Lentera 24.com | ACEH TAMIANG - Keluhan warga Desa Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang terhadap abu ketel p...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Keluhan warga Desa Sungai Liput Kecamatan
Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang terhadap abu ketel pabrik kelapa sawit
(PKS) PT Socfindo yang diduga telah mencemari lingkungan banyak
mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat.
Seorang pengurus badan kemakmuran masjid (BKM) Al-Ikhsan Kecamatan
Kejuruan Muda di Sungai Liput, Sayuti yang ditemui Lentera24, Minggu (4/3) menyatakan sangat menyayangkan sikap
ketidak perdulian pihak Managemen PT Socfindo terhadap penyebaran abu ketel
yang sangat mengganggu itu.
“setiap hari kerja perusahaan, cerobong PKS telah
menyebarkan abu hitam kepermukiman melalui udara. Kalau ditanya soal keluhan,
seluruh warga pasti mengatakan mengeluh. Karena abu ini sangat mengganggu kami
sebagai warga,” ujar Sayuti.
Sebaga contoh yang paling mudah didapatkan, sambung Sayuti,
siapapun bisa melihat dengan jelas seberapa banyak penyebaran abu ketel yang mampir dan melekat di lantai keramik
Masjid Al-Iksan.
“Saya mengatakan ini bukan fitnah, ucapan saya berdasarkan
bukti nyata, karena setiah hari, mulai pagi, siang, sore dan malam hari, saya
yang menyapu dan membersihkan lantai ini,” sebut Sayuti.
Sebagai seorang yang pernah menjadi Datok (Kepala Desa)
Sungai Liput, Sayuti menambahkan, pihak PT Socfindo telah mengabaikan beberapa
butir dalam pasal perjanjian Pengurus PT
Socfindo kebun Sei Liput/M.Ara yang ditanda tangani H.Atas Wijayanto dengan
sejumlah Kepala Desa seputar perusahaan dan ditandatangani oleh Muspika Kejuruan Muda pada
1 Desember 2011 lalu.
Datok (Kepala Desa) Kampung Sungai Liput, Agusni
dikonfirmasi membenarkan adanya abu ketel yang diproduksi PT Socfindo yang sangat
meresahkan itu.
“Memang benar, abu itu menyebar ke seluruh penjuru
disejumlah Desa seputar Pabrik. Kita berharap agar pihak Managemen perusahaan
bisa tanggap dan segera melakukan perbaikan ketelnya, sebelum masyarakat
berbicara lain,” terang Agusni.
Sementara itu, Pengurus (Manager) PT Socfindo, H. Atas
Wijayanto, Minggu (4/3) belum bisa dikonfirmasi karena ponselnya tidak dapat
dhubungi. [L24-002]