Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Untuk mencegah kemacetan yang terjadi akibat padatnya kegiatan jual beli di pasar upah, yang selama ini me...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Untuk mencegah kemacetan yang terjadi akibat padatnya kegiatan jual beli di pasar upah, yang selama ini menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat dari berbagai kampung, tanpa disadari mengakibatkan kemacetan akibat sempitnya jalan serta terbatasnya lokasi perbelanjaan.
Untuk itu Bupati Mursil SH MKn didampingi Ketua Komisi A DPRK Aceh Tamiang Ismail, Asisten II Setdakab Aceh Tamiang Drs Rianto Waris bersama Kadis Koperind Aceh Tamiang Drs Zagusli, Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang Ahmad Yuharda AP, Kabag Umum Setdakab Aceh Tamiang, Kabag Tapem Setdakab Aceh Tamiang, Camat Bendahara Ibnu Hajar SE, Kepala Mukim Upah Hulu dan Datok Upah Hulu, tinjau lokasi perencanaan pembangunan pasar tradisional di Kampung Upah Kecamatan Bendahara, pada Sabtu (10/03).
Pasar tradisioanal yang akan dibangun seluas 2 Ha di atas tanah HGU PT Surya Mata Ie, yang tergabung dalam Mapoli Raya Groups tersebut, direncanakan menelan anggaran 6 M lebih yang bersumber dari Dana Tugas Perbantuan Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Menurut Bupati, terkait pembangunan pasar tradisional tersebut, pihaknya melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Aceh Tamiang telah mempersiapkan segala keperluan untuk adanya pasar tradisional itu.
"Kita sudah mempersiapkan lahan ini sejak tahun 2015 lalu, dan Alhamdulillah berkat kesabaran akhirnya pada tahun ini akan direalisasikan", kata Bupati Mursil.
Disamping itu, Bupati juga mengharapkan kepada Camat Bendahara, Mukim Upah Hulu dan Datok Upah, untuk dapat memberikan pemahaman kepada para pedagang, agar pemindahan ke areal pasar yang baru tersebut dapat berjalan lancar.
"Ya kita inginkan pasar yang baru nantinya dapat berpindah sebagaimana mestinya dan jangan sampai Pasar tersebut menjadi sarang hantu seperti tempat sarang walet," ungkap Bupati. [] L24-004
Untuk itu Bupati Mursil SH MKn didampingi Ketua Komisi A DPRK Aceh Tamiang Ismail, Asisten II Setdakab Aceh Tamiang Drs Rianto Waris bersama Kadis Koperind Aceh Tamiang Drs Zagusli, Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang Ahmad Yuharda AP, Kabag Umum Setdakab Aceh Tamiang, Kabag Tapem Setdakab Aceh Tamiang, Camat Bendahara Ibnu Hajar SE, Kepala Mukim Upah Hulu dan Datok Upah Hulu, tinjau lokasi perencanaan pembangunan pasar tradisional di Kampung Upah Kecamatan Bendahara, pada Sabtu (10/03).
Pasar tradisioanal yang akan dibangun seluas 2 Ha di atas tanah HGU PT Surya Mata Ie, yang tergabung dalam Mapoli Raya Groups tersebut, direncanakan menelan anggaran 6 M lebih yang bersumber dari Dana Tugas Perbantuan Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Menurut Bupati, terkait pembangunan pasar tradisional tersebut, pihaknya melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Aceh Tamiang telah mempersiapkan segala keperluan untuk adanya pasar tradisional itu.
"Kita sudah mempersiapkan lahan ini sejak tahun 2015 lalu, dan Alhamdulillah berkat kesabaran akhirnya pada tahun ini akan direalisasikan", kata Bupati Mursil.
Disamping itu, Bupati juga mengharapkan kepada Camat Bendahara, Mukim Upah Hulu dan Datok Upah, untuk dapat memberikan pemahaman kepada para pedagang, agar pemindahan ke areal pasar yang baru tersebut dapat berjalan lancar.
"Ya kita inginkan pasar yang baru nantinya dapat berpindah sebagaimana mestinya dan jangan sampai Pasar tersebut menjadi sarang hantu seperti tempat sarang walet," ungkap Bupati. [] L24-004