221353xxxx, Staff Bagian Pemasangan dan pembongkaran tiang listrik tersebut tidak aktif, kemudian dicoba lagi dihubungi melalui Via Whatsshap, namun lagi-lagi tidak aktif.
Tidak berhenti disitu, pada selasa 27/03/18, Lentera24.com mencoba kembali mengubungi Staff Bagian Pemasangan dan pembongkaran tiang listrik PLN, namun lagi-lagi, no yang bersangkutan tidak aktif, sehingga terkesan menghindar dari awak media. Lalu siapa yang harus bertanggung jawab? [] L24-004
Informasi yang dihimpun Lentera24.com, Selasa(27/03), korban terperosok ke dalam lubang bekas galian tiang PLN pada sabtu 25/03/18 saat hendak pulang kesekolah, ini terlihat, ketika ditemukannya mayat korban masih menggunakan seragam sekolah.
Hal ini sangat disayangkan banyak pihak, bagaimana tidak, tanpa adanya papan himbauan ataupun pemeberitahuan adanya lubang bekas galian PLN, yang kurang lebih berkedalaman 3 meter dengan diameter 25 cm, kini berakibat sangat fatal hilangnya nyawa manusia.
Hal ini terjadi diduga akibat kelalaian pihak PLN yang mencabut tiang listrik dan tidak menutup kembali lobang bekas cabutan tiang tersebut mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
Untuk mengklarifikasi kejadian tersebut, Lentera24.com mendatangi kantor PLN Rayon Kuala simpang, pada senin 26/03/18, setibanya di sana, salah seorang staff PLN mengatakan, bahwa staff bagian pemasangan dan pembongkaran tiang listrik PLN tidak ada di tempat, namun staff tersebut memberikan nama dan no telpon selulernya.
Saat dihubungi Via telpon pada senin 26/03/18 dengan no 08221353xxxx, Staff Bagian Pemasangan dan pembongkaran tiang listrik tersebut tidak aktif, kemudian dicoba lagi dihubungi melalui Via Whatsshap, namun lagi-lagi tidak aktif.
Tidak berhenti disitu, pada selasa 27/03/18, Lentera24.com mencoba kembali mengubungi Staff Bagian Pemasangan dan pembongkaran tiang listrik PLN, namun lagi-lagi, no yang bersangkutan tidak aktif, sehingga terkesan menghindar dari awak media. Lalu siapa yang harus bertanggung jawab? [] L24-004